Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

TAHAPAN DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN SH., MH, NURHILMIYAH
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Jurnal Fakultas Hukum UMSU
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.504 KB)

Abstract

Hukum perbankan yang mengatur perkreditan dikenal dengan hukum perkreditan yang mengatur bantuan finansial lewat lembaga pembiayaan.Istilah ini dikenal juga dalam ca-bang hukum bisnis dengan hukum pembiayaan (leasing).Begitu pentingnya keberadaan leasing dewasa ini membuat tumbuhsuburnya perusahaan pembiayaan yang bergerak dalam bidang usaha leasing. Selain keberadaan dana yang menjadi faktor penting dalam dunia usaha yang dapat teratasi oleh keberadaan leasing, faktor komersial dimana leasing menjanjikan untung yang besar membuatperusahaan yangbergerak dibidang leasing tumbuh subur bak jamur di musim hujan. Merespons hal tersebut, pemerintah melalui Menteri Keuangan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan NO 84/PMK.012/2006 yang mengatur tentang Perusahaan Pembiayaan.Tulisan ini ingin memperjelas tentang tahapan dalam pelaksanaan perjanjian leasing.Tahapan dalampelaksanaan perjanjian pembiayaan yaitu adanya permohonan, pengecekan dan pemeriksaan lapangan, pembuatan costumer profile, pengajuan proposal, pengikatan, pemesanan barang, pembayaran, penagihan dan monitoring. Hendaknya perusahaan pembiayaan hams lebih sering melakukan edukasi dan sosialisasi tentang kegiatan dan perkembangan usahadi bidang pembiayaan konsumen agar masyarakat dapat mengetahui secara jelas tentang pembiayaan.Kata kunci: pembiayaan, leasing
Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Berhadapan Dengan Hukum Sebelum Dan Sesudah Lahirnya Perma Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan Dengan Hukum Nurhilmiyah, Nurhilmiyah
DE LEGA LATA: JURNAL ILMU HUKUM Vol 4, No 2 (2019): Juli - Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.129 KB) | DOI: 10.30596/dll.v4i2.3172

Abstract

The problem of protection against women is still interesting to research. The rules of legislation that exist so far must continue to ensure its implementation properly and properly. Everyone is the same before laws and legislation prohibits discrimination and guarantees equal protection for everyone from discrimination based on any reason, including gender. It became interesting when the Supreme Court of Indonesia issued a Perma No. 3 year 2017 of the guidelines to prosecute women's issues with the law. The author wants to find answers to the question, how exactly is the legal protection state of women who are conflicted with the law before and after the issuance of Perma No. 3 year 2017.
PKM Pendampingan Manajemen Data Kepala Sekolah di SLB Taman Pendidikan Islam Ida Hanifah; Nurhilmiyah Nurhilmiyah
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i3.2860

Abstract

Sekolah Luar Biasa atau SLB merupakan suatu institusi pendidikan formal yang memfasilitasi pendidikan bagi anak-anak dengan ABK atau Anak Berkebutuhan Khusus. Sekolah Luar Biasa selaku sekolah, dibentuk oleh beberapa entitas yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yang proses utamanya adalah pembelajaran bagi siswa. Sebagaimana sekolah lainnya, SLB juga sama seperti sekolah pada umumnya yang memerlukan pengelolaan dan manajemen data yang baik, khususnya manajemen data kepala sekolah. Manajemen sekolah oleh kepala sekolah diharapkan mampu memproyeksikan program-program sekolah yang efektif guna peningkatan layanan sekolah di masa mendatang. Namun pada pelaksanaannya ditemui sejumlah permasalahan.  Permasalahannya, pertama, program sekolah belum disusun dengan efektif, terutama program-program jangka pendek dan tentatif waktu pelaksanannya. Kedua, kurangnya sumber daya manusia dalam membantu kepala sekolah dalam manajemen data kepala sekolah. Ketiga, minimnya pengetahuan staf yang ada terhadap manajemen data kepala sekolah. Solusi yang ditawarkan berupa: 1). Melaksanakan program pendampingan manajemen data kepala sekolah terutama pada penyusunan program-program sekolah jangka pendek yang efektif; 2). Menyelenggarakan peningkatan kemampuan staf yang membantu kepala sekolah untuk lebih kompeten dalam melaksanakan manajemen data kepala sekolah. 3). Menambah fasilitas berupa 1 (satu) unit laptop untuk kepentingan sekolah, khususnya untuk mendukung pengelolaan dan penyusunan data sekolah. Adapun target luaran dari kegiatan PKM Pendampingan Manajemen Data Kepala Sekolah di SLB Taman Pendidikan Islam, terdiri dari luaran wajib dan luaran tambahan. Luaran wajib yaitu: 1). terbitnya satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Progressive, Humanis, Brainstorming (PHB) terindeks SINTA 5; 2). Publikasi pada media massa cetak online Analisa Daily. Adapun luaran tambahan program PKM ini berupa Hak Kekayaan Intelektual artikel; Kegiatan ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2021 sesuai jadwal pelaksanaan PKM Pendampingan Manajemen Data Kepala Sekolah.
PKM Diklat Penulisan Publikasi Ilmiah Guru SLB Taman Pendidikan Islam Nurhilmiyah Nurhilmiyah; Ida Hanifah
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i3.2861

Abstract

Permasalahan yang ditemukan pada Sekolah Luar Biasa TPI yang berlokasi di Medan,  terdapat guru-guru yang terhambat proses pengajuan kepangkatan profesi gurunya disebabkan kurang terampil menulis publikasi ilmiah. Padahal, menulis artikel untuk publikasi ilmiah adalah tugas wajib yang harus dilaksanakan dalam rangka pengembangan profesionalisme guru selain membuat karya inovatif. Sebagaimana tertuang di dalam PP No. 19 Tahun 2017 tentang Guru. Adapun solusi  ditawarkan berupa peningkatan pengetahuan para guru dengan menggelar diklat penulisan publikasi ilmiah dengan metode klasikal guna membantu para guru mengoptimalkan penggunaan internet untuk menelusuri sumber referensi ilmiah. Hasil temuan yang diperoleh adalah masih banyaknya guru yang merasa dirinya tidak mampu menulis karya ilmiah karena keterbatasan pengetahuan mengenai akses internet. Simpulannya, acara diklat peningkatan kompetensi guru khususnya dalam penulisan publikasi ilmiah seperti yang telah dilaksanakan sangat membantu mereka dalam menyusun karya ilmiah.
PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERUSAHAAN PEMBIAYAAN NURHILMIYAH UMSU
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Jurnal Fakultas Hukum UMSU
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.207 KB)

Abstract

Abstrak  Tumbuh suburnya perusahaan leasing di Indonesia mengisyaratkan tingginya permintaan konsumen untuk memiliki kendaraan dengan jalan kredit. Leasing berbeda dari perbankan meski sepintas terlihat sama bergerak di bidang pembiayaan. Namun perbedaan yang cukup signifikan adalah bank lebih berorientasi pada jaminan atas pemberian kredit sedangkan leasing tidak berorientasi pada jaminan akan tetapi karena barang yang dibiayai merupakan obyek pembiayaan. Seiring berjalannya waktu seringkali timbul masalah dalam pelaksanaan pembayaran dalam perjanjian yang dibuat oleh konsumen dengan perusahaan pembiayaan. Masalah yang kerap terjadi adalah keterlambatan pembayaran oleh konsumen dan atau penunggakan pembayaran yang tentunya menjadi resiko yang harus ditanggung oleh perusahaan pembiayaan. Tulisan ini bermaksud untuk mendeskripsikan jalan keluar atau pembiayaan. Penyelesaian tersebut dapat dilakukan upaya Collection Management atau Account Receible (A/R) Management pada perusahaan pembiayaan sampai dari segi pidananya, pemanggilan oleh Kepolisian. Keyword: wanprestasi, perjanjian pembiayaan, leasing
Merefleksi Emansipasi Kartini Nurhilmiyah SH., MH
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Jurnal Fakultas Hukum UMSU
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.169 KB)

Abstract

Tulisan ini nyaris tidak saya selesaikan mengingat volume rutinitas pekerjaan yang kian hari semakin meningkat. Ditambah lagi dengan tugas utama saya mendidik generasi yang saya lahirkan sendiri. Saya tertantang oleh diri saya sendiri ketika mengingat zaman kuliah S1 dahulu, saya pernah diminta menjadi narasumber sebuah forum diskusi di suatu elemen gerakan eksternal kemahasiswaan di lingkungan kampus Gadjah Mada. Saya ingin mengetes sejauh mana ingatan saya dalam menganalisis isu kesetaraan gender yang selalu hangat dibicarakan orang menjelang atau setelah peringatan Hari Kartini.            Ada satu buku menarik, menimbulkan polemik, namun berkesan di hati saya. Membiarkan Berbeda. Waktu itu saya memberikan kode “wajib beli” pada buku ini. Tidak sekadar “wajib baca” saja. Dikarang oleh seorang perempuan cerdas yang segera menjadi salah satu idola saya setelah saya melahap habis isi bukunya. Pelopor pendidikan holistik berbasis karakter yang sedang menjadi tren sekarang ini. Dia adalah Ir. Ratna Megawangi, M.Sc., Ph.D. Profil beliau ingin sekali saya jadikan role model tapi rasanya bagaikan pungguk merindukan bulan, antara saya dan beliau begitu jauh perbedaannya.            Ibu empat orang anak yang menamatkan S2 dan S3-nya di Tufts University, Massachussets, Amerika Serikat ini justru makin teguh dengan konsepnya memperkuat institusi keluarga pada saat ia menimba ilmu di negeri barat. Tentunya hal ini tak lepas dari aktivitas kesehariannya sebagai dosen Mata Kuliah Pengantar Ilmu Keluarga di Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga di IPB.            Saya merasa beruntung mengenal beliau meski hanya dari karyanya. Karena dari pemikirannya itulah saya menemukan sudut pandang baru tentang relasi gender yang rasanya pas sekali untuk perempuan Indonesia. Tanpa perlu ‘ngotot’ meminta hak untuk total disetarakan, karena laki-laki dan perempuan memang diciptakan untuk saling bekerjasama, bukan untuk saling bersaing secara diametral, tetapi berdampingan dengan perbedaan fisik yang telah dikaruniakan Allah SWT. Kesetaraan dalam keragaman.            Setiap tanggal 21 April kita memperingati Hari Kartini. Sedari mengenyam pendidikan dasar, para guru menceritakan sosok perempuan Indonesia yang menjadi simbol kebangkitan semangat perubahan kaum perempuan. Kumpulan surat-surat Kartini untuk sahabat-sahabat korespondensinya, antara lain Rosa Abendanon dan Estella H. Zeehandelar di Belanda sungguh fenomenal, Habis Gelap Terbitlah Terang. Surat-surat tersebut menjadi satu buku. Diakui bahwa sedikit banyak, pemikiran Kartini dipengaruhi pemikiran sahabat-sahabat Yahudinya itu. Namun tulisan ini tidak hendak memfokuskan diskusi pada bahasan tersebut.            Perempuan yang hidup setelah era Kartini merasakan efek kebangkitan spirit dahsyat emansipasi. Pemikiran kartini mengubah mindset bahwa perempuan yang sebelumnya hanya berkutat di tiga area “ur”-meminjam istilah seorang ulama kondang- di sumur, di dapur dan di kasur, menjadi leluasa berkiprah di ranah publik sebagaimana halnya laki-laki. Perempuan bisa bersekolah setinggi-tingginya, berkreativitas, bekerja di luar rumah dan melahirkan ide-ide inovatif dari pikirannya.
Penerapan Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Semester V Fakultas Hukum UMSU terhadap Mata Kuliah Kemahiran Hukum I Nurhilmiyah Dosen Fakultas Hukum
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Jurnal Fakultas Hukum UMSU
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.609 KB)

