Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PELATIHAN PENGGUNAAN SOFTWARE MIND MASTER DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAGI GURU DI SMAN 4 PURWOKERTO Sulistio, Prayogo Hadi; Usep Muttaqin; Aldi Aditya
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 1 No 2 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.54 KB) | DOI: 10.37373/bemas.v1i2.64

Abstract

Sebagai salah satu media ajar, Mind Master menjadi salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran khususnya dalam digitalisasi mind map dari penjelasan materi. Di SMAN 4 Purwokerto, guru belum maksimal mengeksplorasi media pembelajaran digital sehingga potensi kemampuan siswa dalam berpikir kritis, berkreasi, dan analisis audio-visual belum terpenuhi. Universitas Jenderal Soedirman dapat membantu mitra melalui kegiatan pengenalan dan pelatihan pemanfaatan aplikasi Mind Master kepada masyarakat, khususnya guru-guru SMAN 4 Purwokerto. Kegiatan ini memberikan dampak yang baik kepada guru. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan kemampuan guru dalam membuat penjelasan materi yang diajarkan menggunakan Mind master yang sebelumnya guru hanya cenderung membuat mind map secara konvensional. Lebih jauh lagi, guru juga memberikan komentar bahwa siswa menunjukkan antusiasme yang meningkat dalam proses pembelajaran karena materi yang dijelaskan menggunakan Mind Master. Selain itu, hasil kuesioner menunjukkan kepuasan guru terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang turut berkontribusi pada peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
Tingkat Ekoliterasi Tenaga Pendidik Fakultas Ilmu Budaya UNSOED Aditya, Aldi; Oktavilia, Ernasiwi Astri
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 4: November 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.14710/nusa.15.4.433-446

Abstract

Banyak krisis ekologi terjadi di perdesaan, sementara visi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) adalah menjadi pusat pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal. Idealnya, tenaga pendidik yang bernaung di Fakultas Ilmu Budaya Unsoed dapat berkontribusi dalam memecahkan problem ekologis secara kultural lewat pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Untuk itu, diperlukan pemahaman atas konsep baru dalam dunia kritik sastra, yaitu ekokritisisme. Ekokritisisme bisa menjadi mode analisis terhadap teks kultural (sastra, film, gambar, dll.) sebagai respons atas krisis lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengukur dan mengetahui tingkat literasi tenaga pendidik atas konsep ekokritisisme dengan menggunakan gabungan metode kepustakaan dan pengambilan angket untuk data primer, serta wawancara untuk data sekunder. Secara keseluruhan, semua responden termasuk dalam kategori sedang untuk skor total kompetensi ekoliterasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan kurikulum dan kompetensi dosen, khususnya di lingkungan FIB Unsoed.
Pelatihan Penerjemahan dan Pembuatan Takarir Inggris-Indonesia bagi Guru dan Siswa SMAN 2 Purwokerto Aditya, Aldi; Prayogo Hadi Sulistio; Usep Muttaqin; Nadia Gitya Yulianita
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 2 (2022): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.34 KB) | DOI: 10.37373/bemas.v2i2.182

Abstract

People now have access to a broader and more diverse selection of audiovisual shows thanks to Era 4.0. As a result, the demand for watching and translating audiovisual shows in foreign languages (in this case, English) into Indonesian or other local languages is increasing. Thus, the goal of this project is to provide subtitle translation training to students and teachers at SMAN 2 Purwokerto in Central Java, who have the potential to learn translation media well because they have language classes and a film club. It is believed that this activity will help students and teachers at SMAN 2 Purwokerto develop their interests and expertise in the field of translation, particularly subtitle translation, which will be very useful in their professional lives.
KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING TOKOH ANAK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DALAM KUMPULAN CERPEN SEJUTA CERITA ANAK BANYUMAS Wiekandini Dyah Pandanwangi; Aldi Aditya; Ummi Nurjamil Baiti Lapiana
Widyaparwa Vol 50, No 2 (2022)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.505 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v50i2.1138

