Nasrudin Suyuti
Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NELAYAN RUMPON (ROMPO) DI DESA HOLIMOMBO JAYA KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON Darmin Darmin; Nasrudin Suyuti; La Janu
KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi Vol 2 No 2 (2018): Volume 2 Nomor 2, Juli - Desember 2018
Publisher : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.021 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan aktivitas nelayan rumpon di Desa Holimombo Jaya, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.. Penelitian ini menggunakan teori fungsional Bronislaw Malinowski bahwa segala aktivitas manusia itu sebenarnya untuk memuaskan sesuatu rangkaian kebutuhan naluri makhluk manusia yang berhubungan dengan kehidupannya. Metode etnografis adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik pengamatan terlibat (participant observation) dan wawancara mendalam (indepth interview), selanjutnya data-data dianalisis untuk dideskriptifkan sebagai laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktifitas nelayan rumpun nelayan rumpun dilakukan sepanjang waktu, baik pada musim angin timur (musino cimburu) musim barat (musino bhara), baik siang hari maupun malam hari. Oleh karena itu, nelayan rumpon membutuhkan pengorbanan waktu, tenaga dan materi yang tidak sedikit. Pertama, menyiapkan bahan baku pembuatan rumpon; kedua, membuat rumpon; ketiga, menyiapkan perlengkapan berupa kapal (kapala), mesin (masina), bahan kabar (mina) dan jaring (jare); keempat, mengambil hasil tangkapan; kelima, distribusi hasil tangkapan dan keenam, alokasi hasil produksi.
RELASI KERABAT ORANG BAJO DI SMARENGGA Misran H Rudin; Nasrudin Suyuti
KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/kabanti.v6i1.1464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jejaring kekerabatan orang Bajo menopang atas pencahariannya serta bagaimana jaringan kekerabatan pada orang Bajo dapat memudahkan pergi atau berpindah ke wilayah yang baru. Teori yang digunakan yaitu teori Jringan Sosial Menurut Zanden (1990). Metode yang digunakan yaitu metode etnografi oleh james spradley. Hasil penelitian ini ialah jaringan kekerabatan pada Orang Bajo dapat menopang mata pencahariannya di karenakan adanya keterikatan hubungan kekerabatan yang terjalin antara Orang bajo itu sendiri dan bagaimana sebuah komunikasi selalu terjalin meski berada di daerah yang berbeda dan Orang Bajo ini sendiri tidak pernah melupakan suatu hubungan yang sudah terjalin sejak lama, Serta bagaimna jaringan kekerabatan itu memudahkan mereka ketika akan berpindah atau menetap di suatu wilayah.
PORIWANGA RITUAL MERAWAT SUMBER AIR DI DESA ROMBO KECAMATAN KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA Rosita Jahidin; Nasrudin Suyuti
KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi Vol. 7 No. 2 (2023): Volume. 7 Nomor 2. Desember 2023
Publisher : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aims to find out the process of poriwanga ritual in Rombo Village, Kulisusu Sub-district, North Buton Regency and what meaning is contained in the poriwanga ritual in Rombo Village, Kulisusu Sub-district, North Buton Regency. The method used in this research is qualitative description with data collection techniques that combine participation observation and indepth interview techniques. The results of this study show that the poriwangaa ritual is a ritual performed to commemorate the first water source in Rombo Village. The preparation stage of the poriwanga ritual consists of three stages, namely: a) the implementation stage is the planning of the poriwanga ritual, b) the implementation stage is the main event of the traditional series of poriwanga rituals, c) the closing stage is the final activity of the series of poriwanga rituals marked by reading prayers and equalizing together around the age. The meaning contained in the poriwanga ritual is the meaning of chicken, the meaning of lapa-lapa, and the meaning of rice.
RELASI KERABAT ORANG BAJO DI SMARENGGA Misran H Rudin; Nasrudin Suyuti
JURNAL KABANTI: Kerabat Antropologi Vol 6 No 1 (2022): Volume 6, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/kabanti.v6i1.1464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jejaring kekerabatan orang Bajo menopang atas pencahariannya serta bagaimana jaringan kekerabatan pada orang Bajo dapat memudahkan pergi atau berpindah ke wilayah yang baru. Teori yang digunakan yaitu teori Jringan Sosial Menurut Zanden (1990). Metode yang digunakan yaitu metode etnografi oleh james spradley. Hasil penelitian ini ialah jaringan kekerabatan pada Orang Bajo dapat menopang mata pencahariannya di karenakan adanya keterikatan hubungan kekerabatan yang terjalin antara Orang bajo itu sendiri dan bagaimana sebuah komunikasi selalu terjalin meski berada di daerah yang berbeda dan Orang Bajo ini sendiri tidak pernah melupakan suatu hubungan yang sudah terjalin sejak lama, Serta bagaimna jaringan kekerabatan itu memudahkan mereka ketika akan berpindah atau menetap di suatu wilayah.