Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menguji Kredibilitas Hakim Berdasarkan Asas “Ius Curia Novit” Terhadap Vonis Penjara Pelaku Pembakaran Bendera Kalimat Tauhid Ribut Baidi
VOICE JUSTISIA : Jurnal Hukum dan Keadilan Vol 4 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.828 KB)

Abstract

Putusan Majelis Hakim terhadap Terdakwa kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat, berupa pidana kurungan selama sepuluh hari merupakan putusan yang memberikan kejelasan terhadap semua rakyat Indonesia berkaitan dengan kepastian hukum dan keadilan terhadap kehidupan masyarakat. Putusan tersebut, selain mencerminkan asas legalitas dari penerapan pasal 174 KUHP, juga sebagai bentuk kredibilitas hakim melalui putusan yang baik dan bijaksana. Disamping itu pula, dengan putusan tersebut, Majelis Hakim telah mengaplikasikan asas “Ius Curia Novit” dari ranah abstrak ke ranah konkret (realitas-praktis).
PELUANG DAN TANTANGAN PENEGAKAN HUKUM DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI Ribut Baidi
Hukum Pidana dan Pembangunan Hukum Vol. 1 No. 2 (2019): Hukum Pidana dan Pembangunan Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.396 KB) | DOI: 10.25105/hpph.v1i2.5464

Abstract

Korupsi adalah kejahatan kemanusiaan luar biasa (extra ordinary crimes) yang menjadi musuh negara-negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Kejahatan korupsi di Indonesia yang terjadi terus menerus dengan berbagai modus kejahatan yang canggih, terstruktur, dan masif sejak era orde lama, orde baru, orde reformasi. Berbagai upaya pembentukan lembaga antikorupsi untuk memberantas kejahatan korupsi ini, justru berakhir dengan dilematis, dilumpuhkan, dikriminalisasi, dan bahkan dibubarkan, dengan memanfaatkan situasi dan memanfaatkan celah-celah norma hukum yang dianggap lemah. Namun, di era saat ini, dimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan taring dan keberaniannya didalam membongkar kasus korupsi dan memburu pelakunya dari level pusat sampai daerah, justru banyak serangan balik yang dilakukan oleh koruptor. Tidak hanya dengan cara-cara konvensional yang lazim digunakan seperti suap, kriminalisasi, dan intimidasi (kekerasan), bahkan upaya membubarkan lembaga antirasuah ini gencar dilakukan melalui cara-cara “yang dianggap benar” secara prosedur hukum dan peraturan perundang-undangan di Indonesia, seperti judicial review dan legislative review. Artikel ini mencoba membahas kejahatan korupsi, peluang dan tantangan didalam penegakan dan pemberantasannya, termasuk mengulas sejarah pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah sejak jaman orde lama hingga saat ini. Kata Kunci : Korupsi, Peluang dan Tantangan, Penegakan Hukum,  Pemberantasan Tipikor 
GERAKAN REVOLUSI HIJAU PESANTREN UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN EKOLOGI Ribut Baidi; Ahmad Ahmad; Moh. Soheh
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 9 No 2 (2023): Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/ahsanamedia.9.2.2023.51-61

Abstract

Ecological damage is a fundamental and widespread problem in Indonesia. This is due to environmental business activities carried out by individual and corporate investors. On the other hand, ecological damage is also caused by agricultural activities that are not environmentally friendly, such as the excessive use of fertilizers or chemicals to increase the productivity of agricultural products, as well as the use of springs through irrigation programs which actually kill the water sources themselves. Ecological damage will have an impact on the destruction of agricultural land and will lead to a potentially crucial food crisis in various regions, this is the reason for researchers to conduct this research. The research method in this research is qualitative with data collection techniques are interviews, observaation and documentation data analysis. The results showed that the problem of ecological damage directly opened Islamic boarding schools throughout contributed to initiating the green revolution as an environmentally friendly agricultural movement in order to prevent and anticipate environmental pollution and damage, as well as prevent the emergence of food crises due to damaged agricultural land. Islamic boarding schools, in this case, are required to apply Islamic religious concepts and teachings which not only lead to the strengthening of religious spirituality, social and human relations, but also play a role in protecting the environment as a relation of life. mankind. The research implications show that Islamic boarding schools should have more concern for ecology and green areas in Islamic boarding schools.