M. Rafiquddin Nasution
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Di SDN 135564 Kota Tanjungbalai M. Rafiquddin Nasution
ALACRITY : Journal of Education Volume 1 Issue 1 Februari 2021
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.993 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Kepemimpinan Kepala Sekolah SDN 135564 Kota Tanjungbalai; 2) Peran Kepala Sekolah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di SDN 135564 Kota Tanjungbalai. Penelitian ini dilaksanakan pada januari 2021 di SDN 135564 Kota Tanjungbalai. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah SDN 135564 Kota Tanjungbalai. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibiltas dengan trianggulasi yang terdiri dari trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Kepemimpinan Kepala Sekolah SDN 135564 Kota Tanjungbalai adalah beliau sebagai seorang yang karismatis yaitu memiliki daya tarik, beliau sebagai seorang yang populistis yaitu sosok yang mampu membangun solidaritas, beliau sebagai seorang yang administratif yaitu sosok yang mampu menjalankan tugas-tugas administratif secara efektif, dan beliau juga sebagai seorang yang demokratis yaitu beliau sosok yang mau bekerja sama dan mau menghargai potensi orang lain dengan mau mendengarkan masukan pendapat dari oranglain. 2) peran kepala sekolah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di SDN 135564 Kota Tanjungbalai yaitu kepala sekolah berperan sebagai manajer; sebagai administrator; dan sebagai pemimpin. Sebagai manajer kepala sekolah berperan sebagai perencana (keterampilan melakukan perencanaan, pengelola sumber daya) dan sebagai penggerak (keterampilan melaksanakan kegiatan), sebagai administrator kepala sekolah melakukan kegiatan menyusun laporan APBS, menyimpan arsip, dimulai dari perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan dan penghapusan, dan sebagai pemimpin kepala sekolah bertanggungjawab atas semua pelaporan yang dibuat; dan sebagai motivator kepala sekolah hadir sebagai orang yang menyenangkan dan selalu memberi penghargaan atas setiap capaian prestasi para seluruh elemen sekolah sehingga mampu memberikan motivasi kepada seluruh elemen sekolah dalam setiap kegiatan yang berlangsung di SDN 135564 Kota Tanjungbalai.
SCHOOL HEAD PLANNING OF IMPLEMENTATION OF LEARNING MANAGEMENT IN SDN 135564 KOTA TANJUNGBALAI Yusuf Hadijaya; M. Rafiquddin Nasution; Mhd. Rizal Fadillah Marpaung
Jurnal Sabilarrasyad Vol 5, No 2 (2020): SABILARRASYAD: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning is a process of interaction between students and learning resources in a managed environment in order to achieve certain goals that have been set. Learning is also a process of change in personality in the form of conversation, attitudes, habits, and intelligence. This change is permanent in behavior that occurs as a result of practice or experience. The learning atmosphere is certainly a lively and pleasant atmosphere that is expected. While the expected learning process is an interactive, active, and participatory process. In addition, the role of the principal is also demanded in the implementation of good learning management, that is, the principal should arrange learning objectives in an operational form, then formulate learning objectives in the form of learning products, then formulate learning objectives in the form of student behavior, then formulate standard of behavior to be achieved, then each activity in the school contains one goal, namely learning, and finally the principal should formulate learning objectives in conditions where the behavior occurs