Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN IBU HAMIL ANEMIA DENGAN KEJADIAN RESIKO BBLR DI PUSKESMAS MARTAPURA TIMUR Monica Mellya Setia Jelita; Zubaidah Zubaidah; Susanaria Alkai
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 10 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v10i2.90

Abstract

Pendahuluan: Anemia ibu hamil dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin, juga terjadinya abortus, partus lama, sepsis puerperalis, kematian ibu dan janin, meningkatkan risiko berat badan lahir rendah, asfiksia neonatorum dan prematuritas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Martapura Timur. Metode: Penelitian ini bersifat korelasi yaitu menganalisis adanya hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di Puskesmas Martapura Timur. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil dengan anemia berjumlah 60 orang, sampel semua populasi. Penelitian dengan melihat ibu hamil dengan anemia dan melakukan pengukuran taksiran Berat Badan Janin di Puskesmas Martapura Timur. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil anemia mayoritas pada ibu hamil yang mengalami anemia sedang berjumlah  25 orang  (42%), Taksiran Berat Janin (TBJ)  pada masa kehamilan mayoritas pada TBJ yang mengalami risiko BBLR berjumlah 40 orang (67%). Analisis antar variabel dilakukan dengan uji statistik Chi-square didapati dengan nilai р value 0,004. Kesimpulan: Ada hubungan antara ibu hamil anemia dengan kejadian risiko BBLR di Puskesmas Martapura Timur. Saran: Disarankan kepada ibu hamil untuk dapat memerhatikan intake nutrisi yang adekuat agar anemia pada ibu hamil tidak terjadi sehingga risiko terjadinya BBLR dapat dihindari.
HUBUNGAN PEMAHAMAN DAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR (WUS) DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA SUNGAI TUAN ULU KAB. BANJAR TAHUN 2022 Raihana Norfitri; Zubaidah Zubaidah; Rusdiana Rusdiana; Susanaria Alkai
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 9: Februari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i8.2471

Abstract

Cervical cancer can certainly be detected earlier by using the Visual Acetate Inspection (IVA) test. The purpose of the Visual Acetate Inspection (IVA) examination is to reduce morbidity and mortality from disease by early treatment of cases found and to find out abnormalities that occur in the cervix. This study aims to analyze the relationship between understanding and motivation of women of childbearing age with a visual inspection of acetic acid (IVA) in Sungai Tuan Ulu Village, Kab. Banjar. This research method uses a correlation analytic research design with a cross sectional approach. The population in this study were 50 women of childbearing age using a sampling technique, namely total sampling and a sample of 50 respondents. The results showed that women of reproductive age about cervical cancer had sufficient knowledge (58%) and high motivation (80%). The results of Spearman's rho analysis, P value = 0.04 (α = 0.05) means that HA is accepted. The conclusion in this study is that there is a relationship between understanding and motivation of women of childbearing age (WUS) with a visual inspection of acetic acid (IVA). Suggestions are that it is hoped that public knowledge about cervical cancer and visual inspection of acetic acid (IVA) will be increased by expanding health promotion targets through counseling and other methods.
Peningkatan Pengetahuan Kader Melalui Pendidikan Kesehatan Pencegahan Stunting Raihana Norfitri; Zubaidah Zubaidah; Rusdiana Rusdiana
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1646

Abstract

Stunting atau pendek didefinisikan sebagai kondisi gagal tumbuh pada bayi (0- 11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.2 Stunting disebabkan oleh faktor yang sangat beragam, diantaranya dari kondisi ibu pada masa kehamilan. Faktor-faktor tersebut bersifat langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung stunting adalah asupan makanan, tinggi badan orang tua, dan riwayat penyakit infeksi sedangkan penyebab tidak langsungnya faktor pendidikan,riwayat ANC, Pemberian ASI eksklusif , status gizi ibu,konsumsi zat besi (fe) faktor pekerjaan, dan status ekonomi keluarga. Pantangan makan saat Ibu hamil berkaitan erat dengan kejadian stunting. Tujuan kegiatan meningkatkan pengetahuan kader tentang antenatal care, pemberian tablet besi dan gizi pada ibu hamil serta pantangan makan dalam pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah pra eksperimental dengan bentuk rancangan One Group Pretest-Postest berupa pemberian pendidikan kesehatan tentang antenatal care, tablet besi dan nutrisi ibu hamil serta pantangan makan dalam pencegahan stunting. Sasaran kegiatan ini adalah kader sebanyak 32 orang . Hasil yang diperoleh dari kegiatan ada perbedaan pengetahuan tentang antenatal care, tablet besi dan gizi ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan.
Peningkatan Pengetahuan Kader Melalui Pendidikan Kesehatan Pencegahan Stunting Raihana Norfitri; Zubaidah Zubaidah; Rusdiana Rusdiana
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1654

Abstract

Stunting atau pendek didefinisikan sebagai kondisi gagal tumbuh pada bayi (0- 11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.2 Stunting disebabkan oleh faktor yang sangat beragam, diantaranya dari kondisi ibu pada masa kehamilan. Faktor-faktor tersebut bersifat langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung stunting adalah asupan makanan, tinggi badan orang tua, dan riwayat penyakit infeksi sedangkan penyebab tidak langsungnya faktor pendidikan,riwayat ANC, Pemberian ASI eksklusif , status gizi ibu,konsumsi zat besi (fe) faktor pekerjaan, dan status ekonomi keluarga. Pantangan makan saat Ibu hamil berkaitan erat dengan kejadian stunting. Tujuan kegiatan meningkatkan pengetahuan kader tentang antenatal care, pemberian tablet besi dan gizi pada ibu hamil serta pantangan makan dalam pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah pra eksperimental dengan bentuk rancangan One Group Pretest-Postest berupa pemberian pendidikan kesehatan tentang antenatal care, tablet besi dan nutrisi ibu hamil serta pantangan makan dalam pencegahan stunting. Sasaran kegiatan ini adalah kader sebanyak 32 orang . Hasil yang diperoleh dari kegiatan ada perbedaan pengetahuan tentang antenatal care, tablet besi dan gizi ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan.