Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hegemoni Kekuasaan Kamandaka dalam Menaklukkan Pasir Luhur Widya Putri Ryolita; Octaria Putri Nurharyani
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 12, No 3 (2022): (September 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.743 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v12i3.15744

Abstract

Penelitian mengenai Hegemoni Kekuasaan Kamandaka dalam Menakhlukan Pasir Luhur merupakan salah satu penelitian yang mengangkat bentuk praktek kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang agar penguasa tersebut senantiasa menjadi subjek. Dengan metode deskriptif dengan fokus hegemoni kekuasaan, penelitian ini bertujuan membongkar bagaimana strategi Kamandaka dalam menakhlukan Pasir Luhur sehingga Kamandaka menjadi penguasa tanpa ada permusuhan dengan penguasa Pasir Luhur. Hasil yang diperoleh, Kamandaka berhasil menakhlukan Pasir Lihur dan menjadi adipati menggantikan Kandhadaha. Strategi yang dilakukan yaitu dengan menakhlukan Ciptarasa, merebut hatinya dan menikahinya. Strategi ini berhasil karena Kamandaka sebelumnya sudah mengetahui silsilah Pasir Luhur. Adipati Kandhadaha hanya memiliki 24 putri dan sudah menikah semua dengan raja dari kerajaan lain. Tersisa Ciptarasa yang baru mau akan dilamar oleh Pulebahas. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Kamandaka. Akhirnya dia mencoba masuk ke Pasir Luhur dan berhasil menahlukan Ciptarasa dan menggantikan Kandhadaha sebagai Adipati selanjutnya..Kata-kata kunci : Legenda Kamandaka; Hegemoni; Kekuasaan
NILAI-NILAI SPIRITUALITAS DALAM KUMPULAN SAJAK HYANG KARYA ABDUL WACHID B.S. Rafli Nugroho; Anwar Mubharok; Widya Putri Ryolita; Aldi Aditya
Jurnal Nusantara Raya Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Kajian Nusantara Raya (LK Nura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada kumpulan sajak Hyang karya Abdul Wachid B.S. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hermeneutika sebagai metodenya. Penelitian ini menghasilkan bahwa kumpulan sajak Hyang karya Abdul Wachid B.S. benar-benar memiliki nilai-nilai spiritualitas, sebagaimana judul bukunya yang mengandung filosofi Ilahiah atau transendental. Hal ini dapat diketahui melalui pengalaman batin Abdul Wachid B.S. yang menempatkan nilai-nilai spiritual dalam puisi-puisinya melalui realitas yang hingga saat ini masih berlangsung. Adapun unsur spiritualitas dalam kumpulan sajak Hyang yaitu, 1) struktur ajaran tasawuf sebagaimana dalam puisinya dapat menjadi manifestasi Tuhan, manusia dan hubungan di antara keduanya; 2) puisinya mengandung pengalaman berpikir para sufi dalam usaha meraih makrifat; 3) puisinya memiliki ajaran Islam dan tradisi kesufian yang membantu manusia untuk mengatur kepribadiannya agar berakhlak mulia.
PELATIHAN PEMBUATAN FILM PENDEK UNTUK PENINGKATAN KREATIVITAS REMAJA KARANGTARUNA DESA KARANGNANGKA Widya Putri Ryolita; Inanda Cesar Laksono
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2022): BUDIMAS : VOL. 04 NO. 02, 2022
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v4i2.6326

Abstract

Karang Taruna adalah suatu organisasi yang ada di wilayah desa untuk mewadahi pengembangan jiwa sosial generasi muda untuk mengembangkan potensi yang ada di desa. Tidak hanya menumbuhkan potensi desa, Karang Taruna juga dijadikan wadah oleh pemuda untuk ajang kreativitas diri dalam rangka mengkritisi sesuatu. Hal ini dilakukan oleh Karang Taruna desa Karangnangka. Melalui pelatihan pembuatan film tujuan pengabdian ini yaitu pemuda dapat mengekspresikan bentuk kritik dan pengenalan desa dengan karya seni. Metode yang digunakan adalah terjun langsung ke lapangan Bersama dengan pihak terkait yaitu pemuda Karang Truna desa Karangnangka. Hasil dari pengabdian ini adalah film pendek yang berjudul Selamatkan Selamet dengan memuat potensi kekayaan wilayah Karangnangka yang diselipi kritik terhadap pembangunan PLTPB. Melalui pengabdian ini maka dapat tercipta hasil kreativitas pemuda desa yang menggunkanan kecanggihan teknologi dalam bentuk pembuatan film. Kata kunci: Karang Taruna; Karangnangka;pelatihan film;Film pendek