Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARAINDEKS MASSA TUBUHDENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN FKTP DIABETES MELITUS TIPE II DI DOKTER PRAKTIK MANDIRI K-HAKIKIYAHLAMPUNG TENGAH AGUSTUS 2019 Zulfian Zulfian; Firhat Esfandiari; Selvia Anggraeni; Ayu Selviani
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 1 (2020): Volume 4 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.909 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i1.2452

Abstract

Berat badan berlebih adalah keadaan yang hampir mendekati obesitas, di mana seseorang dapat dinyatakan berat badan berlebih apabila orang tersebut memiliki IMT ≥ 23. Timbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh penderita berat badan berlebih atau obesitas dapat mengakibatkan resistensi insulin yang berpengaruh terhadap kadar gula darah penderita diabetes melitus. Tanpa adanya penurunan berat badan dan modifikasi gaya hidup, orang dengan sindrom metabolik memiliki resiko bermakna untuk menjadi diabetes melitus tipe 2 sehingga perlu dilakukan pencegahan serta pengendalian untuk tidak memperburuk kondisi pasien tersebut.untuk mengetahui Apakah terdapat hubungan antaraIndeks Massa Tubuh (IMT) dengan kadar Trigliserida  pada pasien FKTP Diabetes Mellitus tipe II di Dokter Praktik Mandiri K.Hakikiyah Lampung Tengah Agustus Tahun 2019.Jenis penelitian ini menggunakan metode Analitik-observastional dengan pendekatan cross-sectional, yaitu cara dan pengambilan data dilakukan sekaligus tanpa pemberian perlakuan tertentu terhadap objek penelitian,Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien Diabetes Melitus tipe II di Dokter Praktik Mandiri K.Hakikiyah Lampung Tengah Agustus Tahun 2019.Tehnik Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Kuota total sampling, keseluruhan populasi menjadi sampel yang berjumlah 59 orang.Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Distribusi frekuensi Indeks Massa Tubuh IMT terbanyak yaitu kategoriberlebih sebanyak 30 orang (53,6 %). Distribusi frekuensi kadar Trigliserida terbanyak yaitu kategori normal sebanyak 22 orang (39,3%). Di ketahui ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) antara kadar Trigliserida  pada pasien FKTP diabetes melitus tipe II di dokter praktik mandiri K-Hakikiyah Lampung Tengah Agustus tahun 2019 dengan nilai p-value = 0,019.Ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) antara kadar Trigliserida pada pasien FKTP diabetes melitus tipe II di dokter praktik mandiri K-Hakikiyah Lampung Tengah Agustus 2019.
Perbedaan Indeks Trombosit (PDW, MPV, P-LCR, PCT) dan Jumlah Trombosit Antara Pasien Infeksi Dengue Primer dan Sekunder Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Hidayat Hidayat; Tusy Triwahyuni; Zulfian Zulfian; Vita Lestari Ayuningsih
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 6 No 1 (2021): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v6i1.1306

Abstract

Demam berdarah dengue termasuk penyakit endemik yang disebabkan oleh virus dengue. Manifestasi klinis ditandai oleh trombositopenia. Trombositopenia terjadi melalui mekanisme supresi sumsum tulang, destruksi dan pemendekan masa hidup trombosit. Selain jumlah trombosit, terdapat indeks trombosit yang diketahui sebagai aktivasi trombosit yaitu PDW, MPV, P-LCR dan PCT. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan indeks trombosit (PDW, MPV, P-LCR, PCT) dan jumlah trombosit pada pasien infeksi dengue primer dan sekunder di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode analitik cross-sectional. Populasi yaitu pasien infeksi dengue primer dan sekunder menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 pasien. Data diperoleh dari rekam medis di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Analisis data dengan uji independent T test dan uji Mann Whitney. Dari 35 data didapatkan hasil yang terinfeksi dengue primer sebanyak 13 orang (37,1%) dan 22 orang (62,9%) terinfeksi dengue sekunder. Median PDW infeksi dengue primer 9,7±1,24% dan sekunder 10,75±1,87%. Median MPV infeksi dengue primer 9,7±2,25fL dan sekunder 10,087±0,84fL. Rerata P-LCR infeksi dengue primer 20,58±7,93% dan sekunder 25,33±6,84%. Median PCT infeksi dengue primer 0,17±1,07% dan sekunder 0,18±0,07%. Rerata jumlah trombosit infeksi dengue primer 169.523,08±57.590,713/µL dan sekunder 179.318,18±75.082,422/µL. Hasil uji statistik didapatkan nilai p; PDW nilai p=0,068, MPV nilai p=0,538, P-LCR nilai p=0,101, PCT nilai p=0,973 dan jumlah trombosit nilai p=0,393. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara indeks trombosit (PDW, MPV, P-LCR, PCT) dan jumlah trombosit untuk infeksi dengue primer dengan sekunder. Dengue hemorrhagic fever is endemic disease caused by dengue virus.. Clinical symptomp marked by trombositopenia. Trombositopenia occurs through in mechanism of bone marrow suppresion, destruction and shortening of platelet life span. Morever platelet count, there are platelet index who known as platelet activator are PDW, MPV, P-LCR and PCT. This research to determine the difference platelet index (PDW, MPV, P-LCR, PCT) and platelet count between primary and secondary dengue infection patient at Regional General Hospital Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province. The research use analytic observational method with cross-sectional research design. Population are patient who diagnosed with primary and secondary dengue infection and using total sampling method for sampling with 35 patient. Data obtained from Regional General Hospital Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province. Data were analyzed by independent T test and Mann Whitney test. Based on 35 data from medical records, the patient who diagnosed as primary dengue infection are 13 people (37,1%) and 22 people (62,9%) who diagnosed as secondary dengue infection. Median of PDW primary dengue infection was 9,7±1,24% and secondary dengue infection was 10,75±1,87%. Median of MPV primary dengue infection was 9,7±2,25fL and secondary dengue infection was 10,087±0,84fL. Mean of P-LCR primary dengue infection was 20,58±7,93% and secondary dengue infection was 25,33±6,84%. Median of PCT primary dengue infection was 0,17±1,07% and secondary dengue infection was 0,18±0,07%. Mean of platelet count primary dengue infection was 169.523,08±57.590,713/µL and secondary dengue infection was 179.318,18±75.082,422/µL. Based on the result of statistical analyisis data, PDW p value =0,068, MPV p value=0,538, P-LCR p value=0,101, PCT p value=0,973 and platelet count p value=0,393.There are no significant differences platelet index (PDW, MPV, P-LCR, PCT) and platelet count in primary with secondary dengue infection.