- Suwarsono
Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, Lapan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL IDENTIFIKASI DAERAH BEKAS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (BURNED AREA) MENGGUNAKAN CITRA MODIS DI KALIMANTAN (MODEL DEVELOPMENT OF BURNED AREA IDENTIFICATION USING MODIS IMAGERY IN KALIMANTAN) - Suwarsono; - Rokhmatuloh; Tarsoen Waryono
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 10 No.2 Desember 2013
Publisher : Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1362.495 KB)

Abstract

Kebakaran hutan dan lahan telah menjadi ancaman cukup serius bagi masyarakat secara global pada dua dekade terakhir, terutama terkait dengan degradasi aspek-aspek lingkungan dan sumberdaya alam. Kalimantan merupakan daerah di Indonesia yang paling rawan terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model-model algoritma untuk mengidentifikasi area terbakar yang paling sesuai diaplikasikan di Kalimantan menggunakan citra MODIS. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan variabel indeks vegetasi (NDVI), indeks kebakaran (NBR), dan reflektansi dari citra MODIS untuk mengidentifikasi area terbakar. Identifikasi area terbakar dilakukan dengan metode pengambangan (thresholding), yaitu perhitungan nilai ambang batas dari perubahan nilai-nilai variabel NDVI, NBR, dan reflektansi untuk piksel-piksel yang dinyatakan sebagai area terbakar. Kemudian dilakukan perhitungan tingkat separabilitas dan akurasi untuk menguji validitas tiap-tiap model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya semua model algoritma baik perubahan NDVI, NBR dan reflektansi memiliki kemampuan yang baik dalam mendeteksi area terbakar di Kalimantan. Namun demikian, dari semua model algoritma tersebut, hanya model algoritma perubahan NBR yang memberikan tingkat akurasi paling tinggi, yaitu sebesar 0,635 atau 63,5%. Dengan demikian, model algoritma identifikasi area terbakar yang paling sesuai diaplikasikan untuk daerah Kalimantan dengan menggunakan citra MODIS adalah model algoritma perubahan NBR.Kata kunci: Identifikasi, Area terbakar, NBR, MODIS, Kalimantan
PEMANFAATAN CITRA Pi-SAR2 UNTUK IDENTIFIKASI SEBARAN ENDAPAN PIROKLASTIK HASIL ERUPSI GUNUNGAPI GAMALAMA KOTA TERNATE (UTILIZATION OF Pi-SAR2 IMAGES FOR IDENTIFICATION THE PYROCLASTIC DEPOSITS FROM GAMALAMA VOLCANO ERUPTION TERNATE CITY) - Suwarsono; Dipo Yudhatama; Bambang Trisakti; Katmoko Ari Sambodo
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 10 No. 1 Juni 2013
Publisher : Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1501.906 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran material endapan piroklastik hasil erupsi gunungapi dengan memanfaatkan citra radar Pi-SAR2. Obyek gunungapi yang dijadikan lokasi penelitian adalah Gunungapi Gamalama yang berada di wilayah Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Metode penelitian mencakup kalibrasi radiometrik data Pi-SAR2 untuk mendapatkan nilai intensitas hamburan balik (backscatter) sigma naught, perhitungan nilai-nilai statistik (rerata, standar deviasi dan koefisien korelasi antar band) sigma naught endapan piroklastik dan obyek-obyek permukaan lainnya, serta pemisahan sebaran endapan piroklastik menggunakan metode pengambangan (thresholding). Penelitian ini menyimpulkan bahwa citra Pi-SAR2 dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi sebaran endapan piroklastik hasil erupsi gunungapi. Penggunaan secara bersamaan polarisasi HH, VV dan HV akan memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan menggunakan single polarisasi HH maupun VV. Penelitian ini menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menerapkan metode verifikasi yang didukung dengan penggunaan data-data lapangan (ground check). Kata kunci: Pi-SAR2, Identifikasi, Endapan piroklastik, Gunungapi Gamalama