Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Senam Sehat Bugar dan Pemeriksaan Lansia di Posyandu Lansia Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal A. Yani Yogyakarta Eniyati; Deby Zulkarnain Rahadian Syah; Lily Yulaikhah; Imroatul Azizah
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 1 No 1 (2019): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v1i1.198

Abstract

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, bahwa lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas. Tingginya rata-rata Usia Harapan Hidup (UHH) penduduk Indonesia mencerminkan salah satu indikator keberhasilan pencapaian pembangunan nasional di bidang kesehatan. Tahun 2004-2015 memperlihatkan adanya peningkatan UHH, dari 68,6 tahun menjadi 70,8 tahun dan proyeksi tahun 2030-2035 mencapai 72,2 tahun. Angka kesakitan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur derajat kesehatan penduduk. Semakin rendah angka kesakitan menunjukkan bahwa derajat kesehatan penduduk semakin baik. Lansia akan mengalami penurunan semua fungsi akibat proses penuaan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahapan yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah dilaksanakannya pendidikan kesehatan paguyuban senam lansia Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemeriksaan tekanan darah, senam lansia, pre test, pendidikan kesehatan tentang sehat dan bugar di usia lanjut, post test, dan pemeriksaan darah sederhana. Setelah pelaksanaan penkes dilanjutkan pemeriksaan gula darah, asam urat, serta kolesterol. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan sebagian besar 21 orang (84%) angka gula dalam darah dengan hasil tidak normal, pemeriksaan asam urat didapatkan hasil 19 orang (76%) dengan hasil normal, sedangkan pemeriksaan kolesterol sebagian besar 17 orang (68%) dengan hasil normal. Kesimpulan pengabdian hasil pengukuran pengetahuan terkait sehat bugar lansia dengan senam menggunakan kuesioner didapatkan hasil bahwa sebagian besar, 22 orang (55 %) dengan pengetahuan baik.
PEMBERDAYAAN KADER DALAM STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA DENGAN METODE PIJAT BAYI SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI DAN BALITA DI POSYANDU MAWAR SEDAYU, BANTUL Dechoni Rahmawati; Fatimah Dewi Anggraeni; Eniyati; Ratna Prahesti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 8: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i8.950

Abstract

Latar Belakang: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan kader dalam stimulasi tumbuh kembang bayi dan balita melalui pijat bayi. Pijat bayi merupakan salah satu stimulasi yang dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Anak yang mendapat banyak stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya akan lebih optimal daripada anak yang tidak mendapat stimulasi tersebut. Tujuan Kegiatan: Untuk mengetahui pengetahuan kader terkait pijat bayi. Metode Kegiatan: Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Tahap persiapan meliputi pengurusan izin, studi pendahuluan, pengumpulan bahan, dan persiapan alat dan bahan, serta koordinasi dengan pihak terkait. Tahap pelaksanaan kegiatan adalah melakasanakan penyuluhan pengabdian melalui media sosial secara daring. Tahap Evaluasi dilaksanakan dengan cara mengevaluasi hasil dari pengetahuan dan keterampilan kader dalam melaksanakan stimulasi tumbuh kembang dengan metode pijat bayi. Hasil luaran dari pengabdian ini berupa draft poster yang akan di HKI kan. Hasil: Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta. Berdasarkan hasil pretest didapatkan rata-rata nilai pretest tentang pijat bayi dari peserta adalah 67 sedangkan setelah dilakukan pemberian materi dan demonstrasi pijat bayi, nilai posttest tentang pijat bayi pada peserta meningkat yaitu 80.
Desain Formulir Posyandu Lansia Desa Congkrang Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Jawa Tengah Kuswanto Hardjo; Eniyati; Kori Puspita Ningsih
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Februari
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v7i1.733

