Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KONSEP KESETARAAN DALAM WACANA AL-QUR'AN (Hubungan Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan) Syukri Syamaun
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 22, No 2 (2016): Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/albayan.v22i34.882

Abstract

Abstrak: Sebagai wujud dari proses penciptaan manusia, Allah telah memberikan masing-masing pihak keragaman dan kelebihan yang satu sama lain. Keragaman dan kelebihan ini bukan merupakan kunci pembeda yang mesti dinilai sakral, melainkan wujud kesetaraan yang saling mengisi satu sama lain. Oleh karena itu, perbedaan peran laki-laki dan wanita hanya bersifat kodrati (alamiah). Artinya, dampak perbedaan anatomi antara laki-laki dan wanita menjadi legalisasi utama dalam menjalankan pelbagai mobilitas fenomena sosial, dan ini perlu upaya penafsiran kembali agar tidak mengandung bias terhadap posisi perempuan yang dipandang sebagai makhluk yang sempurna pula. Kata Kunci: Konsep Kesetaraan, Hubungan Hak dan Kewajiban dan al-Qur’an.
REAFIRMASI TEMA AMAR MA’RUF DALAM AKTIVITAS DAKWAH ISLAM syukri syamaun
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 24, No 2 (2018): Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/albayan.v24i2.4599

Abstract

Amar ma’ruf dapat diartikan sebagai tindakan untuk mengajak manusia agar tunduk dan patuh pada berbagai aturan yang datang dari Allah. Sebenarnya, amar ma’ruf – sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an – mengandung konotasi seruan kepada norma-norma Islam dengan mengedepankan aspek intelektualitas dalam mempengaruhi manusia untuk menerima Islam sebagai cara berpikir dan bertindak sekaligus memahami realitas mad’u. Tema amar ma’ruf dekat dengan realitas dan interaksi sosial. Penguatan kembali tema amar ma’ruf dapat menjadi solusi dalam memperkuat ukhuwah Islam yang selama ini sedang terjadi dalam masyarakat Islam.Kata kunci: reafirmasi, tema amar ma’ruf, aktivitas dakwah
PENDEKATAN DAKWAH SENTRIFUGALISTIK (KAJIAN TERHADAP KEBEBASAN MAD’U DAN OBJEKTIVITAS PESAN) syukri syamaun
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 23, No 1 (2017): Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/albayan.v23i1.2066

Abstract

Pesan dakwah ditujukan kepada seluruh umat manusia tanpa membedakan ras, bangsa, bahkan agama. Pesan yang berisikan wahyu-wahyu Allah subhanahu wa ta’ala harus disampaikan, dipahami dan diamalkan oleh semua manusia. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah melakukan tugas ini secara sempurna. Mad’u merupakan pihak yang paling berkepentingan dengan dakwah dan pihak yang dituntut untuk menerima dampak positif dari aktivitas dakwah Islam yang dilakukan. Pesan-pesan dakwah pun dikonstruksikan agar tetap steril dari intervensi dari pihak da'i sehingga mad’u merasa bebas untuk menerima atau menolak pesan yang disampaikan. Oleh sebab itu, seorang da'i harus mampu menjaga posisinya sebagai pihak yang menyampaikan pesan dakwah secara objektif tanpa melakukan intervensi dan otoritas yang berlebihan terhadap pesan yang disampaikan atau mad’u yang sedang dihadapinya.
MODEL KOMUNIKASI DALAM KONSELING ISLAM Syukri Syamaun
At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2021): Jurnal At-Taujih
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dawah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/taujih.v4i2.11865

Abstract

Artikel ini membahas tentang penggunaan model komunikasi transaksional dalam kegiatan konseling Islam. Metode pengkajian mengunakan analisis deskriptif dengan menelaah sumber-sumber bacaan yang ada kaitannya dengan topik model komunikasi dan konseling Islam. Artikel ini mengulas secara teoritis penggunaan komunikasi transaksional dalam sistem hisbah dan memadukannya dengan konsep konseling Islam. Sejalan dengan konseling Islam, model komunikasi transaksional juga mempertimbangkan dan memperhatikan karakteristik konseli.
PENGARUH BUDAYA TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU KEBERAGAMAAN Syukri Syamaun
At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam Vol 2, No 2 (2019): At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dawah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.017 KB) | DOI: 10.22373/taujih.v2i2.6490

Abstract

AbstrakManusia adalah makhluk individual dan dalam waktu yang lain dia akan berfungsi sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individual, manusia dilengkapi dengan berbagai potensi, yang satu individu dengan individu lainnya mempunyai sifat, sikap, perilaku dan motivasi yang berbeda. Setiap individu sejak kecil sudah mulai menjalin hubungan psikologis dengan lingkungan sosialnya. Adanya perbedaan individu pa- da dasarnya disebabkan oleh adanya perbedaan situasi lingkung- an yang dihadapi rnasing-masing. Termasuklah budaya yang dianggap menjadi faktor utama dalam menumbuhkan sikap dan perilaku termasuk dalam pengamalan agamanya. Kata Kunci: budaya, sikap dan perilaku, keberagamaan 
Peran dan Kendala Jurnalis Dalam Pemberitaan Deforestasi Di Aceh Syukri Syamaun
Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam
Publisher : Ar-Raniry State Islamic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jp.v4i1.9162