Abstract

This article describes the problem solving or problem solving carried out by the child characters during the Covid-19 pandemic, which was seen in the collection of short stories of a million stories for children from Banyumas. The background of this research is psychological issues experienced by children due to the loss of their social environment during the Covid-19 pandemic. Children experience complex problems due to changes in habits during the pandemic. This research is  descriptive qualitative research with a literary psychology approach. The theory used is the theory of Problem Solving. This research is a literature study with reading and note-taking techniques for data collection. Data analysis using content analysis. The results of the analysis show that the five main characters of the children in the collection of short stories of Sejuta Anak Banyumas perform positive activities as a form of problem solving in solving the internal problems they face. The five main characters' positive activities are 1) getting closer to God, 2) developing hobbies such as writing fictions and joining organizations, and 3) doing social activities that are beneficial to others.Artikel ini memaparkan problem solving atau pemecahan masalah yang dilakukan oleh tokoh anak selama menghadapi masa pandemi Covid-19 yang tampak dalam kumpulan cerpen Sejuta Cerita Anak Banyumas. Latar belakang penelitian adalah masalah psikologis yang dialami oleh anak karena kehilangan lingkungan sosialnya akibat pandemi Covid-19. Anak-anak mengalami permasalahan yang kompleks karena perubahan kebiasaan di masa pandemi. Oleh karena itu, kemampuan problem solving tokoh anak selama menghadapi masa pandemi Covid-19 menjadi fokus penelitian. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Teori yang digunakan adalah teori Problem Solving. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka dengan teknik baca dan catat untuk pengumpulan data. Analisis data menggunakan analisis konten. Hasil analisis memperlihatkan bahwa kelima tokoh utama anak dalam kumpulan cerpen Sejuta Cerita Anak Banyumas melakukan aktivitas positif sebagai bentuk problem solving dalam memecahkan masalah internal yang mereka hadapi. Aktivitas positif yang kelima tokoh utama lakukan, yaitu 1) mendekatkan diri pada Tuhan, 2) mengembangkan hobi seperti menulis karya fiksi dan mengikuti organisasi, dan 3) melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi orang lain.
NILAI-NILAI SPIRITUALITAS DALAM KUMPULAN SAJAK HYANG KARYA ABDUL WACHID B.S. Rafli Nugroho; Anwar Mubharok; Widya Putri Ryolita; Aldi Aditya
Jurnal Nusantara Raya Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Kajian Nusantara Raya (LK Nura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada kumpulan sajak Hyang karya Abdul Wachid B.S. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hermeneutika sebagai metodenya. Penelitian ini menghasilkan bahwa kumpulan sajak Hyang karya Abdul Wachid B.S. benar-benar memiliki nilai-nilai spiritualitas, sebagaimana judul bukunya yang mengandung filosofi Ilahiah atau transendental. Hal ini dapat diketahui melalui pengalaman batin Abdul Wachid B.S. yang menempatkan nilai-nilai spiritual dalam puisi-puisinya melalui realitas yang hingga saat ini masih berlangsung. Adapun unsur spiritualitas dalam kumpulan sajak Hyang yaitu, 1) struktur ajaran tasawuf sebagaimana dalam puisinya dapat menjadi manifestasi Tuhan, manusia dan hubungan di antara keduanya; 2) puisinya mengandung pengalaman berpikir para sufi dalam usaha meraih makrifat; 3) puisinya memiliki ajaran Islam dan tradisi kesufian yang membantu manusia untuk mengatur kepribadiannya agar berakhlak mulia.
THE MISERY OF AN ALCOHOLIC’S LIFE PORTRAYED IN PAULA HAWKINS’ THE GIRL ON THE TRAIN Aditya, Aldi; Saprudin, Saprudin; Sukmawaty, Fenty
Jurnal JOEPALLT (Journal of English Pedagogy, Linguistics, Literature, and Teaching) Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.93 KB) | DOI: 10.35194/jj.v10i1.2018

Abstract

This research is entitled "The misery of an alcoholic's life portrayed in Paula Hawkins' the Girl on the Train.". The purpose of this study is to describe the background of the misery experienced by Rachel's character. A poor woman who has an unlucky fate and her life is full of sadness. The approach used in this research is a psychoanalytic approach. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study indicate that one of the causes of Rachel's misery is the effect of alcohol. Rachel is an alcoholic, so it's hard to control herself. Throughout the story in this novel, alcohol is one of the most dominating and has an impact on Rachel. Rachel has an internal conflict. She experienced conflict with herself, on the one hand she tried to stop being an alcoholic but her intentions always failed because she was an alcoholic who was classified as acute. Some serious problems appear from this alcohol addiction. From the results of the analysis, it was found that alcohol was behind Rachel's misery, including divorce, job loss and depression. Keywords: Misery, Paula Hawkins, The Effect of Alcohol, Alcoholic, internal conflict, psychoanalytic approach
PENDEKATAN MORAL TERHADAP TIGA CERITA RAKYAT SEBAGAI BAHAN BACAAN ANAK DAN PERLUNYA REKONSTRUKSI Nugroho, Rafli Adi; Anwar Mubharok; Widya Putri Ryolita; Aldi Aditya
KLITIKA Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 2 (2023): Klitika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v5i2.4044

Abstract

Sastra adalah ekspresi perasaan seseorang yang disampaikan melalui tulisan atau cerita yang disajikan secara menarik bagi pembacanya. sastra anak juga merupakan ekspresi perasaan seorang anak yang diwujudkan dalam bentuk tulisan dan dinikmati oleh anak-anak. Sastra anak dapat berupa karya sastra yang ditulis oleh orang dewasa untuk anak-anak, atau karya sastra yang ditulis oleh anak-anak dan dinikmati oleh sesama anak-anak. Pandangan masyarakat merupakan cerita dengan isi atau konten positif dan sudah diwariskan secara turun temurun. Konsep tersebut berdampak pada cerita rakyat itu sendiri tidak dikaji dan ditelaah sebelum dikonsumsi oleh anak-anak tanpa pengawasan. penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa cerita rakyat di indonesia masih terdapat hal yang tabu untuk dikonsumsi oleh anak. Hal-hal seperti kekerasan dan seksualitas serta hal tabu lainnya. Perlunya rekonstruksi terhadap beberapa cerita rakyat di Indonesia agar lebih aman di konsumsi oleh anak-anak. rekonstruksi dan retelling penting agar cerita rakyat lebih aman dan anak mudah dalam menyerap nilai serta moral dalam sebuah cerita rakyat.
Kontramitos Keluarga Ideal dalam Novel Kita Pergi Hari Ini Karya Ziggy Zesyazeoviennazabrizkie Sabila, Adzkia; Aditya, Aldi; Lapiana, Ummi Nurjamil Baiti
Haluan Sastra Budaya Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/hsb.v8i2.79559

Abstract

The concept of the ideal family in Indonesian society has been embedded since the 20th century, especially during the new order era. However, in the novel we go today, there is a cat figure who acts as the main monster in the novel. This novel provides in illustration that monster figures can appear from those closest to them, namely family members. This research uses descriptive analysis methods, with content analysis techniques. The theory used is the myth put forward by Roland Barthes.