Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Potensi dan Strategi Pengembangan Etnotourism Desa Sambori Bima NTB Zulharman Zulharman; Mochamad Noeryoko
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 2: Oktober 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v4i2.173

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui potensi etnowisata yang dapat dikembangkan di Desa Sambori dan Mengetahui strategi yang tepat untuk pengembangan etnowisata berbasis di Desa Sambori. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey dan observasi. Sedangkan untuk menentukan strategi pengembangan etnowisata di Desa Sambori digunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan Desa Sambori memiliki 30 jenis atraksi budaya yang unik. Atraksi budaya dan tradisi masyarakat sambori merupakan suatu hasil interaksi antara alam dan budaya sehingga budaya dan alam menjadi sesuatu yang tak terpisahkan, potensi ekotourism dan etnotourism desa sambori sangat besar untuk dikembangkan karena didukung daerah Bima sebagai daerah segitiga emas kunjungan wisatawanserta potensi lansekap yang sangat layak sebagai obyek daya tarik wisata. Strategi pengembangan etnowisata Desa Sambori kedepan antara lain dengan mengoptimalisasi potensi etnowisata dengan baik, Meningkatkan Partisipasi aktif dari masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat dalam merawat dan memelihara bentang alam dan pemadangan desa Sambori. Mengembangkan potensi kerajinan masyarakat desa Sambori dengan mningkatkan partisipasi pemerintah dalam pengembangan ketrampilan masyarakat, Meningkatkan daya tarik keunikan sambori yang dingin dan keunikan flora fauna agar kompetitif, Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam promosi etnowisata, Meningkatkan kuantitas inventarisasi potensi wisata pendukung etnowisata dan Meningkatkan perhatian pemerintah pada etnowisata dan ekowisata Sambori. Kata Kunci: Etnowisata, Sambori, Strategi
Geliat Ekonomi Pasar Ikan Palibelo Kabupaten Bima Mochamad Noeryoko
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 8 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v8i2.127

Abstract

Dalam penelitian ini penulis membahas tentang geliat ekonomi pasar ikan palibelo fokus dari penelitian ini yaitu : (1) bagamana para pedagang mendapatkan stok barang dagangan. (2) bagaimana proses penjualan ikan di pasar Ikan Palibelo (3) bagaimana tingkat kesejahteraan pedangang di pasar ikan Palibelo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, sumber data terdiri dari sumber data sekunder dan sumber data primer. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, juga dokumentasi. Hasil penelitian (a). pedagang ikan dipasar ikan Palibelo mendapatkan stok ikan dari pemilik tambak yang ada disekitar teluk Bima bagian tenggara berupa ikan bandeng yang biasa dipelihara ketika musim kemarau karena dimusim hujan tambak rentan terhadap banjir yang sering menyebabkan ikan terbawa banjir dan stok ikan laut lainnya diperoleh dari nelayan yan yang beroperasi di teluk Bima. (b). Pedagang dalam menjual dagangan membuka lapak dipasar ikan Palibelo yang ada di jalan nasional Bima Dompu tepatnya di depan bandara bagian selatan yang buka pada jam 08.00-17.30 Wita. (c). Kesejahteraan pedagang meningkat karena hasil penjualan ikan cukup banyak karena posisi pasar yang sangan strategis yang menghubungkan kota bima denga daerah kabupaten Bima bagian selatan dan kabupaten Dompu.
Adaptasi Petani So Selence Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima Mochamad Noeryoko; Zulharman Zulharman
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 9 No 1 (2019): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v9i1.156

Abstract

Abstrak Dalam penelitian ini penulis membahas tentang adaptasi petani di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima dari penelitian ini yaitu : (1). Bagaimana keadaan pengairan yang ada di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima (2) bagaimana kegiatan para petani di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima pada musim penghujan. (3) bagaimana kegiatan para petani di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima pada musim kemarau. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, sumber data terdiri dari sumber data sekunder dan sumber data primer. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, juga dokumentasi. Hasil penelitian (1). Keadaan pengairan di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima hanya tersedia hanya pada musim hujan saja. (2). Petani di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima pada musim hujan menanam padi. (3). Petani di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima pada musim kemarau menanam sayur sayuran, buah-buahan kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan jagung. Key Word: Petani, adaptasi
Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Andongrejo Taman Nasional Meru Betiri Zulharman Zulharman; Mochamad Noeryoko
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i1.174

