Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI ASESMEN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI E-LEARNING DI TK DUNIA ANAK SURABAYA Imam Syafi’i; Yulinda Widya Lestari
NANAEKE: Indonesian Journal on Early Childhood Education Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Early Childhood Islamic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nananeke.v4i1.18736

Abstract

Pembelajaran daring merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi dengan bantuan internet atau jaringan computer. Asesmen termasuk bagian dari komponen pembelajaran yang sangat berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar pada satuan pendidikan anak usia dini, asesmen dilakukan untuk mengetahui keberhasilan anak dalam proses pembelajaran dalam mengembangkan kemamampuan serta pengetahuan guru dan anak didik. penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur pelaksanaan asesmen serta teknik asesmen yang digunakan dalam asesmen perkembangan kognitif pada anak usia dini. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara yang dilakukan secara online dengan menggunakan bantuan aplikasi whatsapp dan mengamati video-video rekaman hasil pembelajaran daring. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik yang terdiri dari reduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan asesmen perkembangan kognitif anak usia dini di TK Dunia Anak dilakukan secara rutin menggunakan cara asesmen harian, mingguan, bulanan, semesteran. (2) pelaksanaan asesmen perkembangan kognitif di TK Dunia Anak menggunakan teknik asesmen berupa observasi, penugasan (unjuk kerja) dan hasil karya.  (3) hasil asesmen di TK Dunia Anak yang telah dilakukan kemudian guru menyusun laporan perkembangan untuk disampaikan kepada orang tua
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI Imam Syafi’I; Elis Noviatus Solichah
Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 2 (2021): Islamic EduKids (Desember 2021)
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/iek.v3i2.4675

Abstract

Bimbingan dan konseling anak di sekolah merupakan kegiatan yang diberikan pada anak untuk menjadi sebagai wadah dalam mengatasi tetapi juga tidak hanya untuk anak yang mengalami masalah saja. Salah satunya permasalah yakni kemampuan sosial emosional,. Kemampuan sosial emosional pada anak berbeda-beda tentunya dan sebagai seorang guru harus mengetahui perkembangan sosial emosional anak usia dini. Jika ada seorang anak dalam kemampuan sosial emosionalnya rendah, maka guru bimbingan dan konseling harus memberi solusi atau arahan pada anak tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kemampuan sosial emosional anak usia dini. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa dalam perkembangan sosial emosional pada diri anak berbeda-beda. Sehingga dalam peneleitian ini guru bimbingan dan konseling memberikanmetode bermain untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak. Dengan adanya bermain anak akan merasa senang dan dapat melakukan interaksi dengan teman sebayanya sehingga dapat memunculkan kemampuan sosial dan emosi anak.
Membangun Generasi Milenial Melalui Penddikan Al-Quran Sebagai Investasi Masa Depan Bangsa Indah Fitriya; Imam Syafi’i
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 13, NO. 2, DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v13i2.12384

Abstract

Kemajuan suatu bangsa ditandai dengan majunya kesempatan memperoleh pendidikan  yang luas dan  berkualitas  tinggi bagi  masyaraktnya.  Keberhasilan membangun sumber  daya  manusia  yang berpengetahuan  sekaligus  berakhlakul karimah, merupakan tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di instansi  kependidikan.  Dalam konteks  manusia yang berkualitas  dan  memiliki keunggulan, maka keunggulan itu perlu dikenali dan dikembangkan  sebagai nilai tambah yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi kehidupan yang komptetitif dan penuh tantangan. Manusia Indonesia yang unggul dan berakhlakul  karimah sesuai dengan yang termaktub dalam Al Quran itu tidak hanya unggul dalam intelektual akan tetapi juga terampil, unggul dalam komitmen, tabiat, berperilaku dan memiliki hati nurani terhadap masyarakat  serta mencintai seluruh rakyat. Mewujudkan generasi cinta Al Quran merupakan tugas utama pendidik dan lingkungan sekitarnya, agar kelak  Al Quran bisa menjadi  pedoman hidupnya.  Menanamkan cinta  pada Al Quran  sudah harus dibangun  sedari ia kecil dengan harapan dekat bersama Al Quran dapat memotivasi dan hidup menjadi terarah. Antara ilmu agama dan ilmu umum memang harus seimbang dan sama sama memiliki  kedudukan tinggi dalam pendidikan. dengan itu, menciptakan generasi qurani yang diharapkan unggul dan agama dan umum mampu membawa maju bangsa Indonesia. 
Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Sekolah Inklusif Imam Syafi’i; Laily Rosyidah
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 13, NO. 2, DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v13i2.12386

