Yuli Salis Hijriyani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembentukan Self Regulated Learning pada Anak Usia Dini Melalui Pengasuhan Orang Tua di Provinsi Jawa Barat Yuli Salis Hijriyani; Saprialman
RABBAYANI: Jurnal Pendidikan dan Peradaban Islami Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/jmsef107

Abstract

This study aims to analyze the implementation of Self-Regulated Learning (SRL) in early childhood through Islamic parenting practices in West Java Province, Indonesia. The research is motivated by the urgent need to foster children’s learning autonomy from an early age, particularly within Muslim families where Islamic values serve as the foundation of child-rearing. Previous studies have predominantly focused on the role of schools and teachers in shaping SRL, while the contribution of Islamic parenting within family contexts remains underexplored, especially in West Java. This research employed a qualitative approach with a multi-site case study design conducted across three districts/cities in West Java. Participants included parents, early childhood children, and PAUD (Early Childhood Education) educators involved in Islamic parenting communities. The findings reveal that consistent Islamic parenting, which emphasizes ta’dib (moral education), uswah hasanah (role modeling), and mujahadah (disciplinary practice), significantly supports the development of children’s SRL. Children demonstrated self-regulation in learning across three key domains: First, cognitive regulation, indicated by their ability to plan and complete simple tasks. Second, motivational regulation, reflected in learning driven by the intention of worship. Third, behavioral regulation, shown through managing study time, play, and worship in a balanced manner. In conclusion, Islamic parenting provides an effective foundation for nurturing SRL in early childhood by integrating religiosity, discipline, and affection. These findings contribute to the body of knowledge in family-based early childhood education by introducing an Islamic pedagogical perspective contextualized within West Javanese culture. Further research is recommended to develop Islamic parenting intervention models integrated with the PAUD curriculum to strengthen children’s learning autonomy in a sustainable manner. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan Self-Regulated Learning (SRL) pada anak usia dini melalui pola pengasuhan parenting Islami di Provinsi Jawa Barat. Latar belakang penelitian berangkat dari kebutuhan menumbuhkan kemandirian belajar anak sejak usia dini, khususnya dalam keluarga muslim yang menjadikan nilai-nilai Islami sebagai pedoman pengasuhan. Studi terdahulu lebih berfokus pada peran sekolah atau guru dalam membentuk SRL, sementara kontribusi pola pengasuhan Islami dalam keluarga masih kurang dieksplorasi, terutama di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus multi-situs pada tiga Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Subjek penelitian meliputi orang tua, anak usia dini, serta pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam komunitas parenting Islami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan Islami yang konsisten menekankan nilai-nilai ta’dib (pendidikan akhlak), uswah hasanah (keteladanan), dan mujahadah (latihan disiplin) secara signifikan mendukung perkembangan SRL anak. Anak menunjukkan kemampuan mengatur diri dalam belajar melalui tiga aspek utama: Pertama, Regulasi kognitif, ditandai dengan kebiasaan merencanakan dan menyelesaikan tugas sederhana. Kedua, regulasi motivasional, tercermin dari adanya dorongan belajar berbasis niat ibadah. Ketiga, regulasi perilaku, ditunjukkan melalui pengelolaan waktu belajar, bermain, dan ibadah secara seimbang. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa pola parenting Islami dapat menjadi fondasi efektif dalam menumbuhkan SRL pada anak usia dini, dengan memadukan aspek religiusitas, kedisiplinan, dan kasih sayang. Temuan ini memperkaya kajian PAUD berbasis keluarga dengan menambahkan perspektif ekopedagogis Islami yang kontekstual dengan budaya Jawa Barat. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengembangkan model intervensi parenting Islami yang terintegrasi dengan kurikulum PAUD guna memperkuat kemandirian belajar anak secara berkelanjutan. Kata Kunci: Anak Usia Dini, Jawa Barat, Parenting, Pengasuhan Islami, Self- Regulated Learning.