Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Inovasi Produk Bubuk Cincau Hijau Berbasis Daya Terima Konsumen Umumah, Hananul; Priatini, Woro; Rumayar, Christian Helmy
Gastronomy Tourism Journal Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.198 KB) | DOI: 10.17509/gastur.v5i1.22224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi resep, daya terima konsumen, dan harga jual untuk produk ini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Ada dua langkah dalam penelitian ini, langkah pertama adalah uji organoleptik terhadap 15 panelis profesional, dengan memberi mereka empat sampel produk Bubuk Cincau Hijau untuk mendapatkan yang terbaik dengan perbandingan formulasi BCHAA1 (Serbuk Agar 40%), BCHAA2 (Bubuk Agar) 60%), BCHJ1 (bubuk Jelly 40%), dan BCHJ2 (bubuk Jelly 60%), dan hasilnya menunjukkan bahwa BCHJ1 adalah produk terbaik. Kemudian produk BCHJ1 digunakan pada langkah kedua, penilaian uji penerimaan konsumen terhadap 100 panelis konsumen. Skor hasil untuk Bubuk Cincau Hijau adalah 3119, berada pada skala interval kelas 2721 - 3360, di mana skala menunjukkan bahwa produk diterima oleh panelis konsumen. Perhitungan harga jual Bubuk Cincau Hijau adalah Rp. 6.000 / sachet
Smart Halal Destination Ecosystem: The Exploration of Halal Tourism Ecosystem Model Sumaryadi Sumaryadi; Anang Sutono; Wisnu Rahtomo; Christian Helmy Rumayar; Faisal Fahdian Puksi
Masyarakat Pariwisata : Journal of Community Services in Tourism Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/mp.v1i1.345

Abstract

Halal tourism has been recorded steadily growing since 2000.growth Globalof Muslim travelers has grown rapidly from 25 million in 2000 to 140 million in 2018, or growing 25% / year. This growth is predicted to continue to increase to 230 million with a turnover of USD 300 billion (4,200 trillion) in 2026. (Mastercard - Crescent Rating, 2019). Currently, halal tourism has become a global mainstream market, not just a niche market. Halal tourism is a current and promising future tourism trend. Efforts to meet the need for Muslim-friendly tourist destinations are a very rational and profitable choice.
Pelatihan Memasak Daging Asap, Ikan Asap dan Ayam Asap dengan Menggunakan Oven Listrik di Bandingkan dengan Menggunakan Kompor Gas: Kegiatan di Desa Bangun Karya Kab. Pangandaran Jawa Barat Suratman, Dadang; Rumayar, Christian Helmy; Wjiaya, Cecep Tatang; Irfansyah, Irfansyah
Masyarakat Pariwisata : Journal of Community Services in Tourism Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/mp.v5i2.1403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alternatif kuliner oleh-oleh di Desa Bangun Karya Kabupaten Pangandaran. Fokusnya adalah memperkenalkan metode pembuatan ikan asap dengan menggunakan oven listrik lengkap dan kompor gas. Kajian tersebut mengevaluasi kualitas dan biaya produksi untuk meningkatkan variasi oleh-oleh kuliner dari olahan ikan laut, di luar ikan asin yang sudah dominan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan secara acak kepada wisatawan dan warga Desa Wisata Bangun Karya. Selain itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa demo memasak ikan asap, daging asap, dan ayam asap, serta edukasi mengenai pengolahan dan penyimpanan pangan yang sehat, awet, dan aman berdasarkan Cara Pengolahan Pangan yang Baik (CPPB). Dua puluh peserta dari Desa Wisata Bangun Karya mengikuti kegiatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kompor gas menghasilkan kualitas ikan asap yang lebih baik (65,3%), daging asap (62,7%), dan ayam asap (76,6%) dibandingkan dengan oven full listrik, dengan skor masing-masing sebesar 4,608 dan 2,240. Produk dari kedua metode ini menunjukkan perbedaan nyata pada kenampakan, rasa gurih, aroma asap, bau, tekstur, dan biaya produksi. Oven full listrik terbukti lebih murah dan efisien dibandingkan kompor gas. Penerapan cara pengasapan tersebut dapat mendiversifikasi produk kuliner di Desa Bangun Karya sehingga berpotensi menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Oven full listrik direkomendasikan sebagai pilihan utama karena biaya produksi yang lebih rendah dan efisiensi yang lebih tinggi. Warga Desa Bangun Karya disarankan untuk mempertimbangkan penggunaan oven listrik penuh untuk memproduksi ikan asap, daging, dan ayam. Pelatihan dan penyuluhan secara berkala mengenai teknik pengasapan yang baik dan pengemasan produk yang aman harus dilakukan untuk menjamin kualitas dan daya tarik produk kuliner.