Endang Darmawan
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Sinergisme Aktivitas Antibakteri Kombinasi Minyak Atsiri Syzygium aromaticum L. dan Myristica fragrans Houtt. Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 Serta Profil Kimianya Dewi Winni Fauziah; Endang Darmawan
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 2 No 2 (2017): JPMS
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.327 KB)

Abstract

Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri yang salah satunya adalah Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri gram positif. Pengobatan infeksi bakteri banyak dilakukan dengan menggunakan antibiotika atau minyak dari bahan alam. Minyak atsiri dari Syzygium aromaticum L. dan Myristica fragrans Houtt memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sinergisme aktivitas antibakteri kombinasi minyak atsiri dari Syz dan Myr terhadap bakteri S. aureus ATCC 25923. Uji sinergisme aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode mikro dilusi checkerboard dengan penambahan MTT sebagai indikator pertumbuhan bakteri. Efek kombinasi dilihat dari indeks FIC dan Isobologram sedangkan komponen kimia minyak atsiri dari kedua tanaman tersebut dianalisis dengan GC-MS. Hasil uji aktivitas sinergisme memperlihatkan efek aditif terlihat pada perbandingaan Myr/Syz sebesar 2/5 dan 8/5 dengan indeks FIC sebesar 0,75; akan tetapi pada perbandingan Myr/Syz sebesar 2/5 memperlihatkan hasil indifferent dengan indeks FIC sebesar 1,5. Perbandingan konsentrasi terbaik antara Myr dengan Syz adalah 1 : 2,5 (mg/mL). Hasil analisis GC-MS menunjukkan komponen senyawa kimia utama dari minyak atsiri Syz adalah caryophyllene dan eugenol; minyak atsiri Myr adalah alpha pinene, beta-pinene, sabinene, p-cymene, terpinene-4-ol, safrol, dan miristisin. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kombinasi minyak atsiri kedua tanaman tersebut memiliki efek aditif dalam menghambat S. aureus ATCC 25923.