Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI BATIK TULIS KAMPOENG JETIS DENGAN PENINGKATAN DAYA SAING DAN KEMANDIRIAN PARA PENGRAJIN Tjahjani I.K; Mochammad Hatta; Agung Wahyudi
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 3 No. 1 (2019): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.109 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v3i1.2019.1-5

Abstract

Pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, mitra kami adalah UKM Batik Tulis Amri Jaya (M. Zainal Arif) dan UKM Batik Tulis Namiroh (Ratna Tuty Mufida), yang merupakan salah satu sentra industri seni dan kerajinan dari Kampoeng Batik Jetis, Desa Sidoklumpuk, Kelurahan Lemah Putro Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, ternyata kedua mitra memiliki masalah yang sama, yaitu; 1). Tidak ergonomisnya beberapa peralatan yang digunakan dalam proses membatik, 2). Masih sederhananya manajemen administrasi produk harian, 3). Belum memiliki katalog produk, 4). Penjualan yang masih konvensional dan 5). Belum optimalnya pengawasan hasil produksi. Berikut ini solusi yang ditawarkan antara lain: 1) Penerapan konsep ergonomi untuk melakukan inovasi pada beberapa peralatan membatik (Meja Pengeblat Pola, Kursi Pembatik, Modifikasi Kompor LPG dan Saringan Lilin), 2. Melaksanakan pelatihan dan pendampingan, 3). Membuat katalog produk berciri khas Kampoeng Jetis serta 4). Pemasaran secara online. Dari permasalahan dan solusi yang ditawarkan tersebut, maka pendekatan yang akan diterapkan adalah membentuk program kerja sama berkelanjutan agar tercipta suasana kekeluargaan dan pemahaman terhadap masalah yang dialami mitra adalah masalah yang harus diselesaikan bersama sesuai tingkatan tanggung jawabnya. Setelah berlangsungnya kegiatan, tim PKM berharap semua pihak dapat memperoleh manfaat yang diharapkan, berupa peningkatan: 1). Produktivitas setelah diterapkannya inovasi beberapa peralatan membatik, 2). Manajemen usahaagar efektif, efisien dan kompetitif, 3). Pengetahuan dan wawasan pembatik, 4). Omzet penjualan, dan 5). Daya saing sehingga tercapai kemandirian pengrajin dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar
Implementasi YOLO Sebagai Sarana Pembatasan Jumlah Pengunjung Pada Ruangan Muklis Adi Wicaksono; Farida Farida; Agung Wahyudi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2022: SNESTIK II
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.6 KB) | DOI: 10.31284/p.snestik.2022.2855

Abstract

Dimasa pandemi seperti yang terjadi saat ini membuat para banyak para pelaku usaha mengalami kerugian diakibatkan oleh adanya suatu peraturan yang membatasi gerak masyarakat, demi mengurangi dampak negatif dari pandemic Covid-19. Adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) membuat para pelaku usaha kecil menjalankan usahanya dengan menerapkan pembatasan kuota kunjungan, baik pada tempat terbuka ataupun pada tempat tertutup sekalipun. Dengan langkah yang tepat untuk membatasi kuota tersebut membuat para pelaku usaha tidak harus menutup kegiatannya dikarenakan adanya peraturan PPKM dari pemerintah. Dengan adanya peraturan tersebut maka dibuatlah suatu sistem yang dapat mendeteksi para pendatang, yang diharapkan dengan sistem ini mampu membantu untuk selalu mengingatkan tentang adanya pembatasan. Proses deteksi tersebut menggunakan CNN (Convolutional Neural Network) dan YOLO (You Only Look Once)sebagai pencarian fitur dan deteksi.