Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kesiapan Implementasi E-Learning (E-Learning Readiness) Salmilah Salmilah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 8 No. 2 (2019): DIDAKTIKA Mei 2019
Publisher : South Sulawesi Education Develoment (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan internet saat ini telah mempengaruhi hampir setiap bagian kegiatan operasional di organisasi. Hal ini pun tak dapat dielakkan dari dunia pendidikan dan pelatihan dengan lahirnya E-Learning. Namun dalam implementasinya beberapa institusi pendidikan hanya terkesan sekedar ikut-ikutan trend teknologi atau hanya sekedar melaksanakan anggaran proyek tanpa melakukan studi kelayakan atau tahap perencanaan yang matang sehingga terkadang manfaat yang diharapkan dari implementasi tidak maksimal bahkan cenderung sia-sia. Kesiapan dalam implementasi E-Learning sendiri merupakan kesiapan fisik dan mental suatu organisasi dalam melaksanakan, melakukan tindakan dan membuat pengalaman E-Learning. E-Learning Readiness menggambarkan seberapa siap suatu organisasi dalam beberapa aspek untuk mengimplementasikan E-Learning, kesiapan tidak hanya pengajar dan siswa tetapi kesiapan organisasi itu sendiri. E-Learning tidak sekedar mengupload bahan ajar ke Internet atau melakukan konten pembelajaran, tetapi lebih merupakan rekonstektualisasi dan rekonseptualisasi proses pembelajaran kedalam paradigma baru pedagogi digital. Paradigma ini memiliki implikasi pada perubahan kultur pembelajaran konvensional ke kultur E-Learning. Model ELR (E-Learning Readiness) dirancang untuk menyederhanakan proses dalam memperoleh informasi dasar yang diperlukan dalam mengembangkan e-learning. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh skala kesiapan tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk melihat sejauhmana kesiapan institusi untuk menerapkan E-Learning bukan hanya dari segi teknologi, infratruktur dan sumber daya manusia tetapi juga dari segi kultur dan lingkungan.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Materi Perkembangan Teknologi Komunikasi pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Chusnul Khatimah; Salmilah Salmilah; Mirnawati Mirnawati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 12 No. 2 (2023): DIDAKTIKA Mei 2023
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Picture and Picture dalam pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Picture and Picture pada materi perkembangan teknologi komunikasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi atau kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Aktivitas guru pada pra siklus dalam menerapkan model Picture and Picture berkategori “Sangat Kurang” karena hanya memperoleh jumlah skor 10 dengan persentase 48%, pada siklus I berkategori “Cukup” karena memperoleh jumlah skor 16 dengan persentase 76%, serta pada siklus II berkategori “Baik” karena memperoleh jumlah skor 18 dan persentase 86%; Aktivitas guru yang menjadi aspek penilaian dalam observasi terdiri dari melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran serta kompetensi dasar yang ingin dicapai, menyajikan materi sebagai pengantar, menunjukkan atau memperlihatkan gambargambar kegiatan yang berkaitan dengan materi, menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis, menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar kepada siswa, memulai menanamkan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, dan memberikan kesimpulan atau rangkuman di akhir pembelajaran; Hasil tes belajar siswa pada pra siklus memperoleh skor 9 dan 60% berkategori “Kurang”, pada siklus I memperoleh skor 11 dan 73% berkategori “Cukup”, dan pada siklus II memperoleh skor 13 dan 87% berkategori “Baik”.