Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELLITUS Fitriani Nasution; Andilala Andilala; Ambali Azwar Siregar
coba Vol 9 No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v9i2.304

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Diabetes Mellitus merupakan ranking keenam penyebab kematian di Dunia. Di Indonesia Prevalensi DM sekitar 4.8%. Faktor risiko terjadinya DM tipe II terdiri dari dua yaitu fakto yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi. Berdasarkan survei yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Rejo masih ditemukan masyarakatnya mengalami kejadian diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui faktor resiko terjadianya diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Rejo. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan studi case control. jumlah sampel secara keseluruhan 46 orang 23 kelompok kasus (penderita diabetes) dan 23 kelompok control (ukan penderita diabetes). Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dengan indikator usia responden, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, riwayat keluarga, riwayat hipertensi dan aktivitas fisik. Analisis data yang diguanakan adalah uji chi-square. Hasil:. Penelitian menunjukkan hasil bahwa faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 adalah umur (p=0,032, OR= 5,6, 95%CI=1,038-30,204), riwayat keluarga (p=0,032, OR= 5,6 95%CI=11,038-30,204) dan aktivitas fisik (p=0,003, OR= 7,38 95%CI=1,887-28,939) sedangkan jenis kelamin, riwayat hipertensi dan obesitas tidak berhubungan dengan kejadian Diabetes Melitus. Diskusi: Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kejadiaan diabetes adalah aktivitas fisik, dimana seseorang yang kurang melakukan aktivitas fisik akan 5 kali lebih berisiko mengalami diabetes. Kata Kunci: Umur, Riwayat Keluarga, Aktivitas Fisik, Diabetes Mellitus
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KOTA RANTAUPRAPAT KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2016 Fitriani Nasution
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v6i1.375

Abstract

ABSTRAK Pemberian ASI eksklusif adalah intervensi paling efektif untuk mencegah kematian anak namun menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), tingkat pemberian ASI eksklusif telah menurun selama dekade terakhir. Puskesmas Kota Rantauprapat mempunyai cakupan ASI eksklusif pada tahun 2013 paling rendah dibandingkan puskesmas yang lainnya, yakni sebesar 11,50%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kota Rantauprapat Kabupaten Labuhan batu Tahun 2016. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan sebanyak 710 orang, sedangkan sampel sebanyak 106 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Analisa data dengan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan p=0,014<0,05,artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif. di Puskesmas Kota Rantauprapat. Disarankan kepada Petugas kesehatan Puskesmas Kota Rantauprapat agar lebih meningkatkan upaya cakupan pemberian ASI eksklusif melalui penyuluhan langsung kepada ibu hamil dan diharapkan dapat didampingi oleh suami, sehingga suami dapat memberikan dukungan kepada ibu dalam pemberian ASI ekslusif. Kata Kunci : Dukungan Suami, ASI Eksklusif ABSTRACT Exclusive breastfeeding is the most effective intervention to prevent child deaths but according to the Indonesian Health Demographic Survey (SDKI), the rate of exclusive breastfeeding has declined over the past decade. Rantauprapat City Health Center had the lowest exclusive breastfeeding coverage in 2013 compared to other health centers, which was 11.50%. The purpose of this study was to determine the relationship between husband's support and exclusive breastfeeding at the Rantauprapat City Health Center in Labuhan Batu Regency in 2016. The type of analytic survey research was cross sectional approach. The population is all mothers who have babies aged 7-12 months as many as 710 people, while the sample is 106 people. Data collection is done by interview. Data analysis with Chi Square. The results showed p = 0.014 <0.05, meaning that there was a significant relationship between husband's support and exclusive breastfeeding. at the Rantauprapat City Health Center. It is recommended to health workers in the City of Rantauprapat Health Center to further increase efforts to provide exclusive breastfeeding through direct counseling to pregnant women and hopefully be accompanied by her husband, so that the husband can provide support to mothers in exclusive breastfeeding.
Pelatihan Pembuatan Minuman Sehat Jamu Instan Kering (MSJIK) bagi Ibu PKK Desa Cinta Rakyat Percut Sei Tuan samran samran; Suprianto; Sumardi sumardi; Fitriani Nasution; Fesri Damai Riang Laia; Fina Dheny Lantika
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.762 KB) | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v1i1.7

Abstract

Salah satu desa yang berada di wilayah Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, yaitu desa Cinta Rakyat Percut Sei Tuan menjadi objek pengabdian masyarakat oleh Tim Program Kemitraan Masyarakat Progran Studu S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Keshatan Indah Medan. Ibu-ibu di desa ini biasa membantu suami sebagai petani dan nelayan, dan beraktivitas sosial pada kegiatan desa dan keagamaan, belum sampai pada taraf upaya peningkatan ekonomi keluarga. Minuman Sehat Instan Kering adalah sediaan olahan dari bahan baku alami menjadi bentuk serbuk, dan siap disajikan dengan dicampur air hangat. Minuman oalahan tersebut berbahan utama Temulawak, yang biasa dijajakan dalam bentuk sediaan jamu sari Temulawak. Sediaan yang dibuat berpotensi dikembangkan menjadi produk unggulan. Pengabdian dilakukan untuk melatih pembuatan sediaan tersebut dengan bahan baku tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar. Pelatihan dilakukan Tim dengan memanggil Ibu-ibu rumah tangga untuk mengikuti pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ibu-ibu peserta mengikuti pelatihan dengan cukup baik dan antusias yang tinggi dan dihasilkan produk Minuman Sehat Jamu Instan Kering sesuai cita rasa yang diinginkan. Pelatihan membuahkan hasil yang diharapkan bersama antara Tim PKM dengan peserta pelatihan