Soal matematika berbasis higher order thinking skills dapat membantu meningkatkan keterampilan abad 21 siswa sehingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan pelaksanaan program penilaian berbasis HOTS di setiap jenjang pendidikan. Faktanya adalah di SMPN 1 Mataram program tersebut belum berjalan sesuai mestinya. Terdapat dua masalah yang menyebabkan hal tersebut terjadi, yaitu kurangnya kemampuan guru dalam membuat soal HOTS matematika dan ketersediaan soal berbasis HOTS pada buku pelajaran matematika yang digunakan di sekolah tersebut masih belum cukup. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal HOTS matematika untuk membantu memenuhi ketersediaan referensi soal HOTS baik bagi guru maupun siswa di SMPN 1 Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembanganTessmer yang terdiri atas dua tahap yakni preliminary dan formative evaluation. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya 20 soal HOTS matematika dengan nilai validitas 75,9375%, kepraktisan 80,41%, keefektifan 79%, kesukaran soal dalam kategori sedang, daya pembeda dalam kategori cukup, soal reliabel, dan menunjukkan hasil sesuai harapan yakni keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa berada pada kategori cukup. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah telah dihasilkan soal HOTS matematika yang valid, praktis, dan efektif.