Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Hubungan Antar Fungsi pada Kawasan Cihampelas Walk Bandung Parliana, Dewi; Adiatma, Odi; Baumar, Muhammad Said; Putra, Rizki Ananda
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.816 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.291

Abstract

Abstrak Cihampelas Walk merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang berada pada koridor jalan Cihampelas. Berdampingan dengan pusat perbelanjaan Cihampelas walk dengan kawasan hunian serta toko-toko di sekitaran ruas jalan Cihampelas. Dikarenakan fungsi – fungsi yang berbeda dan letak fungsi – fungsi tersebut terpisah satu sama lain maka terbentuk sebuah linkage yang menghubungkan fungsi – fungsi tersebut yang berupa sirkulasi, taman dan ruang terbuka. Arsitektur sangat penting dalam proses pembentukan kawasan Cihampelas Walk baik secara fungsi maupun visual. Bagaimana terhubungnya fungsi satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah linkage yang sehingga dimana linkage/hubungan antar fungsi tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan pengunjung dan menjadi salah satu parameter bagi pengunjung untuk mengunjungungi Cihampelas Walk. Cihampelas Walk memiliki konsep yang berbeda dengan mall – mall lain dibandung sehingga Cihampelas Walk memiliki daya tarik tersendiri pagi pengunjung. Yang dimana daya tarik tersebut adalah hubungan antar ruang (linkage) pada Cihampelas Walk yang berupa ruang terbuka,taman serta sirkulasi yang didesain menarik. Kata kunci : Fungsi, Alur hubungan bangunan (linkage), Alur fungsi ruang luar Abstract Cihampelas Walk is one of the shopping centers are on the road corridor Cihampelas . Adjacent to the shopping center with residential Cihampelas walk and shops in the surrounding streets Cihampelas. Due to the function - different functions and layout functions - these functions are separated from each other then formed a linkage that connects the function - the function is in the form of circulation , parks and open spaces. The architecture is very important in the formation of both the Cihampelas Walk and visual function . How interlinked functions of one another , forming a linkage so that where the linkage / relationship between these functions greatly affect the comfort of visitors and become one of the parameters for visitors to mengunjungungi Cihampelas Walk. Cihampelas Walk has a different concept to the mall - another mall dibandung so Cihampelas Walk has its own attraction morning visitors. Which is where the attraction is the relationship between space ( linkage ) on Cihampelas Walk the form of open space , parks and attractive designed circulation. Keywords: function , building relationships groove (linkage) , groove outer space function
Kajian Hubungan Antar Fungsi pada Kawasan Cihampelas Walk Bandung Dewi Parliana; Odi Adiatma; Muhammad Said Baumar; Rizki Ananda Putra
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.291

Abstract

Abstrak Cihampelas Walk merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang berada pada koridor jalan Cihampelas. Berdampingan dengan pusat perbelanjaan Cihampelas walk dengan kawasan hunian serta toko-toko di sekitaran ruas jalan Cihampelas. Dikarenakan fungsi – fungsi yang berbeda dan letak fungsi – fungsi tersebut terpisah satu sama lain maka terbentuk sebuah linkage yang menghubungkan fungsi – fungsi tersebut yang berupa sirkulasi, taman dan ruang terbuka. Arsitektur sangat penting dalam proses pembentukan kawasan Cihampelas Walk baik secara fungsi maupun visual. Bagaimana terhubungnya fungsi satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah linkage yang sehingga dimana linkage/hubungan antar fungsi tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan pengunjung dan menjadi salah satu parameter bagi pengunjung untuk mengunjungungi Cihampelas Walk. Cihampelas Walk memiliki konsep yang berbeda dengan mall – mall lain dibandung sehingga Cihampelas Walk memiliki daya tarik tersendiri pagi pengunjung. Yang dimana daya tarik tersebut adalah hubungan antar ruang (linkage) pada Cihampelas Walk yang berupa ruang terbuka,taman serta sirkulasi yang didesain menarik. Kata kunci : Fungsi, Alur hubungan bangunan (linkage), Alur fungsi ruang luar Abstract Cihampelas Walk is one of the shopping centers are on the road corridor Cihampelas . Adjacent to the shopping center with residential Cihampelas walk and shops in the surrounding streets Cihampelas. Due to the function - different functions and layout functions - these functions are separated from each other then formed a linkage that connects the function - the function is in the form of circulation , parks and open spaces. The architecture is very important in the formation of both the Cihampelas Walk and visual function . How interlinked functions of one another , forming a linkage so that where the linkage / relationship between these functions greatly affect the comfort of visitors and become one of the parameters for visitors to mengunjungungi Cihampelas Walk. Cihampelas Walk has a different concept to the mall - another mall dibandung so Cihampelas Walk has its own attraction morning visitors. Which is where the attraction is the relationship between space ( linkage ) on Cihampelas Walk the form of open space , parks and attractive designed circulation. Keywords: function , building relationships groove (linkage) , groove outer space function
Imkanur Rukyat Mabims 3-6,4 Criteria According to the Hisab Rukyat Team of Riau Islands Province’s Viewpoint Angkat, M. Arbisora; Putra, Rizki Ananda
Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan Vol 10, No 1 (2024): Al-Marshad
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jam.v10i1.17139