Abstract

Recording and Reporting are parts of the Medical Record. According to Law No. 29 of 2004 on The Practice of Medicine, Medical Record is a file containing records and documents about the patient's identity, examination, treatment, actions, and other services given to the patient. Good data collection tools can produce accurate and valuable health information. Posyandu elderly Congkrang Village Muntilan District Magelang has been done regularly, but there is no good documentation of examination results. Documentation is written in books, but Posyandu participants can not access it. Forms have not available yet, so participants can not monitor the results of their examinations. The purpose of this study is the creation of health record forms and health examinations documentation of the elderly on an ongoing basis. This research is a development research or Research and Development (R&D) with a qualitative approach. The study results in health record forms in Posyandu elderly "As Syifa" Congkrang Village Muntilan District Magelang Regency based on aspects of form design, namely anatomical aspects, physical aspects, and aspects of content. The final result of creating the health record form is using 80 grams HVS paper size 22 cm x 34 cm with black ink. Based on the validation of the Posyandu elderly that the form design is good and immediately applied because they do not have a health record form.
Pengurangan Nyeri Haid Melalui Yoga Pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Yogyakarta Lily Yulaikhah; Dian Puspitasari; Ratih Kumorojati; Eniyati -; Anastasia Agnes Wulandari; Aisyah Anamardiyah Ramadani; Anisa Putri Arthadewi; Ayu Widyastuti; Desmanita
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 4 No 1 (2022): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v4i1.717

Abstract

ABSTRAK. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk bereproduksi. Perubahan biologis yang mendasar pada remaja disebut pubertas, gangguan menstruasi yang sering dialami perempuan seperti nyeri perut bagian bawah, menstruasi yang tidak teratur, nyeri pinggang, dan salah satunya yaitu dismenore. Upaya penanganan untuk mengurangi dismenore adalah dengan pemberian terapi farmakologi dan terapi non farmakologis diantaranya adalah menggunakan teknik relaksasi, olahraga dan yoga. Yoga merupakan tehnik yang mengajarkan seperti tehnik relaksasi, pernafasan, dan posisi tubuh untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan mengurangi rasa nyeri. Oleh karenanya dalam rangka memberikan pemahaman bagi para remaja tentang nyeri haid dan yoga telah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk edukasi dan melatih remaja untuk menggunakan beberapa gerakan yoga yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri haid. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari secara daring menggunakan zoom meeting dan luring bertempat di Balai Desa Tirtomartani Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan. Sasaran dalam kegiatan ini adalah remaja perempuan dari Parikesit dengan tujuan meningkatkan pemahaman remaja mengenai yoga serta melatih gerakan yoga untuk mengurangi nyeri haid. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan remaja tentang yoga untuk mengurangi nyeri haid berdasarkan hasil pretes dengan rata-rata 68,33 dan postes dengan rata-rata 83,06. Dengan adanya peningkatan pengetahuan remaja dapat dievaluasi bahwa pendidikan kesehatan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang nyeri haid dan yoga untuk mengatasi nyeri haid. Dalam praktik yoga sebagian besar peserta juga dapat mengikuti gerakan yoga dengan tepat. Luaran dari kegiatan ini berupa publikasi di jurnal nasional serta media koran elektronik tribunnews. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini pengetahuan remaja senantiasa dijaga dan ditingkatkan serta dapat diterapkan dalam mengatasi dismenorhea saat menstruasi. Pihak Puskesmas diharapkan dapat melakukan pemantauan terhadap remaja dalam implementasi yoga untuk mengurangi nyeri saat haid serta memberikan pendidikan kesehatan lain terkait dengan remaja.
Tinjauan Pelaksanaan Informed Concent Pemeriksaan Kontras Colon in Loop di Instalasi Radiologi RSUD Kota Yogyakarta Zhazha Sulistya Nengrum; Eniyati Eniyati; Zakharias KP; Ika Fitria A
Jurnal Indonesia Sehat Vol. 1 No. 03 (2022): JURINSE, Desember 2022
Publisher : SAMODRA ILMU: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.896 KB)

