Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen Pemberian Pakan Sapi Bali Ervina Wahyuni; Muh. Amin
JURNAL PETERNAKAN LOKAL Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.795 KB)

Abstract

Hal pokok yang perlu diperhatikan untuk menjamin keberlangsungan dan kontinuitas usaha peternakan yaitu breeding (bibit/bakalan), feeding (pakan), dan management (manajemen), yang saling terkait satu sama lain dan saling melengkapi. Studi ini bertujuan untuk memahami metode penggemukan sapi di Enhal farm khususnya manajemen pemberian pakan pada peternakan sapi potong yang dijalankan di Enhal Farm. Studi ini dimulai dari tanggal 15 mei sampai dengan 15 juni 2020 di usaha peternakan penggemukan sapi bali Enhal farm Dusun Tombolo, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Studi berfokus pada manajemen pemberian pakan sapi bali yang meliputi jenis pakan yang diberikan, pencampuran pakan, cara memperoleh pakan, jumlah pemberian pakan, frekuensi pemberian pakan, cara pemberian pakan dan pemberian air minum. Pakan hijauan yang diberikan di Enhal Farm berupa rumput Gajah dan jerami padi, sedangkan konsentrat berupa campuran dari beberapa bahan pakan seperti jerami fermentasi (seperti tongkol jagung, dedak, molases, bungkil kelapa, mineral mix, garam). Pemberian pakan hijauan berupa rumput gajah dan jerami padi juga didasarkan berat badan sapi kemampuan sapi dalam mengonsumsi ransum diukur dalam bentuk bahan kering. Semakin tinggi bobot badan sapi akan semakin menurun persentase kemampuannya mengonsumsi bahan kering ransum. Air minum diberikan secara ad libitum.
Proses Pemotongan dan Marinasi Ayam Broiler : Studi Kasus Pemotongan Ayam di RPA PT Ciomas Adisatwa Muhammad Amin; Nurhalizah Nurhalizah
JURNAL PETERNAKAN LOKAL Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.693 KB) | DOI: 10.46918/peternakan.v3i2.1072

Abstract

Unggas potong adalah setiap jenis burung yang diternakkan dan dimanfaatkan untuk pangan, termasuk ayam, bebek, kalkun, angsa, burung dara, dan burung puyuh. Tahap-tahap dalam proses penyembelihan unggas, yakni dimulai dari tahap transport hingga shipping menjadi factor penentu kualitas karkas. Oleh karena itu, tahapan proses penyembelihan ungags merupakan bagian terpenting untuk mejamin kualitas karkas hingga sampai ke tangan konsumen. Lebih lanjut studi ini akan menjabarkan tentang proses pemotongan (cutting) dan proses marinasi yang diterapkan di PT. Ciomas Adisatwa Maros. Studi ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2021 di Rumah Potong Ayam (RPA) PT. Ciomas Adisatwa Maros. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa PT. Ciomas Adisatwa menggunakan mesin dalam proses cut up ayam, selain untuk mempercepat proses produksi, juga untuk meminimalisir komtaminasi silang yang dapat ditimbulkan oleh pekerja. Proses marinasi yang dilakukan selain meningkatkan kualitas karkas, tindakan marinasi juga dapat meningkatkan keamanan keamanan pangan sebagai akibat menurunnya pertumbuhan bakteri.
Penggunaan Tepung Porang sebagai Substitusi Tepung Tapioka terhadap Karakteristik Fisik dan Hedonik Bakso Ayam Bela Lufiana; Susan Mokoolang; Ishak Korompot; Fahrullah Fahrullah; Muhammad Amin
Peternakan Lokal Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v5i1.1626

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan glukomanan pada tepung porang terhadap karakteristik fisik dan hedonic bakso daging ayam. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan proporsi tepung tapioka : tepung porang. (T0= proporsi tepung tapioka 100% : tepung porang 0%; T2= proporsi tepung tapioka 75% : tepung porang 25%; T2= proporsi tepung tapioka 50% : tepung porang 50% dan T3= proporsi tepung tapioka 25% : tepung porang 75%). Analisis data penelitian menggunakan teknik analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Pengujian untuk hedonik (warna, rasa, aroma dan tekstur) menggunakan pengujian secara kualitatif (skor). Nilai Water Holding Capacity, pH dan rendemen memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) antar perlakuan. Semakin tinggi penggunaan glukomanan porang maka semakin tinggi nilai Water Holding Capacity, pH dan rendemen bakso daging ayam yang dihasilkan. Penggunaan glukomanan porang dapat menghasilkan karakteristik fisik bakso daging ayam yang baik dan berdarkan karakteristik hedonik, perlakuan T2 (proporsi tepung tapioka 50% : tepung purang 50%) merupakan perlakuan yang banyak disukai oleh panelis.