Abstract

The purpose of this research is to determine the implementation of Imkanur Rukyat MABIMS 3-6.4 Criteria in Riau Islands Province and to find out the viewpoint of Hisab Rukyat Team of Riau Islands Province regarding this criteria. This research is qualitative research using Purposive Sampling Techniques to determine informants. In implementation, this criteria has not provided positive results because the documentation of rukyatul hilal activities carried out by the Hisab Rukyat Team of Riau Islands Province from 2022 to 2023 shows that the hilal has never been seen. The viewpoint of Hisab Rukyat Team of Riau Islands Province regarding this criteria are divided into 2 viewpoints. The first viewpoint is agree with this criteria because this new criteria was the rukyatul hilal result of hundreds years so that it can be scientifically justified. The second view viewpoint disagrees because this criteria still needs to be tested theoretically and practically. The dynamics and polemics as well as the Government's inconsistency in implementing this new criteria are also considerations in agreeing it.
Peran Muslimat Al-Washliyah dalam Pendidikan di Kota Medan Pasca Reformasi Putra, Rizki Ananda; Lubis, Syaiful Akhyar; Arsyad, Junaidi
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.4778

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Muslimat Al-Washliyah terkhusus di bidang pendidikan setelah era reformasi. Untuk memperoleh sumber data penelitian, dilakukan upaya kombinasi penelitian lapangan dan studi kepustakaan, di mana peneliti bertugas sebagai peneliti partisipan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Organisasi Muslimat Al-Washliyah berdiri pada tanggal 12 November 1938 di Pematang Siantar dengan nama awal Puteri Al-Washliyah. Sebelum Muslimat Al-Washliyah didirikan, organisasi Al-Washliyah yang pertama dibentuk dan didirikan pada tanggal 30 November 1930, artinya Muslimat Al-Washliyah berdiri 8 tahun setelah organisasi Al-Washliyah didirikan. Komitmen Al-Washliyah untuk mendirikan suatu organisasi sangatlah tinggi, dilihat dari usaha dan peranannya. Dan peranan Muslimat Al-Washliyah begitu penting dan berdampak positif dalam kemajuan organisasi terutama di bidang pendidikan. Setelah era reformasi peran Muslimat Al-Washliyah mampu membawa dampak yang begitu signifikan dalam perkembangannya baik lembaga-lembaga pendidikan umumnya, mulai dari pendidikan pra sekolah sampai pendidikan tinggi, baik pendidikan formal dan non-formal mengalami perkembangan baik dari segi fasilitas, jumlah unit bangunan sekolah maupun program-program pendidikan.
Collaborative Governance Dalam Penanggulangan Stunting Di Kabupaten Kendal Fatchuriza, Muhammad; Putra, Rizki Ananda
JUSTICE : Journal of Social and Political Science Vol 3 No 2 (2024): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51792/justice.v3i2.81

Abstract

Kasus Stunting di Kabupaten Kendal tergolong tinggi, stunting di Kabupaten Kendal mengalami peningkatan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal mencatat tahun 2021 angka stunting 8.1 % di tahun 2022 mencapai 17,5 %, pada tahun 2023 4,9 % dibandingkan tahun 2022 menurut hasil Survey Gizi Indonesia. Sebanyak 6.413 anak di Kabupaten Kendal masih mengalami kasus stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis. Pemkab terus berupaya mengoptimalkan penurunan stunting. Permasalahan stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak, melainkan perlu campur tangan dari pihak lain, sehingga semua harus bergerak bersama. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses kolaborasi dalam upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Kendal dan faktor yang mempengerahui proses kolaborasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan collaborative governance dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Kendal sudah cukup baik dan efektif dengan melihat fenomena dialog tatap muka, membangun kepercayaan, komitmen terhadap proses, pemahaman bersama dan hasil sementara, Adapun faktor yang mempengaruhi seperti komitmen pemerintah daerah, keterlibatan Masyarakat, kemitraan dengan sektor swasta, dan sumber daya manusia