Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Kepatuhan Terapi Obat Anti-Tuberkulosis Kombinasi Dosis Tetap (OAT-KDT) dengan Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Paru Dewasa di Puskesmas Patokebeusi Subang Riki Yudiana; Zulmansyah Zulmansyah; Herry Garna
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v4i1.9334

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi kronis  menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis sebagai penyakit 10 teratas penyebab kematian.  Obat untuk menanggulagi penyakit tuberkulosis, yaitu 0bat Anti-Tuberkulosis (OAT) Kombinasi Dosis Tetap (KDT). Ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan akan menyebabkan pasien mengalami resistensi terhadap OAT-KDT. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kepatuhan meminum OAT-KDT dengan kesembuhan pasien TB paru di Puskesmas Patokbeusi Subang dan dilakukan pada Februari–Juni 2021. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasional analisis pendekatan cross-sectional dan dianalisis juga faktor lain yang mungkin memengaruhi kepatuhan (jenis kelamin, usia, status gizi, dan status pekerjaan). Data diperoleh dari rekam medik periode Januari 2020–Januari 2021. Analisis data menggunakan uji chi-square. Jika terdapat sel <5 maka digunakan uji  Fisher exact test. Jumlah sampel 68 orang. Pengolahan data menggunakan aplikasi statistika SPSS 25.00 for Mac dengan derajat kemaknaan p<0,005. Hasil penelitian pasien patuh dinyatakan sembuh 61 orang (90%) pasien patuh dinyatakan tidak sembuh 3 orang (4%), sedangkan pasien tidak patuh dinyatakan tidak sembuh 4 orang (6%). Terdapat hubungan bermakna kepatuhan meminum obat dengan kesembuhan (p=0,001). Faktor jenis kelamin (p=0,664), usia (p=0,291), status gizi (p=0,342), dan status pekerjaan (p=0,599) tidak memengaruhi kepatuhan minum obat. Kesimpulan, terdapat hubungan kepatuhan pengobatan dengan kesembuhan pasien TB paru di Puskesmas Patokbeusi Subang.