Abstract

Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui jenis – jenis tumbuhan obat yang dipakai dalam pengobatan tradisional dan mengetahui cara masyarakat Desa Andongrejo dalam memanfaatkan tumbuhan obat sebagai pengobatan tradisional serta bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat. Selain itu untuk mengetahui aksi konservasi masyarakat terhadap tumbuhan obat. Penelitian ini berlangsung pada bulan Januari – Februari 2018. Pengambilan sampel dilakukan di Desa Andongrejo Taman Nasional Meru Betiri. Data yang diambil berupa data primer dan sekunder dengan metode pengambilan data yaitu wawancara, observasi lapang, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa keanekaragaman spesies tumbuhan obat yang diketahui dan digunakan oleh masyarakat Desa Andongrejo sekitar kawasan Taman Nasional Meru Betiri sebanyak 73 Spesies dari 38 famili. Spesies tumbuhan yang diketahui paling banyak terdapat pada famili Zingiberaceae. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat dalam pengobatan tradisional adalah bagian daun. Pengobatan yang dilakukan masyarakat masih tergolong sederhana, dapat dilihat dari cara pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak digunakan yaitu direbus dan cara pemakaiannya diminum. Kearifan lokal masyarakat dalam mendukung konservasi dapat dilihat dari partisipasi masyarakat dalam konservasi dan budidaya tumbuhan obat. Kata kunci : Etnobotani, Tumbuhan Obat, Andongrejo
Perbedaan Peran Berdasarkan Gender Buruh Tani Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima Mochamad Noeryoko; Sholihin Sholihin
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i1.242

Abstract

Dalam penelitian ini penulis membahas tentang perbedaan peran berdasarkan gender buruh tani desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima dari penelitian ini yaitu: (1). Bagaimana perbedaan peran berdasarkan gender pada masa tanam (2) bagaimana perbedaan peran berdasarkan gender pada masa pemeliharaan padi. (3) perbedaan peran berdasarkan gender pada masa panen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, sumber data terdiri dari sumber data sekunder dan sumber data primer. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, juga dokumentasi. Hasil penelitian (1). Pada masa tanam buruh tani pria berperan sebagai pembajak tanah dan mencabut bibit untuk ditanam, sementara buruh tani perempuan sebagai tenaga untuk menanam. (2). Pada masa pertumbuhan padi buruh tani pria berperan sebagai peyemprot obat-obatan, sementara buruh tani perempuan sebagai tenaga untuk membersihkan rumput yang tumbuh disela-sela padi.. (3). Pada masa tanam buruh tani pria berperan sebagai operator mesin perontok padi dan memikul padi yang sudah selasai dipanen untuk dibawah keluar dari sawah, sementara buruh tani perempuan sebagai tenaga untuk membersihkan padi setelah keluar dari mesin perontok padi. Key Word: Peran, Buruh Tani, Gender
Analisis Desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Sanggar Rian Utama; Syahbuddin Syahbuddin; Much. Noeryoko
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i1.375

Abstract

Peneitian ini bertujuan menganalisis desain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Sanggar berdasarkan Permendikbud No. 22 tahun 2016. Dua aspek penting yang dianalisis adalah kelengkapan dan sistematika penyusunan komponen RPP dan kesesuaian isi RPP berdasarkan Permendikbud No. 22 tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskripstif. Pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumentasi terhadap desain perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Sanggar. Validasi data dengan perpanjangan pengamatan dan meningkatkan ketekunan serta triangulasi teori. Analisis data merujuk peda pendapat Miles dan Huberman (1884), aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, conclusion drawing/verification. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: (a) Desain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Sanggar sesuai dengan ketentuan dari Permendikbud No. 22 Tahun 2016 sedangkan perbedaannya pada sistematika. (b) Isi Desain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Sanggar sesuai dengan ketentuan Permendikbud No. 22 Tahun 2016.
Development of ecotourism potential in Sambori Tribe, Bima, West Nusa Tenggara, Indonesia Zulharman Zulharman; Mochamad Noeryoko; Ibnu Khaldun
Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality Vol 4 No 1 (2021): JASTH: Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jasth.v4i1.2291

