Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE AGREEMENT BETWEEN LIGHT CRITERIA AND SERUM ASCITES ALBUMIN GRADIENT FOR DISTINGUISHING TRANSUDATE AND EXUDATE Rike Puspasari; Lillah Lillah; Efrida Efrida
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 23, No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v23i2.1135

Abstract

Jenis cairan asites transudat atau eksudat perlu dibedakan sebagai tahap awal untuk mengetahui penyebab penyakit yang mendasariasites. Penggabungan beberapa tolok ukur memiliki kepekaan dan kekhasan yang baik dalam membedakan jenis cairan asites. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara patokan Light dan Serum Ascites Albumin Gradient (SAAG) dalam membedakantransudat dan eksudat pada cairan asites. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain potong lintang terhadap 24 pasienasites di RSUP Dr. M. Djamil Padang, mulai bulan Maret sampai September 2016. Tolok ukur yang diperiksa adalah protein jumlahkeseluruhan (metode kolorimetrik biuret), albumin (metode kolorimetrik bromocresol green), serta laktat dehidrogenase (LDH) (metodeenzimatik). Hasil pemeriksaan setiap tolok ukur dirumuskan kedalam patokan Light dan SAAG. Kesesuaian patokan Light dan SAAGdalam membedakan transudat dan eksudat cairan asites ditentukan dengan uji kappa. Hasil dianggap bermakna secara statistik jikap<0,05. Ciri subjek penelitian ini adalah laki-laki sebanyak 54,2% dan perempuan 45,8% dengan rentang umur 22–76 tahun. PatokanLight dapat menentukan 9 eksudat dan 15 transudat, sedangkan menggunakan SAAG dapat menentukan 2 eksudat dan 22 transudat.Kesesuaian patokan Light dengan SAAG menggunakan uji kappa adalah cukup (nilai kappa=0,26) dan tidak bermakna secara statistik(p>0,05). Hasil penelitian ini menyimpulkan tidak terdapat kesesuaian antara patokan Light dan SAAG dalam membedakan transudatdan eksudat pada cairan asites. Penelitian dalam jumlah besar perlu dilakukan untuk menentukan kepekaan dan kekhasan keduapemeriksaan.
Latihan Yoga Terhadap Penurunan Nyeri Haid Eprilia Eprilia; Dahliana Dahliana; Rike Puspasari
Journal of Complementary in Health Vol 1 No 1 (2021): Journal of Complementary in Health (JCoHealth)
Publisher : Pusat Unggulan IPTEK, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jch.v1i1.1098

Abstract

Dysmenorrhea is a pain that is felt during menstruation that is casually characterized by a feeling of cramps that are centered on the lower abdomen. Prevalence dysmenorrhea in Indonesia in 2008 that is 64,25%. Yoga is believed to reduce the fluid that accumulates in the back causing pain during menstruation. This research is aimed to find out the effect of yoga on the level of dysmenorrhea on the female midwifery student in STIKES Aisyiyah Palembang. This research was an quantitative study with quasy experiment design that is use one group pretest posttest design. Samples of this research were female midwifery students in STIKES Aisyiyah Palembang that felt dismenore wich met the criterias for participation. Sampling in this research using quota sampling technique.From 30 respondents, before intervention 13 respondents feel menstruation pain with mild pain scale, after intervention all respondents no longer felt dysmenorrhea (100,0%), while 17 respondents feel dysmenorrhea with moderate pain scale before intervention, after intervention 6 respondents no longer felt dysmenorrhea (35,3%), 8 respondents felt dysmenorrhea with mild pain scale (47,1%), and 3 respondents still feel dysmenorrhea with moderate pain scale (17,6%). Wilcoxon test results based on the statistical results table obtained p value of 0.000 which means that there are significant influence felt by respondents after the yoga. Yoga movements can stimulate the body to release endogenous opioids (compounds that work to inhibit pain) so that we felt painless.Yoga have an influence on the decrease of menstual pain.For further research is expected to conduct research on the effect of yoga on the reduction of dysmenorrhea by using a pure experimental design.