Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

CORRELATION OF ANTINUCLEAR ANTIBODY PROFILE WITH HEMATOLOGIC AND RENAL DISORDERS IN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS Chelvi Wijaya; Asvin Nurulita; Uleng Bahrun
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 23, No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v23i2.1137

Abstract

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun dan bersifat multi organ. Kelainan hematologi sering ditemukandi penyakit ini, begitu juga dengan kelainan ginjal yang merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh. Uji ANA profile dapatmengetahui subtipe antibodi antinuklear yang khas. Autoantibodi tersebut diduga berhubungan dengan manifestasi klinis. Penelitian inimerupakan penelitian analitik retrospektif di Laboratorium Patologi Klinik dan Instalasi Rekam Medik RSUP. Dr. Wahidin SudirohusodoMakassar dengan mengambil data hasil ANA profile, darah rutin dan urinalisis pasien terduga SLE masa waktu Januari 2014–Juli 2016.Data dikelompokkan menjadi SLE dan nonSLE. Analisis statitik dengan uji Chi Kuadrat dan Fisher. Dari 72 sampel, 39 dengan diagnosaakhir SLE. Terdapat hubungan bermakna antara anti RNP/Sm, Sm, SS-A, Ro-52, dsDNA, Nucleosome, Histone, Ribosomal P denganSLE (p<0,05). Terdapat hubungan bermakna antara anti dsDNA (p=0,029) dan anti nucleosome (p=0,037) dengan anemia serta antidsDNA (p=0,013) dan anti nucleosome (p=0,036) dengan gangguan ginjal. Tidak ditemukan hubungan bermakna antara autoantibodidalam penelitian ini dengan leukopenia, limfopenia dan trombositopenia. Anti RNP/Sm, Sm, SS-A, Ro-52, dsDNA, nucleosome, Histones,Ribosomal P berhubungan dengan SLE. Anti dsDNA dan anti nucleosome berhubungan dengan anemia dan gangguan ginjal padaSLE, sehingga mungkin dapat digunakan untuk meramalkan kejadian tersebut, walaupun dibutuhkan penelitian lanjutan untukmembuktikannya. Tidak ditemukan autoantibodi yang dapat dihubungkan dengan leukopenia, limfopenia dan trombositopenia.