Abstract

The purpose of this research is to explore the potential of ecotourism that can be developed in Sambori Tribe, Bima. Besides, to identify the right strategy for developing ecotourism on family medicinal plants in Sambori Tribe based on community and stakeholder perceptions. The research method used was descriptive methods with survey and observation techniques. The study using purposive sampling to get the correct data. The data is in the form of local herbal products developed into tourism destinations and economic benefits that are to improve the economic welfare of marginalized communities. Aspects of the development include flora in the form of herbs, fauna, natural attractions with a view of the mountains with cool air. in addition, this herbal plant can improve the accessibility and socio-cultural life of the community. Furthermore, the improvement of quality of life in Sambori, Bima is carried out through herbal obar plants to improve the quality of healthy life as well as an area with the potential of herbal plant ecotourism. It has a diversity of flora and fauna potentials as well as a very suitable landscape potential as a tourist attraction. The result of the study found that Sambori Tribe has the potential of flora and fauna and the landscapes.Public health development strategies in the future, not only can be done in hospitals, it can also be done at home through live pharmacies based on medicinal family plants that can be used as an improvement of public health, economy and ecotourism in the Sambori Tribe. in addition, with the potential of live pharmacies, will have an impact on the appeal of high biological nature with a beautiful natural panorama.
Identifikasi Potensi Pengembangan Daya Tarik Obyek Wisata Air Terjun Kanduru di Desa Teta Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima NTB Zulharman Zulharman; Mochamad Noeryoko
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 (2022): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v3i2.205

Abstract

Air terjun Kanduru terletak di Desa Teta Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima NTB. Berada pada ketinggian 1773  mdpl dengan 29’ 49,0”, E 096o 47’ 31,9”. Air Terjun Kanduru  memiliki beberapa potensi yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pengembangan yang cocok diselenggarakan di objek wisata  Air Terjun Kanduru sehingga dapat meningkatkan jumlah pengujung dan dapat membawa manfaat bagi masyarakat setempat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan cara observasi dan studi pustaka dari berbagai jurnal dan artikel serupa dan menerapkan beberapa fakta yang ada di lapangan. Potensi daya tarik wisata yang dimiliki Air Terjun Kanduru yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata alam yaitu dapat di bagi menjadi dua bagian diantaranya potensi alam, dan potensi buatan. Untuk potensi buatan yang dapat dikembangkan di Kawasan Air Terjun Kanduru adalah pembangunan camping ground atau area outbound.
PENGELOLAAN OBJEK WISATA OLAHRAGA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN Rabwan Satriawan; Zulharman Zulharman; Mochamad Noeryoko
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.22723

Abstract

Abstrak: Pengabdian ini pentingnya dilakukan agar meningkatkan pemahaman terkait cara mengelola objek wisata olahraga berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah observasi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Mitra pengabdian ini adalah Pokdarwis Desa Pela, yang dimana atraksi wisata yang dikembangkan oleh Pokdarwis Desa Pela adalah wisata olahraga berbabsis kearifan lokal, namun Pokdawris Desa Pela belum maksimal memahami bagaimana cara mengelola objek wisata olahraga untuk bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. Evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah menggunakan tes (pretest dan posttest). Tes dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman anggota Pokdarwis Desa Pela terkait pengelolaan objek wistata olahraga berbasis kearifan lokal. Peserta pengabdian berupa anggota Pokdarwis Desa Pela dengan jumlah 25 orang. Hasil pengabdian menunjukan bahwa dengan melakukan pengabdian pelatihan pengelolaan objek wisata olahraga berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan menunjukan tingkat pemahaman anggota Pokdarwis Desa Pela meningkat 31%. Oleh sebab itu perlu dilakukan pendampingan secara terus menerus agar objek wisata olahraga berbasis kearifan lokal di Desa Pela dapat berkembang dengan baik dan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.Abstract: It is important to carry out this service to provide understanding regarding how to manage sports tourism objects based on local wisdom to increase tourist visits. The methods used in this service activity are observation, socialization, training, mentoring and evaluation. This service partner is the Pela Village Pokdarwis, where the tourist attractions developed by the Pela Village Pokdarwis are sports tourism based on local wisdom, but the Pela Village Pokdawris do not fully understand how to manage sports tourist attractions to increase tourist visits. The evaluation carried out in this service activity uses tests (pretest and posttest). The test was carried out to determine the level of understanding of Pela Village Pokdarwis members regarding the management of sports tourism objects based on local wisdom. The service participants were members of the Pela Village Pokdarwis with a total of 25 people. The results of the service show that by carrying out training in managing sports tourism objects based on local wisdom to increase tourist visits, the level of understanding of Pela Village Pokdarwis members has increased by 31%. Therefore, it is necessary to provide continuous assistance so that sports tourism objects based on local wisdom in Pela Village can develop well and have a positive impact on the local community.