Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PRIORITAS PENENTUAN KEGIATAN USAHA PADA BADAN USAHA MILIK DESA Boy Man; Sani Suhardiman
Industry Xplore Vol 3 No 1 (2018): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.073 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v3i1.365

Abstract

Abstrak Strategi dalam menentukan jenis kegiatan usaha baru yang di harapkan oleh Desa Tanjungpakis adalah jenis kegiatan Industri Kecil Menengah (IKM), industri kecil ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa serta meningkatkan lapangan kerja dalam mengurangi angka pengangguran. Penggunaan metode dalam menentukan prioritas kegiatan pengembangan usaha baru, dengan menggunakan metode analisis menghasilakan kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), ancaman (Threats) SWOT dan Metode Matrik Perbanding Eksponesial (MPE). Dari hasil analisis kondisi Desa berdasarkan potensi internal dan eksteranl yang dilakukan dengan metode SWOT, diperoleh skor total dari pengolahan data kuesioner Strength (4,08) dan Weaknesses (-2,78), sedangkan untuk total skor Opportunities (3,78) dan Threats (-2,84). Total skor hasil kuesioner kemudian dimasukan kedalam matrik SWOT kuadran, hasil skor sumbu y (0,65) dan x (0,06) menunjukan peluang – ancaman yang ada dalam menentukan jenis kegiatan usaha dapat disesuaikan dengan kekuatan – kelemahan. Berdasarkan hasil analisis SWOT dimana potensi desa yang mendukung berbagai jenis kegiata usaha dapat di ajukan sebagai rekomendasi, metode MPE digunakan untuk menentukan prioritas usaha. Hasil kriteria dan alternatif akan memunculkan nilai dari kuesiner MPE, dimana jenis usha pertambakan memiliki nilai tertinggi (12691), yang diikuti oleh pertambakan (8067), peternakan (841), jasa (66), dan perkebunan (55). Dari hasil penelitian diharapkan kegiatan usaha industri pakan dapat diterima dan terlaksana dalam memenuhi tujuan awal untuk perekonomian desa yang lebih baik. Kata kunci : Strategi Priorita Penentuan, Analisa SWOT, Metode MPE
Penerapan Keselamatan Kerja Dengan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Di Pd. Sinar Mekar roban, roban; Mohammad Fadli Perdana2; Boy Man; Asep Hermawan; Haris Sandi Yudha
Jurnal Teknologika Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51132/teknologika.v13i2.313

Abstract

Sinar Mekar is a business engaged in the production of sills. Like other companies, UD Sinar Mekar faces problems such as residual production waste that is around the work floor which is very disturbing in the production process which can cause work accidents which can have a negative impact on employee productivity and safety. Then the amount of ventilation is lacking, so that employees feel uncomfortable at work, and are not enthusiastic about carrying out their activities. Insufficient lighting results in the worker's eyes not being able to see clearly during the cutting process and results in the worker's finger being hit by the cutting knife. This research is to find out the factors that cause work accidents at UD. Sinar Mekar using Fault Tree Analysis (FTA) and safe T score calculation. Based on the results of calculations in 2018, there were 3 accident victims at work, namely, 1 person in January did not put the item properly so that when working, the foot fell over the item, 1 person in March Worked jokingly which resulted in a pallet being squeezed, 1 person in December Not using a mask. In 2019, there were 4 accident victims at work, namely 1 person in January. Affected by a doctor blade, 1 person in March. Working while joking which resulted in a pallet being squeezed, 1 person in August Not wearing PPE, finger exposed to caterpillars, 1 person in October, eyes often get stuck dust. In 2020 there were 2 accident victims at work, namely, 2 people in April with 2 incidents where the material was installed incorrectly, they did not use PPE.