Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Peran Dilema Media Massa dan Terorisme Yulia Sariwaty; Maya Retnasary
Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) Vol 1 No 1 (2019): JPRMEDCOM
Publisher : Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jprmedcom.v1i1.3033

Abstract

Media massa sebagai penyedia informasi bagi publik memiliki peran besar dalam menyampaikan isu, wacana maupun peristiwa. Kegiatan aksi terorisme merupakan salah satu peristiwa menarik yang menjadi pemberitaan media massa. Media massa dan teroris sama-sama memiliki kepentingan, dimana media membutuhkan aktifitas teroris sebagai bahan pemberitaan dan teroris membutuhkan media dalam menyampaikan pesan dan penghubung dari eksistensi kegiatan kelompoknya kepada publik. Media massa seringkali tidak menyadari jika kegiatan publikasi yang dilakukan kontra produktif dengan upaya pemerintah dalam penanganan aksi terorisme. Wawancara langsung dengan anggota teroris yang menyampaikan pesan dengan penggunaan istilah-istilah atau terminologi tertentu, secara tidak langsung akan berdampak negatif terhadap khalayak luas, dikarenakan respon yang beragam yang diterima oleh public saat menyimak pesan yang disampaikan dalam konten pemberitaan.Kata Kunci: Media Massa, Terorisme
DEMOKRASI DAN KAMPANYE POLITIK MELALUI PENCITRAAN BERBASIS BUDAYA DALAM PILKADA DI INDONESIA Yulia Sariwaty
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 3, No 2 (2016): JURNAL J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/kom.v3i2.1302

Abstract

                                                            ABSTRACT Democracy is a political system who build, when the public have right to political purpose who must be given authority to govern through election mechanism. On democratic system implemetation, one of important point is public participation, because participation be found element on political communication mechanism. Political dynamics in Indonesia can be witnessed through party of democracy that can organized from centre level to buttom district. Every district as like compete to born new candidate who claim their can be right leader. For make public interesting, their making various strategy including build of image on campaign. Keywords: Democracy, Campaign, Politic, Image, Culture.                                                              ABSTRAK Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang dibangun, dimana rakyat memiliki hak untuk menentukan secara politik siapa yang diberi kekuasaan untuk memerintah melalui mekanisme pemilihan umum. Dalam penyelenggaraan system demokrasi, salah satu unsur yang amat penting adalah partisipasi masyarakat, karena dalam partisipasi terkandung unsur mekanisme komunikasi politik antara aktor politik dengan publik sebagai konstituennya. Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat melalui pesta demokrasi yang diadakan dari tingkat pusat hingga daerah. Setiap daerah seakan berlomba dalam melahirkan kandidat yang mengklaim dirinya paling tepat menjadi pemimpin. Guna menarik simpati masyarakat, mereka melancarkan berbagai strategi termasuk membangun pencitraan dalam kampanye.Kata Kunci: Demokrasi, Kampanye, Politik, Pencitraan, Budaya.
KOMUNIKASI INTERNASIONAL AMERIKA SERIKAT - INDONESIA DALAM KERJASAMA PERTAHANAN KEAMANAN PEMERINTAHAN PRESIDEN DJOKO WIDODO Yulia Sariwaty
JURNAL SIGNAL Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.028 KB) | DOI: 10.33603/signal.v8i1.2828

Abstract

AbstrakKomunikasi internasional sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan komunikator yang mewakili suatu negara atau bangsa untuk menyampaikan pesan-pesan berkaitan dengan berbagai kepentingan negaranya kepada negara lain. Pejabat pemerintah, sebagai komunikator dalam kegiatan komunikasi internasional, bisa saja menjalankan sejumlah langkah yang berpengaruh terhadap posisi negara yang diwakilinya dalam  percaturan politik internasional. Pemerintah dapat menjalankan langkah-langkah yang  berdampak politik secara langsung maupun tidak langsung. Pertemuan Duta Besar Amerika Serikat dengan Menteri Pertahanan Indonesia, dilanjutkan dengan pertemuan antara menteri pertahan kedua negara dalam menyepakati lanjutan kerjasama bidang pertahanan keamanan Amerika – Indonesia adalah bentuk nyata komunikasi internasional secara perspektif diplomatikmelaluiofficial transaction, dimana aktor yang terlibat didalamnya adalah pejabat pemerintah yang mewakili entitas negaranya masing-masing. Kata Kunci:Komunikasi, Internasional, Kerjasama, Pertahanan, Keamanan. AbstractInternational communication as a communication activity carried out by a country or nation communicator to conveying messages relating to the interests of their country to other countries. Government officials as communicators in international communication activities can take actions that will affect the position of the country they represent in international politics. The government can carry out steps that have a direct or indirect political impact. A meeting of the United State of America ambassador with Indonesian defense minister, followed by a meeting between the defense ministers of the two countries to agree on the continuation of bilateral cooperation the defense of the America-Indonesia security sector is a form of international communication from a diplomatic perspective through official transaction where the actors involved are government officials involved representing their respective country entities. Key Words:International, Communication, Cooperation, Security, Defense
ANALISIS PARTISIPASI PEREMPUAN INDONESIA SEBAGAI POLITISI DI LEMBAGA LEGISLATIF Yulia Sariwaty; Rita Herlina
JURNAL SIGNAL Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.559 KB) | DOI: 10.33603/signal.v6i2.1319

Abstract

AbstrakPenelitian ini menganalisis tentang partisipasi perempuan Indonesia sebagai politisi di lembaga legislatif. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar peluang perempuan Indonesia untuk masuk ke dalam kancah politik dan sejauh mana peran pemerintah dalam mengakomodir hal tersebut.   Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Hasil menunjukan, meskipun sudah ada Undang-Undang yang mendukung partisipasi perempuan sebagai politisi di parlemen, namun hasilnya masih belum memenuhi kuota yang tersedia, dikarenakan kendala yang biasanya ada dalam syarat rekruitmen di internal partai politik. Kata Kunci: Partisipasi, Perempuan, Politisi, Legislatif. AbstractThis research analyze about Indonesian women participation as politician at legislative institution. Purpose to find out, how much Indonesian women opportunity can be join to political arena and to what extent of the government role accommodating it. Research method used qualitative method with phenomenology study approach. Result show that despite the existence of law support women participation to be politicians in parliament, but the result still do not the expected quota, the constraints imposed by internal political parties requisite when reqruitment process. Key Words: Participation, Women, Politician, Legislative.