This Author published in this journals
All Journal Real Coster
David Martinus Gulo
Prodi Teologi, STT Real Batam

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Rumah Singgah Bagi Anak Kurang Mampu di Kota Batam Johannes Tarigan; Fredy Simanjuntak; Septerianus Waruwu; David Martinus Gulo; Ya aman Gulo; Josanti Josanti; Otieli Harefa
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: Maret 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.619 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v2i1.114

Abstract

Poverty is a condition that is never wanted by anyone. The condition of a large or small city does not guarantee that there will be no poor family in that place. However, the most important of these is what can happen to a poor family. How about their families, especially children born to poor families. Children who cannot afford it will certainly find it difficult to get an education and even their family's economic capacity may not be able to fulfil the three main human needs properly. Therefore, humans as social creatures cannot be separated from other humans. So that there need to be efforts from other individuals to help each other and the Halfway House becomes a solution for children who come from poor families.AbstrakKemiskinan merupakan keadaan yang tidak pernah diinginkan oleh siapapun. Keadaan kota yang besar atau kecil tidak menjadi jaminan ditempat itu tidak terdapat keluarga yang tidak mampu. Namun, yang paling penting dari hal itu adalah apa yang dapat terjadi terhadap keluarga yang tidak mampu. Bagaimana keluarganya terkhusus anak-anak yang lahir dari keluarga yang tidak mampu. Anak-anak yang tidak mampu tentunya akan kesulitan untuk mendapatkan pendidikan bahkan kemampuan ekonomi kelaurga mereka belum tentu dapat memenuhi tiga kebutuhan pokok utama manusia dengan layak. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat lepas dari manusia lainnya. Sehingga perlu ada upaya dari individu lain untuk saling membantu dan Rumah Singgah menjadi salah satu solusi untuk anak-anak yang berasal dari keluarga yang tidak mampu. 
Pembinaan Mahasiswa Mengantisipasi Krisis Identitas Diri di STT Real Batam Fredy Simanjuntak; Delfi Delfi; David Martinus Gulo; Messy Causa Primay; Yosepin Koreanti Hutabarat; Debora Agustina Ratu
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1: Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.064 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v4i1.96

Abstract

Self-identity in a Christian perspective is very vital, especially in student life. A good self-identity is a process that is continuously formed through correct self-understanding. Individuals who do not have a good understanding of themselves will have the potential to experience an identity crisis which leads to being unable to accept themselves, difficult to realize the advantages and disadvantages that exist in themselves. Students are often a group that is quite vulnerable to experiencing a character crisis caused by a mistaken recognition of self-identity. This journal was compiled using descriptive qualitative methods. This paper aims to provide moral and psychological encouragement through fostering students so that they can understand their identity as followers of Christ. The results of this activity can be felt by students of STT Real Batam reaching 75%. This can be seen in the activities and behaviour of students both in the campus environment, dormitories and churches where they minister.Crisis, Self-Identity, STT Real BatamAbstrakIdentitas diri dalam perspektif kekristenan sangatlah vital, terutama pada kehidupan mahasiswa. Identitas diri yang baik adalah proses yang dibentuk terus melalui pemahaman diri yang benar. Individu yang tidak memiliki pemahaman yang baik mengenai dirinya, akan berpotensi mengalami krisis identitas yang berujung pada tidak mampu menerima diri sendiri, sulit menyadari keunggulan maupun kekurangan yang ada pada dirinya. Mahasiswa kerap menjadi kelompok yang cukup rentan mengalami krisis karakter yang disebabkan oleh pengenalan yang keliru akan identitas diri. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Paper ini bertujuan untuk memberi dorongan secara moral dan psikologi lewat pembinaan mahasiswa supaya dapat memahami identitas dirinya sebagai pengikut Kristus. Hasil dari kegiatan ini dapat dirasakan oleh mahasiswa STT Real batam mencapai 75%. Hal ini nampak pada aktifitas dan perilaku mahasiswa baik di lingkungan kampus, asrama maupun gereja di mana mereka melayani