R. A. Zainur
Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN PEWARNAAN GIGI (STAIN) PADA MASYARAKAT YANG MENGONSUMSI TEH DI DESA GUNUNG AGUNG PAGAR ALAM Suci Yulanda Sapitri; Saluna Deynilisa; R. A. Zainur
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.626 KB) | DOI: 10.36086/jkgm.v3i1.804

Abstract

Latar belakang. Stain gigi ialah warna yang menempel diatas permukaan gigi biasanya terjadi karena pelekatan warna makanan, minuman (seperti teh) ataupun kandungan nikotin yang merupakan substansi penghasil stain gigi. Pewarnaan pada gigi biasanya berwarna kekuningan, kecoklatan dan kehitaman diakibatkan karena masyarakat mengonsumsi rokok, kopi dan teh. Tujuan. Untuk Mengetahui Gambaran Pewarnaan Gigi pada Masyarakat yang Mengonsumsi Teh di Desa Gunung Agung Pagar Alam. Metode. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel yang diambil secara purposive sampling. Hasil. Dari 221 warga di Desa Gunung Agung Pagar Alam, ada 60 orang yang di periksa. Didapatkan bahwa seluruh masyarakat yang memiliki kebiasaan mengonsumsi teh memiliki stain berwarna kecoklatan, diantara 60 orang ada 12 yang memiliki kebiasaan meminum teh >3 kali sehari dan dari 12 orang tersebut seluruh giginya terdapat stain, kemudian pada masyarakat yang mengonsumsi teh selama 50-60 tahun stain yang terbentuk mencakup seluruh gigi. Simpulan. Semakin lama seseorang mengonsumsi teh dan semakin sering seseorang mengonsumsi teh dalam sehari maka stain yang terbentuk semakin luas dan stain yang terbentuk berwarna kecoklatan.
HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP ERUPSI GIGI INSISIVUS SENTRALIS PERMANENT MANDIBULA PADA ANAK USIA 6-7 TAHUN Ines Kartika; R. A. Zainur
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v3i1.817

Abstract

Abstrak Latar belakang. Erupsi gigi adalah rangkaian proses dari pertumbuhan dan perkembangan gigi, dimana proses yang terjadi yaitu pergerakan gigi ke arah rongga mulut secara terus menerus di awali ketika gigi masih di dalam tulang rahang dan dimulai segera setelah mahkota terbentuk. Erupsi gigi depengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah status gizi yang merupakan perwujudan nutrisi seseorang yang dapat di ukur dengan antropometri dan termasuk faktor yang berperan penting pada pertumbuhan dan perkembangan gigi termasuk tahapan erupsi gigi. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan status gizi terhadap erupsi gigi insisivus sentralis permanen mandibula pada anak usia 6-7 tahun. Metode. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel sebanyak 60 orang berdasarkan teknik total sampling. Hasil. Dari hasil yang dihimpun peneliti menunjukan sebagian besar responden memiliki tinggi dan berat badan normal sesuai usianya, siswa/i yang telah mengalami erupsi gigi insisivus sentralis permanen sebanyak (80%) dan siswa/siswi yang belum mengalami erupsi gigi sebanyak (20%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square menunjukan nilai p 0,000 (£0,05) bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan erupsi gigi insisivus sentralis permanent mandibula. Simpulan. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan erupsi gigi insisivus sentralis permanen mandibula. Kata kunci : Status gizi; erupsi gigi; insisivus sentralis permanen; mandibula