ABSTRAKPenelitian ini mengeksplorasi peran diplomasi ekonomi Uni Eropa dalam menangani krisis ekonomi Yunani, menggunakan kerangka teori interdependensi kompleks. Krisis ekonomi yang dimulai pada tahun 2009 di Yunani menimbulkan tantangan besar bagi stabilitas ekonomi dan politik di kawasan Euro. Uni Eropa, melalui lembaga-lembaga seperti Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Dana Moneter Internasional, menggunakan berbagai alat diplomasi ekonomi untuk mendukung Yunani. Strategi ini meliputi paket bailout, reformasi struktural, dan negosiasi intensif yang menunjukkan pentingnya kerja sama multilateral dalam menjaga stabilitas kawasan. Studi ini mengungkapkan bahwa interdependensi kompleks di antara negara-negara anggota UE mempengaruhi strategi diplomasi yang diadopsi, dengan mengutamakan solusi diplomatik dan ekonomi daripada ancaman militer atau isolasi politik. Hasilnya menunjukkan bahwa diplomasi ekonomi memainkan peran kunci dalam memperkuat integrasi regional dan menjaga solidaritas di tengah tantangan global. Implikasi dari temuan ini menyoroti pentingnya mekanisme kerja sama ekonomi dan diplomasi yang berkelanjutan untuk menghadapi krisis di masa depan. Kesimpulannya, respons Uni Eropa terhadap krisis Yunani menegaskan efektivitas diplomasi ekonomi dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan memperkuat kohesi regional dalam menghadapi ketidakstabilan ekonomi. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana diplomasi ekonomi dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk menjaga stabilitas dan integrasi di era globalisasi dan saling ketergantungan internasional.Kata kunci: Diplomasi Ekonomi, Teori Interdependensi Kompleks, Uni Eropa, Yunani ABSTRACTThis study explores the role of EU economic diplomacy in addressing the Greek economic crisis, using the framework of complex interdependence theory. The economic crisis that began in 2009 in Greece posed major challenges to the economic and political stability of the Eurozone. The EU, through institutions such as the European Commission, the European Central Bank, and the International Monetary Fund, used a variety of economic diplomacy tools to support Greece. These strategies included bailout packages, structural reforms, and intensive negotiations, demonstrating the importance of multilateral cooperation in maintaining regional stability. The study reveals that complex interdependence among EU member states influenced the diplomatic strategies adopted, favoring diplomatic and economic solutions over military threats or political isolation. The results suggest that economic diplomacy played a key role in strengthening regional integration and maintaining solidarity amidst global challenges. The implications of these findings highlight the importance of sustainable economic cooperation and diplomacy mechanisms to deal with future crises. In conclusion, the EU response to the Greek crisis confirms the effectiveness of economic diplomacy in addressing complex challenges and strengthening regional cohesion in the face of economic instability. This study contributes to the understanding of how economic diplomacy can be used as an effective tool to maintain stability and integration in the era of globalization and international interdependence.Keywords: Economic Diplomacy, Complex Interdependence Theory, European Union, Greece