Syamsiah Nur
STAI Auliaurasyidin Tembilahan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Pembelajaran (Suatu Metode Pembelajaran PAI Berbasis Inquiry) Syamsiah Nur; Muhammad Ichsan
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.13

Abstract

Pendidikan Agama Islam hadir sebagai proses pembelajaran yang menitikberatkan pada “bimbingan” bukan “pengajaran” semata, karena pembelajarannya mengandung konotasi otoritatif pihak pelaksana pendidikan (pendidik). Anak didik dalam pendidikan Islam mempunyai ruang gerak yang cukup luas ketika melakukan pengaktualisasian atas potensi yang ada dalam dirinya. Anak didik yang memiliki ragam potensi, sudah seharusnya diberikan arahan dan bimbingan yang tepat, bukan arahan yang dikehendaki oleh pendidik. Karena guru hanyalah fasilitator (penunjuk jalan) bukan sebagai sumber belajar. Guru harus mampu menghormati anak didik sebagai individu yang memilliki berbagai potensi, dari kerangka pengertian dan hubungan antara peserta didik dengan pendidik, dapat pula sekaligus dihindari, apa yang disebut “banking concept” dalam pendidikan yang banyak dikritik dewasa ini. Penerapan semacam ini yang dicoba inquiry.tulisan jurnal sederhana ini mencoba untuk menelusuri Pendidikan Islam dalam era globalisasi mampu menyusun pola pikir yang sistematis supaya dapat menyesuaikan diri dengan ragam perubahan yang ada di masyarakat.
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN FIQIH BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES Syamsiah Nur
Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI Vol. 1 No. 1 (2015): Januari - Juni 2015 Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI
Publisher : Program Studi PGMI STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.018 KB) | DOI: 10.46963/mpgmi.v1i1.30

Abstract

Idealnya pembelajaran Agama Islam diberikan dalam pola integrative atau tematik. Karena dengan pola ini, pemahaman anak akan ajaran-ajaran agama Islam akan utuh tidak fragmentatif seperti selama ini. Perlu ada kesadaran bersama untuk melakukan rekonstruksi kurikulum pendidikan agama Islam di lingkungan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah. Efek sederhana dari pola pembelajaran fragmentatif ini adalah tidak adanya kesadaran beragama paripurna karena secara psikis anak sudah mengalami split personalitiy. Terdapat standar ganda dalam pola pikir dan pemahaman anak bahwa tiap nama pelajaran agama Islam adalah terbebas dari yang lainnya. Padahal sama sekali tidak. Namun ini bukan berarti pembelajaran agama Islam di sekolah-sekolah non-madrasah bisa dibenarkan sepenuhnya. Karena meski dengan satu nama, pola pikirnya tetap fragmentatif. Multiple Intelligences atau Kecerdasan Majemuk (KM) menawarkan kepada kita perspektif baru memandang anak didik sekaligus pada saat yang sama membantu membangunkan “raksasa tidur” otak mereka. Multiple Intelligences atau kecerdasan majemuk telah membuka perspektif baru tentang bentuk kecerdasan. Dengan teori ini kita yakin bahwa semua anak didik kita dilahirkan untuk menjadi juara. Kata Kunci: Multiple Intelligences