Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Waktu Kontak Ozon Dalam Penurunan Angka Lempeng Total Bakteri (Alt) Pada Alat Makan Di Kantin Pt. X Textile Cimahi Ade Kamaludin; Neneng Yetty Hanurawaty; Yosephina Ardiani Septiati
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.234 KB) | DOI: 10.25077/jk3l.2.2.95-104.2021

Abstract

Ozon merupakan sebuah molekul gas yang terdiri dari tiga buah atom oksigen. Ozon merupakan gas yang tak hampir tidak larut dalam air (0,03 mg/100ml) pada suhu 20oC, berdekomposisi menjadi oksigen dalam waktu singkat, dan efektif dalam pendispersian untuk aktivitas anti mikroba.2 Alat makan yang disediakan oleh PT. X Textile Cimahi berupa piring. Hasil pemeriksaan laboratorium, didapatkan hasil pemeriksaan angka lempeng total bakteri pada alat makan piring pertama dan keduan yaitu 18 dan 21 koloni/cm2 luas permukaan alat makan. Jenis penelitian adalah eksperimen. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah posttest with control. Rata-rata bakteri pada kontrol adalah 3813 koloni/cm2 luas permukaan alat makan, rata-rata bakteri pada perlakuan waktu kontak 10 menit adalah 8 koloni/cm2 luas permukaan alat makan, dan 2 koloni/cm2 luas permukaan alat makan pada perlakuan waktu kontak 15 menit. Produktivitas generator ozon dengan waktu 15 menit adalah 0,012 g/jam dan selama 10 menit, yaitu 0,012 – 0,013 g/jam. Pemeriksaan residu ozon pada piring selama 10 menit dan 15 menit adalah 0 ppm. Uji non-parametrik menggunakan uji wilcoxon. Nilai signifikasi (P value) bernilai 0,029 < dari 0,05 sehingga H0 ditolak yang artinya terdapat hubungan perbedaan waktu kontak ozon selama 10 menit dan perlakuan 15 menit. Waktu yang paling efektif adalah 15 menit. Saran peneliti adalah konsentrasi ozon 0,4 mg/l atau 0,4 ppm, untuk penelitian lebih lanjut disarankan konsentrasi ozon dapat ditingkatkan kembali lebih dari 0,4 ppm, namun harus memperhatikan toksisitas ozon.
HANDWASHING BEHAVIOR, SNACK EATING HABITS AND E.COLI CONTAMINATION WITH DIARRHEA IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN TANJUNGPINANG CITY AND CIMAHI CITY Luh Pitriyanti; Yosephina Ardiani Septiati; Annisa Pratiwi Putri; Mimin Karmini
International Journal of Social Science Vol. 3 No. 4: December 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v3i4.6991

Abstract

Diarrhea is an endemic disease that has the potential to cause pandemic and is still a contributor to the mortality rate in Indonesia. The behavior of elementary school students in choosing snacks and hand washing with soap is often the cause of diarrhea. The purpose of this study was to determine the relationship between the habit of consuming snacks, hand washing behavior and E.coli contamination in snacks with the incidence of diarrhea in public elementary school students in Tanjungpinang and Cimahi, Indonesia. This study was a cross sectional design. The population in this study were all public primary school students in grades 4, 5 and 6 from 15 public primary schools in Bukit Bestari sub-district and 18 public primary schools in Cimahi Utara sub-district. Sampling was conducted using quota sampling method (30 students per school) so that the minimum number of samples reached 990 students. Based on the results of data analysis, it can be concluded that there is no relationship between hand washing and diarrhea in elementary school students. There is a relationship between the habit of eating snacks and consumption of snacks containing E.coli with the incidence of diarrhea in elementary school students