Abstract

Abstrak Latest situation of student in the class shows ineffectively achievement of students, learning process in the class that make a boreness, probability it happened because of applicate of wrong method in the class. Lecture was just applicate speech method with one way traffic communication.This research used the qualitative approach with descriptive analysis. Data are consist of secondary data and primary data directly from classes sources. Population of the research is fifth semester students Faculty of Law UMSU which taught by researcher her self. Sample are Class C-2 and Class B-2 of 2013/2014 academic year. The respondens are whole of student’s of the two classes which they are totally 79 (seventy nine) students at all. The aim of this writing is to see student’s activeness in learning process on the law skill’s subject in the class during fifth semester. Indeed, to getting up result of reachment study successfully with Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC). Base on research result, the application of learning model of Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) is purpose to enrich students’s ability in learning process for Law Skill’s subject or Scientific Result Writing. Its learning model application on that subject make higher up student’s achievement and have the skill to write law cases scientific. Key words: reachment of ability, The Law Skill Subject, Scientific Result Writing, Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) 
Analisis Hukum Bentuk-Bentuk Radikalisme pada Pendidikan Anak Usia Dini Ida Hanifah; Nurhilmiyah Nurhilmiyah
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 3 (2022): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), February
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.66 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v4i3.898

Abstract

Indeed, at an early age, religious values should be instilled in accordance with the beliefs held by their parents. So that children in the future have better morals, accompanied by religious knowledge that is taught from an early age. It should be supported to continuously animate religious knowledge. So that children's lives in the future remain in the goodness that is recommended by the teachings of revelation. In fact, what is currently happening is that teaching religious knowledge from an early age is called by the government as a radical teaching, so the question arises whether teaching and practicing religious activities is included in a radical understanding? When it is said to be radical, it means that all religious people are adherents of radicalism. It is important to examine the existence of forms of radicalism in early childhood education institutions. This study uses empirical legal research methods by taking research locations in two kindergartens. The conclusion of this study is based on the results of our team's analysis, that there are no forms of radicalism from teaching materials, ways of delivering and other matters related to the implementation of early childhood education, which have anything to do with radicalism. Suggestions to the government, to look more fairly and wisely, so that there is no longer the assumption that radicalism is found in early childhood education.
PKM Pemberian Bantuan Pencegahan Penularan Covid-19 Kepada Mu’allim/Mu’allimah MDA Al Muhajirin Ida Hanifah; Nurhilmiyah Nurhilmiyah
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Ihsan (April)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v2i1.5149

