Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Daun kersen (Muntingia calabura L.) Menggunakan Metode ABTS Imrawati Imrawati; Suwahyuni Mus; Sahibuddin A Gani; Kafita Inkristi Bubua
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 2 No 2 (2017): JPMS
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.738 KB)

Abstract

Kersen (Muntingia calabura L.) adalah salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Penelitian tentang uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat daun M. calabura dengan menggunakan metode ABTS (2,2’-azino-bis-(3 etilbenzotiazolin)-6 sulfonate acid) telah dilakukan. Daun M. calabura diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol selanjutnya difraksinasi secara berturut-turut menggunakan pelarut air, n-hexan dan etil asetat. Uji golongan menunjukkan ekstrak etanol mengandung komponen kimia flavonoid, fenolik, dan steroid. Sedangkan hasil uji aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS menunjukan aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 1,20 ppm yang sebanding dengan vitamin C (IC50 1,18 ppm). Sehingga dapat disimpulkan bahwa daun M. calabura berpotensi sebagai sumber oksidan alami.
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Suwahyuni Mus; Sitti Rahimah; Burhanuddin Taebe; Musrifah Musrifah; Lukman Muslimin
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v5i2.119

Abstract

Kopasanda (Chromolaena odorata L.) merupakan salah satu tanaman yang digunakan secara empiris oleh masyarakat sebagai obat luka bakar dan antioksidan. Tanaman kopasanda mengandung senyawa flavonoid, saponin, triterpenoid, alkaloid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi toksisitas akut ekstrak etanol daun kopasanda (Chromolaena odorata L.) menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan konsentrasi 10, 20, 30, 40 dan 50 bpj serta air laut sebagai kontrol. Pengamatan terhadap kematian Artemia salina Leach diamati selama 24 jam yang dilakukan setiap jam pada 6 jam pertama selanjutnya pada jam ke 12, 18 dan 24. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kopasanda memiliki daya toksisitas yang tergolong sedang dengan nilai LC50 sebesar 101,62 bpj.
Uji Iritasi Krim Dari Liofilisat Limbah Air Kokon Ulat Sutera (Bombyx mori L.) Sebagai Pelembab Suwahyuni Mus; Maria Ulfa; Putri Dewi Angriani
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v5i1.114

Abstract

Sediaan krim selain stabil secara fisik dan memiliki efektivitas kelembaban yang bagus, harus melalui uji keamanan salah satunya yaitu uji iritasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya efek iritasi yang ditimbulkan berupa eritema dan edema dari krim limbah air kokon ulat sutera konsentrasi 1%. Pada penelitian ini menggunakan metode uji tempel terbuka dan tertutup dengan 16 sukarelawan yang sebelumnya dioleskan krim liofilisat limbah air kokon ulat sutera dan basis pada lengan bagian atas, kemudian diamati selama 24, 48, dan 72 jam dan dihitung indeks iritasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks iritasi yang diperoleh baik pada uji tempel terbuka dan uji tempel tertutup yaitu 0 yang menandakan bahwa tidak ada sukarelawan yang mengalami iritasi setelah pemakaian krim liofilisat limbah air kokon ulat sutera.
Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L.) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Suwahyuni Mus; Maulita Indrisari; Fadhillah Maryam; Surida Surida
Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 9, No 1 (2022): JURNAL FITOFARMAKA INDONESIA
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jffi.v9i1.809

Abstract

Sembukan leaf is a medicinal plant that is widely used by the community, one of which is as an anti-inflammatory. This study aims to determine the effect of giving sembukan leaves (Paederia foetida L.) to decrease uric acid levels in male white rats (Rattus norvegicus). The study was carried out by testing 5 groups of white rats, namely positive control (Allopurinol 100 mg), negative control (Na.CMC suspension 0.5%), the dose of ethanol extract of sembukan leaves 10 mg/KgBB, 20 mg/KgBB, and 40 mg/KgBB. Each treatment group measured initial uric acid levels (before induction), after induction of chicken liver juice and after giving treatment or test samples using test strips. The results showed that uric acid levels in all groups decreased with the percentage decrease in uric acid levels at a dose of 10 mg/Kg BB, 20 mg/Kg BB and 40 mg/Kg BB, respectively by 13.2%, 24.5% and 54.3%. The results of the One Way Anova statistical test showed a significant difference with P value = 0.010 (α <0.05). The concentration of the extract that gave the greatest reducing effect was the extract dose of 40mg/kgBB.
Analgesic and Antipyretic Effects of Jamblang (Syzygium cumini (l). Skeel) Leaves Ethanol Extract Suwahyuni Mus; Sitti Rahimah; Fadhilla Maryam
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v5i1.31579