Abstract

Background: Medical records play a major role in improving the quality of medical services in hospitals. In the patient’s medical record section, there are several sheets, one of which is the Informed Consent sheet. Informed consent plays a major role for service providing medical facilities, because on the sheet it can create an agreement on health actions. Meanwhile, in the implementation of informed consent there are still discrepancies in its implementation. Purpose: To determine the implementation of informed consent for colon in loop contrast examination at the radiology installation of the Yogyakarta City Hospital. Method: This research was used the descriptive research methods using a qualitatif approach that is in depth interviews. Result: The results showed that the implementation of informed consent at the Yogyakarta City Hospital was not in accordance with the rules, namely in the implementation of informed consent there were still some that were carried out orally. Items in the delivery of informed consent include, at least include the patient’s diagnosis, the action to be given, the procedur for action, action, and actions and alternative actions. Overall, the completeness of the informed consent was not comprehensive and precise. Conclusion: The implementation of informed consent has not been carried out properly and there are still incomplete and correct sheets. It is recommended to the officer who is responsible for filing out the sheet.
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis Pasien Bersalin di Klinik Pratama Aisyiyah Siti Khotijah Salam Magelang Eniyati Eniyati; Zakharias KP; Lily Yulaikhah; Ratna Prahesti
Jurnal Indonesia Sehat Vol. 2 No. 1 (2023): JURINSE, April 2023
Publisher : SAMODRA ILMU: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background:  The implementation of health services cannot be carried out properly without good medical record documentation as well. The medical record unit is one of the units that plays an important role from registration to recording the patient's disease history. Medical records are the most important aspect in the hospital management process in medical services. Quality assurance is an effort to periodically review various conditions that affect services, monitor services, and trace the output produced, so that various deficiencies and causes of deficiencies can be known and improvement efforts can be made to further improve the level of health and welfare. Quantitative and qualitative analysis is part of this effort. Purpose:  quantitatively and qualitatively analyze medical record documents of maternity patients at the Aisyiyah Siti Khatijah Salam Magelang primary clinic. Result:  Based on the results of quantitative observation/analysis, the average total completeness of maternity patient medical records was 93.01%, and did not meet the standards that should be 100%, the Delinguent Medical Record (DMR) had the highest incompleteness, which was in January 2021 at 50%. there were no incompleteness (0%) in April, May and September 2021. The results of the qualitative analysis are completeness of 90%. Conclusion:  The average completeness in the medical record of maternity patients is 93.01%, and has not met the standard that should be 100%, the Delinguent Medical Record (DMR) has the highest incompleteness, which is in January 2021 at 50%. The results of the qualitative analysis are completeness of 90%.
Pelatihan Redesain Sistem Penjajaran Rekam Medis di Klinik Pratama Aisyiyah Siti Khotijah Salam Kabupaten Magelang Eniyati Eniyati; Kori Puspita Ningsih; Zakharias Kurnia Purbobinuko
JOURNAL OF PHILANTHROPY: The Journal of Community Service Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Philanthropy, July 2023
Publisher : Samodra Ilmu: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Good medical record management will affect the quality of health services. A good medical record must be qualified: accurate, complete, contain clear data, contain new information data that shows the patient's current status, informative, and accountable. Medical record management greatly affects the quality of health services. Storage room (filing) where medical record documents are stored, because medical records are confidential and have legal aspects, physical security is the responsibility of health facilities Alignment is a form of medical record management that functions as a sequencing to put medical records on storage shelves so that they can be found again when needed by patients, medical personnel or other needs. The alignment used is like an alphabetic system or based on numerical systems such as the straight numerical system (straight Numerical System), middle number system (Middle Digit Filing System) and final number system (Terminal Digit Filing System). Aisyiyah Siti Khotijah Salam primary clinic Magelang Regency is a primary clinic with health workers consisting of general practitioners, specialists, midwives, nurses and administrative personnel. For medical recording personnel themselves, it is not adequate, so there are problems related to medical record management. In this community service activity, training was carried out related to the alignment of medical record files, previously participants were given material related to the alignment of medical records. The result of this study is the improvement of the alignment system at Pratama Aisyiyah Siti Khotijah Salam Magelang Clinic.