Abstract

Madrasah yang berasal dari bahasa Arab, berarti sekolah, sebenarnya sama saja dengan sekolah umum. Hanya saja secara legalitas operasional, madrasah bernaung di bawah Kementerian Agama dan sekolah berada di bawah pengaturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Modernisasi pendidikan madrasah saat ini dapat dilihat pada kemajuan berbagai komponen pendidikannya, seperti; infrastruktur madrasah yang semestinya semakin elegan, fasilitas dan media pembelajaran yang berbasis IT, tenaga pendidik yang profesional, dan sumber belajar yang relevan dengan kemajuan ilmu pengetahuan terkini, bahkan lahirnya beberapa madrasah unggulan yang bertaraf nasional. Permasalahannya, madrasah setingkat diniyah awaliyah (ibtidaiyah/setara sekolah dasar) dari segi fasilitas dan media pembelajaran yang berbasis IT masih sangat tertinggal. Bahkan ditemukan fakta saat belajar Alquran, kitab suci tersebut dalam keadaan lusuh dan robek di sana-sini. Penyebabnya adalah faktor ekonomi masing-masing wali murid/orang tua siswa sehingga tidak memiliki kemampuan membelikan Alquran yang baru untuk anak-anaknya. Pihak madrasah, dalam hal ini menurut kepala madrasahnya, tidak memiliki anggaran dana untuk menyediakan Alquran baru yang siap sedia di madrasah sehingga tidak perlu dibawa pergi dan pulang oleh para siswa.  Melalui kegiatan PKM MDA Al Muhajirin Alquran ini diharapkan para guru MDA Al Muhajirin akan memiliki peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran berbasis IT. Sehingga diharapkan akan berdampak pada peningkatan kualitas proses pembelajaran siswa-siswa MDA Al Muhajirin secara keseluruhannya. Berdasarkan pertimbangan efektvitas dan keselamatan di tengah pandemi, Tim PKM menyambut positif tawaran merefokus judul PKM dari Pendampingan Implementasi Alquran Digital di MDA Al Muhajirin menjadi PKM Pemberian Bantuan Pencegahan Penularan Covid-19 kepada Mu’allim dan Mu’allimah MDA Al Muhajirin.  Madrasah originating from Arabic, means school, is actually the same as a public school. It's just that legally operational, madrasas are under the Ministry of Religion and schools are under the regulation of the Ministry of Education and Culture. The modernization of madrasa education can now be seen in the progress of various components of education, such as; madrasa infrastructure which should be more elegant, IT-based learning facilities and media, professional teaching staff, and learning resources that are relevant to the latest scientific advances, and even the birth of a number of superior madrassas with national standard. The problem is that madrasas at the level of diniyah awaliyah (ibtidaiyah / elementary school equivalent) in terms of IT-based facilities and learning media are still lagging behind. Even found facts when studying the Koran, the holy book is shabby and torn here and there. The cause is the economic factor of each student's guardian / parents so that they do not have the ability to buy a new Koran for their children. The madrasa, in this case, according to the madrasa head, does not have a financial budget to provide new Korans that are readily available at the madrasas so that students do not need to be carried away and gone home. Through the Al Muhajirin Al Qur'an PKM activity, it is expected that Al Muhajirin MDA teachers will have increased knowledge and skills in the use of IT-based learning media. So that it is expected to have an impact on improving the quality of the learning process of Al Muhajirin MDA students as a whole. Based on effectiveness and safety considerations in the midst of a pandemic, the PKM Team welcomed positively the offer to refocus the PKM title from Assistance to the Implementation of Digital Alquran at MDA Al Muhajirin to PKM Providing Covid-19 Transmission Prevention Transmission Assistance to Mu'allim and Mu'allimah MDA Al Muhajirin.
Pembelajaran Yang Diperoleh Dari Covid-19 Dan Harapan Ke Depan: PKPM Di Ranting Aisyiyah Laksana Nurhilmiyah Nurhilmiyah; Masitah Pohan
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Ihsan (April)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v2i1.5151

Abstract

Wabah pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020 menginfeksi Indoneisa, dan sebelumnya, dunia. Selama kurun waktu itu pula banyak hal mengalami perubahan. Sendi-sendi kehidupan masyarakat menjalani pergeseran, seiring dengan meningkatnya tuntutan untuk mampu beradaptasi dengan hal-hal yang sebelumnya tidak lazim dilakoni. Semua berusaha memenuhi tatanan kehidupan kenormalan baru. Tim PKPM LP2M UMSU bergerak cepat merefokus judul yang tidak relevan dan tidak realistis untuk dilaksanakan menjadi tema yang aktual dan potensial memecahkan permasalahan mitra. Kegiatan PKPM ini mendapat sambutan hangat dari para pengurus dan anggota Aisyiyah Ranting Laksana. Sebab terkait tema yang diangkap sangat aktual dan berkaitan dengan kondisi yang dialami masyarakat yaitu di masa pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya. Melalui kegiatan ini, Tim pelaksana PKPM mengupayakan peningkatan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan persoalan yang dihadapi, khususnya harapan untuk hidup optimis di masa kenormalan baru. Saran yang dapat diberikan oleh tim pelaksana adalah agar kiranya LP2M berkenan menyokong dana sebagaimana yang diusulkan di dalam proposal awal PKPM.  Harapannya supaya semakin optimal bantuan yang diserahkan kepada masyarakat khususnya para pengurus dan anggota Aisyiyah Ranting Laksana, guna kepentingan pengembangan organisasi Aisyiyah