Nuril Furkan
Universitas PGRI Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KONSELING BEHAVIORAL TERHADAP EMPATI M Chairul Anam; Nuril Furkan
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 3, No 1: April 2020
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v3i1.84

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia yang bertujuan mendewasakan, merubah prilaku agar berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Dalam kegiatan belajar masih ditemukan sikap empati pada diri siswa rendah. Hal ini ditunjukan dengan kurangnya tolong-menolong pada saat teman membutuhkan bantuan, pada saat kegiatan belajar mengajar peserta didik kurang dalam memperhatikan guru dan teman yang sedang berbicara terkait pelajaran. Perilaku yang negatif pada dasarnya dapat dirubah dengan pemberian bantuan konseling, untuk pendekatan yang sesuai digunakan yakni dengan pendekatan konseling behavioral. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada Pengaruh Konseling Behavioral Terhadap Empati Siswa Kelas X di MA Ad-diinul Qayyim Kapek Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2018/2019?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Konseling Behavioral Terhadap Empati Siswa Kelas X di MA Ad-diinul Qayyim Kapek Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2018/2019. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket sebagai metode pokok, sedangkan wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai metode pelengkap. Analisis data yang digunakan analisis t test. Berdasarkan hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% maka diperoleh hasil penelitian yaitu: nilai t hitung  sebesar 6,156 dan nilai t tabel  pada taraf signifikansi 5% dengan db 8 diperoleh 2,306. Maka dengan demikian nilai t hitung   lebih besar dari pada nilai t tabel (6,156 2,306) sehingga dapat disimpulkan “signifikan”.Hal ini menunjukan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Maka kesimpulan analisis dalam penelitian ini adalah ada Pengaruh Konseling Behavioral Terhadap Empati Siswa Kelas X di MA Ad-diinul Qayyim Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2018/2019. Artinya hasil penelitian ini “signifikan”
Strategi Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Muhammadiyah 8 Palembang Yunniarti Yunniarti; Tri Widayatsih; Nuril Furkan
Journal on Education Vol 7 No 2 (2025): Journal on Education: Volume 7 Nomor 2 Tahun 2025 In Progress (Januari-Februari 2
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.7859

Abstract

Teachers as the frontline in the implementation of the independent curriculum certainly have a strategy so that the curriculum of merdeka has an impact on strengthening student knowledge and character formation of students so that this study aims to describe and analyze teacher strategies in planning learning, implementing learning, assessing the learning process, teacher obstacles in implementing the curriculum of merdeka, and solutions carried out by teachers in implementing the curriculum of merdeka. Data collection used interview, observation and document techniques. Data were analyzed using interactive model analysis techniques. The results of the study concluded 1) teacher strategies in planning learning, namely: understanding the substance of the curriculum of merdeka, analyzing student needs, determining learning objectives, choosing learning methods and media, designing learning activities according to student needs; 2) teacher strategies in implementing learning, namely differentiated learning, fostering critical and creative thinking, cognitive and non-cognitive formative assessments, constructive feedback and a learning environment for active participation, involving students in the Pancasila profile strengthening project; 3) teacher strategies in assessing the learning process, namely: compiling assessment criteria, determining assessment methods, compiling assessment instruments according to student needs, implementing assessments, follow-up plans for assessment results; 4) obstacles faced by teachers, namely lack of understanding of the curriculum of merdeka, limited resources and facilities, changes in learning methods, high administrative burden; 5) solutions to overcome obstacles, namely: being active in learning communities, utilizing educational resources, utilizing technology for learning administration, mentoring and assistance, collaboration in discussing and reflecting on learning problems, internal platforms for sharing experiences and best practices between teachers.