Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SDB (SLOW DEEP BREATHING) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Agik Priyo Nusantoro; Kartika Dian Listyaningsih
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 4 (2018): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.255 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i4.700

Abstract

ABSTRACTDiabetes mellitus is a disease that arises almost without any initial symptoms but can cause death which ismarked by an increase in blood glucose levels due to the failure of inadequate insulin secretion. In people withdiabetes mellitus has a high risk of anxiety, anxiety can cause abdominal disorders that will worsen sugar levelsin the patient’s blood and inability. Management of diabetes mellitus to eliminate complaints or symptoms, maintaina sense of comfort and health, prevent complications. Handling can be achieved if blood glucose levels can becontrolled. SDB (Slow Deep Breathing) is a breathing technique that functions to increase relaxation. Increasedrelaxation will reduce anxiety in person and will reduce stress hormones, namely the hormone Cortisol which isassociated with blood glucose levels. The purpose of this study was to analyze the effect of SDB (Slow DeepBreathing) on   the level of anxiety and fasting blood glucose levels in patients with diabetes mellitus. Thisresearch uses Quasy experiment method with pre post test with control group design approach with a total sampleof 40 respondents divided into two groups. The intervention group 20 respondents were given SDB 2 times a weekfor 4 weeks, while the control group 20 respondents were observed without being given SDB. The samplingtechnique used  simple random sampling and analysis test is Wilcoxon test. The results of the research on the levelof anxiety obtained by the intervention group p-value value is (0,000) 0,005 and the control group test resultsobtained p-value value (0,083) 0,05, while the results of the blood glucose examination obtained p-value of theintervention group decreased and the control group test results obtained by the p-value increase but not significant.Keywords: SDB, Diabete Melitus, Anxiety Levels, Blood Glucose LevelsABSTRAKDiabetes mellitus merupakan penyakit yang timbul hampir tanpa adanya gejala awal namun dapat menyebabkankematian yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dikarenakan adanya kegagalan sekresi insulinyang tidak adekuat. Pada penderita Diabetes mellitus mempunyai resiko kecemasan yang cukup tinggi, kecemasandapat menyebabkan gangguan abilitas sehingga akan memperburuk kadar gula dalam darah penderita danketidakmampuan dalam kehidupan. Pengelolaan diabetes Melitus untuk menghilangkan keluhan atau gejala,mempertahankan rasa nyaman dan sehat, mencegah  timbulnya komplikasi. Penanganan dapat tercapai apabilakadar glukosa darah dapat terkontrol. SDB (Slow Deep Breathing) merupakan teknik pernapasan yang berfungsimeningkatkan rileksasi. Peningkatan rileksasi akan menurunkan kecemasan pada seseorang dan akan menurunkanhormon stress yaitu  hormon kortisol yang berkaitan dengan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini untukmenganalisa pengaruh SDB (Slow Deep Breathing) terhadap tingkat kecemasan  dan kadar glukosa darah puasapada penderita diabetes Melitus. Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan pendekatan prepost test with control group design dengan total sampel 40 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompokintervensi 20 responden diberikan SDB 2 kali dalam seminggu selama 4 minggu, sedangkan kelompok kontrol 20responden diobservasi tanpa diberikan SDB. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random  samplingdan uji analisis menggunakan  Wilcoxon test. Hasil penelitian tingkat kecemasan diperoleh nilai p-value  kelompokintervensi adalah (0,000) 0,005 dan hasil uji kelompok kontrol diperoleh nilai p-value (0,083) 0,05, sedangkanhasil pemeriksaan Glukosa darah pada diperoleh nilai p-value kelompok intervensi adanya penurunan dan hasil ujikelompok kontrol diperoleh nilai p-value terjadi peningkatan tetapi tidak sigfikan.Kata Kunci: SDB, Diabetes Melitus, Tingkat Kecemasan, Kadar Glukosa Darah