Tubiyono, Tubiyono
Prodi Bahasa Dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kebijakan Pemerintah Daerah tentang Pemakaian Bahasa Lokal: Studi Kasus Pemerintah Kota Surabaya pada Era Otoda nfn Tubiyono
MABASAN Vol. 2 No. 2 (2008): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.712 KB) | DOI: 10.26499/mab.v2i2.139

Abstract

Makalah singkat ini akan mendeskripsikan latar belakang, pelaksanaan, dan evaluasi tentang  kebijakan pemakaian bahasa Jawa sebagai manifestasi good will pemerintah daerah Kota Surabaya pada era Otonomi daerah. Otonomi daerah memiliki implikasi yang sangat luas dalam kehidupan pemerintah daerah, tidak hanya beimplikasi pada masalah administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian, tetapi juga masalah sosial, politik, ekonomi dan budaya. Salah satu implikasi yang berkaitan dengan masalah budaya adalah adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Kota Surabaya terkait dengan penggunaaan bahasa Jawa sebagai salah satu bahasa lokal di Kota Surabaya di samping bahasa Indonesia, bahasa Madura, dan bahasa asing wajib digunakan satu hari dalam satu minggu baik dalam situasi resmi maupun tidak resmi di seluruh pendidikan dasar dan menengah. Adanya kebijakan itu mendapat respon yang berbeda-beda baik dari guru, murid, serta pejabat terkait. Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya terkait dengan kebijakan yang dimaksud, jika memang positif diharapkan dapat dijadikan model proteksi bahasa lokal dalam rangka pemertahanan budaya di tengah-tengah kehidupan global.
PETA BAHASA EXPOSE POSTER PUSAT PEMBINAAN KARIER DAN KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI PENYEMPURNAAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI NFN Tubiyono
Sirok Bastra Vol 1, No 1 (2013): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.631 KB) | DOI: 10.37671/sb.v1i1.6

Abstract

This study aims to reveal languages that are required by local, national, and multinational company. In addition,this study also explores the information that is needed for language skills which required in the company.Quantitative data were collected as a secondary source and will be combined with the primary data from HumanResource Department of the company that cooperate with PPKK-UA. The result of this study is expected to beuseful for college students in order to prepare early on to face an increasingly competitive workforce in thefuture. College students are expected to design their own language skills which are required by both national andmultinational companies. In fact, college students are not only required to mastering language skills, but they arealso expected to practice it in everyday life, so that it will become a habit that will shape their character. For theinstitution, the result of this study may become one of the considerations for college students’ redesigncurriculum, so that it can be adapted in the demands of the labor market (the industry). Industry is not only forgetting high academic achievement index, but also require language skills, so it can give positive effect andcontribution to the intitutions.
PERTUNJUKAN WAYANG KULIT SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BAHASA JAWA DI DESA KEMLOKO, KECAMATAN NGLEGOK, KABUPATEN BLITAR Tubiyono Tubiyono
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 11, No 1 (2017): Prosodi
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8852.939 KB) | DOI: 10.21107/prosodi.v11i1.4236

Abstract

PERTUNJUKAN WAYANG KULIT SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BAHASA JAWA DI DESA KEMLOKO, KECAMATAN NGLEGOK, KABUPATEN BLITAR
MEMACU SEMANGAT LANSIA MELALUI KEGIATAN BUDAYA SENI Sri Wiryanti Budi Utami; Tubiyono Tubiyono; Puji Karyanto
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 4 No. 1 (2020): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v4i1.2020.176-188

Abstract

Age does not limit someone to continue working, independent, knowledgeable, capable and creative. With cultural activities can motivate the elderly to continue to develop creative power, so that the elderly life the rest of their lives full of enthusiasm and happiness. Cultural activities through elderly meetings which are held once every 2 weeks are certainly very useful to support their mental-spiritual health and encourage staying active. The Community Partnership Program is focused on singing and creating art. Basically, the synergy between the community and the elderly continues to be active and happy for the rest of their lives, which needs to be supported by universities as a source of expertise in science, technology and art (IPTEKS) that will accelerate the implementation and implementation of activities, because the three are an inseparable part.abstrakUsia tidak membatasi seseorang untuk terus berkarya, mandiri, berilmu, cakap dan kreatif. Dengan kegiatan budaya dapat memotivasi lansia tetap mengembangkan daya kreatif , sehingga  para lansia menjalani sisa hidupnya penuh semangat dan bahagia. Kegiatan budaya melalui temu lansia yang diadakan setiap seminggu 2 sekali tentu sangat bermanfaat menunjang kesehatan mental-spiritual mereka dan menyemangati tetap aktif. Program Kemitraan Masyarakat ini di fokuskan pada kegiatan bernyanyi dan berkarya seni. Pada dasarnya sinergi antara masyarakat dan para lansia tetap beraktivitas dan bahagia dalam sisa hidupnya perlu didukung oleh Perguruan Tinggi sebagai penyedia sumber kepakaran ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) akan mempercepat pelaksanaan dan implementasi kegiatan, karena ketiganya merupakan bagian yang tidak terpisahkan.