Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDUGAAN LAJU EROSI TANAH MENGGUNAKAN DATA SATELIT LANDSAT DAN SPOT (SOIL EROSION RATE ESTIMATION USING LANDSAT AND SPOT) Bambang Trisakti
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol 11 No.2 Desember 2014
Publisher : Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.669 KB)

Abstract

Kerusakan Daerah Tangkapan Air (DTA) dan penurunan kualitas perairan danau telah banyak terjadi di wilayah Indonesia sehingga Pemerintah Indonesia membuat program pengelolaan dan penyelamatan bersama ekosistem danau prioritas. Kegiatan ini mengkaji pendugaan laju erosi tanah di DTA Danau Kerinci menggunakan data satelit multi temporal Landsat TM/ETM+ dan SPOT-4. Standarisasi data dilakukan untuk menjaga konsistensi nilai Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) karena pengaruh perbedaan waktu perekaman, sensor perekaman dan pengaruh tutupan awan. Informasi NDVImin dan NDVImax diekstrak dari 19 data Landsat TM/ETM+ periode 2000-2009, kemiringan lahan diekstrak dari data Digital Elevation Model (DEM). Sebaran spasial laju erosi tanah di DTA dipetakan dengan menggunakan metode NDVI-slope untuk tahun 2009 dan 2012. Laju erosi tanah di DTA yang dihasilkan dianalisis perubahannya dan diverifikasi dengan membandingkan perubahan laju erosi tanah dengan perubahan koefisien aliran permukaan. Hasil memperlihatkan bahwa laju erosi tanah di DTA mempunyai kecenderungan meningkat, yang sama dengan kecenderungan peningkatan koefisien aliran permukaan selama periode 2009-2012. DTA Danau Kerinci diperkirakan mengalami peningkatan laju erosi tanah, dari 0,39 mm/tahun pada tahun 2009 menjadi 0,46 mm/tahun pada tahun 2012. Kata kunci: Laju erosi tanah, Ekosistem danau, Data satelit multi temporal, Metode NDVI-slope
PEMANFAATAN DATA SATELIT UNTUK ANALISIS POTENSI GENANGAN DAN DAMPAK KERUSAKAN AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT (APPLICATION OF SATTELITE DATA TO ANALYZE INUNDATION POTENTIAL AND THE IMPACT OF SEA LEVEL RISE) Nanin Anggraini; Bambang Trisakti; Tri Edhi Budhi Soesilo
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 9 No. 2 Desember 2012
Publisher : Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1684.469 KB)

Abstract

Meningkatnya volume air laut menyebabkan kenaikan muka air laut yang mengancam keberadaan pulau-pulau kecil dan wilayah pesisir seperti pesisir Jakarta Utara. Selain karena kenaikan muka air laut, Jakarta Utara juga terancam oleh fenomena penurunan permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kenaikan muka air laut pada tahun 2030 dan dampaknya terhadap wilayah pesisir. Prediksi total tinggi muka air laut diperoleh berdasarkan data pasang surut (pasut), penurunan permukaan tanah, dan kenaikan muka air laut skenario B2 dari IPCC. Wilayah pesisir yang berpotensi tergenang karena kenaikan muka air laut diprediksi dengan data DEM SRTM X-C resolusi spasial 30 m. Analisis dampak kerusakan dilakukan dengan cara overlay antara potensi genangan dengan penggunaan lahan dari data QuickBird. Hasil memperlihatkan bahwa, prediksi total tinggi muka air laut tahun 2030 akibat pasut adalah 2,88 m, penurunan permukaan tanah 2,28 m, dan skenario IPCC 1,29 m, sehingga tinggi muka air laut rencana adalah 6,45 m. Jenis penggunaan lahan yang berpotensi rusak akibat tergenang didominasi oleh permukiman sebesar 1045 ha dan industri 563 ha. Permukiman yang berpotensi tergenang paling luas berada di Kecamatan Penjaringan dengan luas 523 ha dan wilayah industri berada di Kecamatan Cilincing dengan luas 171 ha. Kata kunci: DEM SRTM X-C band, Kenaikan muka air laut, Penurunan permukaan tanah, skenario B2 SRES IPCC, QuickBird
PEMANFAATAN CITRA Pi-SAR2 UNTUK IDENTIFIKASI SEBARAN ENDAPAN PIROKLASTIK HASIL ERUPSI GUNUNGAPI GAMALAMA KOTA TERNATE (UTILIZATION OF Pi-SAR2 IMAGES FOR IDENTIFICATION THE PYROCLASTIC DEPOSITS FROM GAMALAMA VOLCANO ERUPTION TERNATE CITY) - Suwarsono; Dipo Yudhatama; Bambang Trisakti; Katmoko Ari Sambodo
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 10 No. 1 Juni 2013
Publisher : Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1501.906 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran material endapan piroklastik hasil erupsi gunungapi dengan memanfaatkan citra radar Pi-SAR2. Obyek gunungapi yang dijadikan lokasi penelitian adalah Gunungapi Gamalama yang berada di wilayah Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Metode penelitian mencakup kalibrasi radiometrik data Pi-SAR2 untuk mendapatkan nilai intensitas hamburan balik (backscatter) sigma naught, perhitungan nilai-nilai statistik (rerata, standar deviasi dan koefisien korelasi antar band) sigma naught endapan piroklastik dan obyek-obyek permukaan lainnya, serta pemisahan sebaran endapan piroklastik menggunakan metode pengambangan (thresholding). Penelitian ini menyimpulkan bahwa citra Pi-SAR2 dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi sebaran endapan piroklastik hasil erupsi gunungapi. Penggunaan secara bersamaan polarisasi HH, VV dan HV akan memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan menggunakan single polarisasi HH maupun VV. Penelitian ini menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menerapkan metode verifikasi yang didukung dengan penggunaan data-data lapangan (ground check). Kata kunci: Pi-SAR2, Identifikasi, Endapan piroklastik, Gunungapi Gamalama
Teknik Identifikasi Saluran Irigasi pada Citra Satelit Resolusi Tinggi dengan Penggabungan Komposit RGB, Indeks Saluran, dan Interpretasi Visual Bambang Trisakti; Udhi Catur Nugroho; Hanhan Ahmad Sofiyuddin; Naufal Syauqi
Jurnal Irigasi Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Irigasi
Publisher : Balai Teknik Irigasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.968 KB) | DOI: 10.31028/ji.v14.i2.1-8

Abstract

One of the important programs to support the national food security is the development and rehabilitation of the irrigation network infrastructure. Spatial data on the location of existing irrigation networks becomes very important information for the policy of regional expansion of irrigation and monitoring of the damage of irrigation network infrastructure. High spatial resolution satellite imagery such as SPOT 7 and the Pleiades is capable of visually exposing the earth's surface objects, such as roads, rivers, and irrigation canals. Research was conducted to develop an irrigation canal identification procedure using high-resolution imagery. The identification procedure is done by combining the RGB composite image with false color, the canal index, and visual interpretation by recognizing the characteristics of the irrigation canal. Development of RGB composites and canal index was conducted based on the spectral pattern differences from the irrigation canal with spectral patterns of some similar objects. RGB composite imagery combined with canal index can clarify and isolate irrigation canals from surrounding object with some constraints in the canal width and crop shadows. Imagery interpretation techniques can ensure precise identification and distinguish irrigation canals with crop shadows. An image of SPOT 6/7 can be utilized for canal identification of more than 4 m in width, and the image of Pleaides for canal of less than 4 m in width. The total accuracy of the irrigation canal identification results using Pleaides imagery was around 82%.