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang luas baik dari segi geografis maupun budaya, dengan melihat luasnya wilayah  tersebut tentunya tiap-tiap sumber daya manusia pada tiap-tiap wilayah  menjadi lebih beragam. Dengan fenomena banyak jumlah anak berkebutuhan khusus sementara keberadaan sekolah luar biasa terbatas pada tiap  kabupaten  di indonesia  menyebabkan  banyak   orang  tua  menyekolahkan anaknya  yang   berkebutuhan  khusus  di lembaga  pendidikan  formal,  sehingga menuntut  sekolah  menyesuaikan  diri atas  kehaduran  mereka  dengan  menjadi lembaga  pendidikan   yang ramah  dan  inklusif   terhadap peserta  didik apapun kondisinya.   Salah   satu  upayanya   yaitu   mengembangkan  kurikulum   sekolah inklusif yaitu kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak yang berkebutuhan khusus.   Metode   yang digunakan   dalam   penulisan   artikel  ini  yaitu   metode kepustakaan  atau  literature. Artikel ini penulis  membahas tentang model pengembangan kurikulum  adaptif,  dimana kurikulum  adaptif sendiri  merupakan kurikulum  yang  menyesuaikan kondisi,  situasi,  kebutuhan di lapangan sehingga dapat dilaksanakan  oleh guru. Penulis  juga berfokus pada sekolah inklusif  yang bertujuan untuk  mengembangkan  kurikulum   adaptif  yang didakamnya  terdapat model duplikasi, modifikasi,  substansi, dan omisi. Maka penulis mengharapkan hasil dari penelitiannya dapat menjadi suatu referensi alternatif dalam mengimplementasikan  dan memilih  model kurikulum  adaptif di sekolah inklusi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya.
PEMANFAATAN LOOSE PARTS DALAM PEMBELAJARAN STEAM PADA ANAK USIA DINI Imam Syafi’i; Nur Daiyah Dianah
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 3 No 1 (2021): Inovasi Pembelajaran & Pendidikan Anak
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.601 KB) | DOI: 10.31538/aulada.v3i1.1203

Abstract

pembelajaran STEAM merupakan sebuah inovasi untuk menghadapi era revolusi indusrtri, maka guru dalam hal ini memanfaatkan berbagai media yang dapat menunjang pembelajaran salah satunya yakni pemanfaatan Loose Parts pada anak usia dini. Contoh dari Loose Parts untuk STEAM disini adalah membuat pigora dari kertas undangan bekas yang sudah tidak dipakai dan di beri hiasan tali atau pita seadanya yang ada di sekitar, membuat mainan pesawat dari botol bekas, membuat pohon-pohonan dari kardus bekas yang sudah dipakai, membuat kolase dari daun kering, membuat membuat kolase dari biji-bijian seperti kacang hijau, biji jagung, beras dan lain-lain. Metode STEAM dan Loose Parts ini penting untuk melatih anak berfikir secara secara kritis dan membangun cara berfikir logis dan sistematis. Melalui metode ini anak akan merasa senang jika diajak bermain. STEAM juga mendorong anak untuk membangun pengetahuan tentang dunia di sekeliling mereka melalui mengamati, bertanya, dan juga menyelidiki. Dengan begitu anak akan mudah untuk meningkatkan daya kreativitasnya ketika bermain.