Abstract

Analgesic-antipyretic is a compound used to reduce pain and fever. This study aims to determine whether the ethanol extract of Syzygiumium cumini leaves has analgesic and antipyretic activity in mice (Mus musculus) induced by acetic acid and peptone. The method used was the Writhing method with acetic acid induction fanalgesiasic and the rectal temperature measurement method for antipyretic testing. This research was started by extracting Syzygium cumini (L.) Skeels leaves with 70% ethanol solvent by maceration. Syzygium cumini (L.) Skeels leaves extract was then tested in 5 groups the s, positive control growth as up given paracetamol for antipyretic testing and mefenamic acid for analgesic testing, negative control group ( Na.CMC suspension), a dose of 6 mg/Kg, 9 mg/Kg and 12 mg/Kg of body weight. The results indicate that the ethanol extract Syzygiumium cumini leaves has analgesic and antipyretic activity at all treatment doses and the most effectivect is at a dose of 6 kg BW KEYWORD : Syzygium cumini (L) Skeels, Mice, Analgesic, Antipyretic
Perbandingan Beberapa Metode Ekstraksi Ekstrak Etanol Daun Sawo Duren (Chrysophyllum cainito L.) Terhadap Kadar Flavanoid Total Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-VIS Fadillah Maryam; Yuri Pratiwi Utami; Suwahyuni Mus; Rohana Rohana
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i1.336

Abstract

Sawo Duren (Chrysophyllum cainito L.) memiliki Kandungan kimia yang teridentifikasi seperti flavonoid, saponin, tanin, steroid, triterpen dan polifenol. Penelitian ini bertujuan membandingkan metode ekstraksi terhadap kadar flavanoid total daun sawo duren. Penelitian ini meliputi ekstraksi menggunakan metode refluks, soxhletasi, maserasi, perkolasi, dengan etanol 70% sebagai penyari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan antara metode ekstraksi menghasilkan kadar flavonoid yang berbeda-beda pada ekstrak etanol daun sawo duren  (Chrysophyllum cainito L.). Metode ekstraksi yang paling efektif digunakan untuk mengekstraksi daun sawo duren (Chrysophyllum cainito L.) adalah metode maserasi dibandingkan metode perkolasi, soxhletasi, dan refluks.
Uji Toksisitas Subkronis Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L.) dengan Parameter Kadar Kreatinin dan BUN pada Mencit (Mus musculus) Jantan Suwahyuni Mus; Fadhilla Maryam; Yuri Pratiwi Utami; Rosadika Fatimah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.339

Abstract

Daun sembukan (Paederia foetida L.) merupakan salah satu tumbuhan yang berkhasiat sebagai antidiabetes, antihiperlipidemia dan antioksidan, sehingga perlu diuji toksisitasnya dalam penggunaan jangka waktu lama untuk memastikan keamanannya terutama pada organ ginjal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek pemberian daun sembukan terhadap toksisitas ginjal dengan parameter kreatinin dan Blood Urea Nitrogen. Hewan coba yang digunakan yaitu mencit putih (Mus musculus) jantan sebanyak 28 ekor dan dibagi menjadi 4 kelompok (1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan) dengan pemberian secara oral pada dosis masing-masing 250 mg/KgBB, 500 mg/KgBB dan 1000 mg/KgBB. Selanjutnya dilakukan pengambilan darah dan diukur kadar kreatinin dan BUN setelah pemberian selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa hewan coba mengalami peningkatan kadar kreatinin dan Blood Urea nitrogen tetapi hasilnya tidak signifikan  (p >0,05) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak etanol daun sembukan yang diberikan selama 28 hari tidak menyebabkan toksiksitas pada mencit jantan.