Abstract

This illegal logging practice occurs in almost all districts in Aceh. The mass media should be part of the socialization of various illegal logging cases that have occurred in Aceh. News Serambi Indonesia is able to carry out an in-depth and comprehensive investigation of illegal logging in Aceh. Serambi Indonesia must be able to expose the involvement of the "big and important" figures who played in this case. The questions that will be answered in this research are Why does Serambi Indonesia Daily not report the issues of illegal logging in Aceh comprehensively and thoroughly? What are the problems and obstacles faced by the journalists of the Serambi Indonesia Daily in reporting on the issues of illegal logging in Aceh? The study used a qualitative approach with qualitative descriptive methods with data collection instruments carried out through interviews with journalists who had reported on illegal logging cases in Aceh. The coverage of illegal logging issues in the Serambi Indonesia Daily does not seem to have high news values. The value of the news in question is hardly interesting to follow because the news that is presented is never finished. The journalists of the Serambi Indonesia Daily are constrained by various things in covering and reporting on illegal logging in Aceh
ANALISIS PROSES INTERAKSI ANTARA DA'I DAN MAD’U PADA PENGAJIAN MESJID BAITUSHSALIHIN ULEE KARENG BANDA ACEH Drs. Syukri Syamaun, M.Ag
Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam
Publisher : Ar-Raniry State Islamic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jp.v1i2.3430

Abstract

Da'i adalah pihak yang sangat besar pengaruhnya terhadap transformasi mad’u ke arah yang lebih baik. Mad’u merupakan pihak atau unsur yang paling berkepentingan dengan dakwah, karena tujuan dakwah itu sendiri berorientasi bagaimana cara mengubah mad’u agar menjadi pihak yang lebih baik. Keberhasilan dakwah sangat bergantung pada tingkat interaksi antara da’i dan mad’u yang dilakukan secara professional. Permasalahan mendasar yang dikaji adalah proses interaksi antara da’i (guru pengajian) dan mad’u (peserta pengajian) dalam pengajian rutin pada Mesjid Jamik Baitushsalihin Ulee Kareng Kota Banda Aceh dengan menggunakan teori analisis proses interaksi. Sumber data utama penelitian adalah pengurus mesjid, guru pengajian, dan beberapa orang jamaah pengajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok pengajian pada Mesjid Jamik Baitusshalihin Ulee Kareng cenderung melahirkan pola komunikasi yang berbeda-beda antara guru kelompok pengajian dengan peserta pengajian atau antara sesama anggota pengajian. Perbedaan tersebut sangat bergantung pada guru yang menyampaikan dan latar belakang atau riwayat pendidikan guru atau teungku itu sendiri.
KOMUNIKASI SINERGISTIK PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DAN MAJELIS PENGAJIAN TAUHID TASAUF DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEIMBANG Syukri Syamaun
Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam
Publisher : Ar-Raniry State Islamic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jp.v2i1.5058

Abstract

This article discusses the role of Banda Aceh Govermen and islamic teachings on tasauf in creating social, cultural, and contextual forces as factors affecting synergetic communication for living together, which further give contributes to protecting society againt radicalism. This article argues that the cooperating between Banda Aceh Goverment and Islamic teachings on tasauf can be an alternative power introducing peace without spreading hates each other. The teaching itself led and followed by ulama and people from any different place and thought of Islam. They always able to work together in creating individual and social forces by their abilities of social communication skills.
PENDEKATAN DAKWAH RASIONAL DALAM PENGUATAN PEMAHAMAN MODERASI BERAGAMA Syukri Syamaun
Kalam: Jurnal Agama dan Sosial Humaniora Vol. 10 No. 2 (2022): Agama dan Sosial Humaniora
Publisher : Lembaga Studi Agama dan Masyarakat Aceh (LSAMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang pendekatan dakwah rasional dalam moderasi beragama di Indonesia, khususnya dalam memberikan pemahaman tentang moderasi beragama kepada mad’u. Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan yang  prosesnya untuk mengkaji dan menganalisis data dari sumber- sumber kepustakaan. Semua data dianalisis menggunakan  metode analisis teks dan dilakukan secara simultan dan terus menerus. Penyampaikan pesan-pesan tentang moderasi beargama harus menganggap mad’u sebagai mitra yang saling membantu untuk memahami paradigma moderasi di Indonesia. Penjelasan tentang moderasi harus komprehensif dengan menggunakan metode berpikir bayani, burhani, dan irfani.   This article seeks to explain the apprarch of rational Islamic da'wah in religious moderation in Indonesia. This paper has a focus on how rationality da'wah approach in providing an understanding of religious moderation to the called, especially in the context of strengthening religious moderation. This type of research is a literature study whose process is to examine and analyze data from library sources. All data were analyzed using text analysis method simultaneously and continuously. Conveying messages about religious moderation must regard mad'u as partners who help each other to understand the paradigm of moderation in Indonesia. An explanation of moderation must be comprehensive by using the bayani, burhani, and irfani thinking methods.
URGENSI ILMU KOMUNIKASI ISLAM DALAM MENGHADAPI DAMPAK KEMAJUAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Syukri Syamaun
SADIDA Vol 2 No 1 (2022): Islamic Communications and Media Studies
Publisher : SADIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini merupakan hasil kajian kepustakaan terhadap peran penting komunikasi Islam menghadapi dampak kemajuan revolusi industri 4.0. Data primer dan sekunder diperoleh dari buku-buku dan artikel jurnal yang ditulis para pakar dalam bidangnya yang selanjutnya dibahas secara seksama terkait fokus yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peradaban yang muncul dari revolusi industri 4.0 telah menggiring manusia pada tataran hidup serba cepat dan beresiko tinggi. Manusia seperti kehilangan identitas kemanusiaan dan spiritualitasnya ketika berhadapan dengan tempo kerja teknologi era ini. Sebagai suatu disiplin ilmu yang sangat terkait dengan fenomena ini, komunikasi Islam menjadi alternatif penting dalam rangka menyelamatkan manusia dari proses dehumanisasi dan despiritualisasi.