Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Verifikasi Pemetaan Mutu Pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat Kabupaten Cilacap Dalam Persiapan Akreditasi Lembaga Kardianto Indra Purnomo
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Dharma Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v2i1.531

Abstract

Akreditasi merupakan salah satu penerapan manajemen mutu di bidang pendidikan. Bukan hanya pada pendidikan formal namun juga pada pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal di Indonesia yang menjadi sasaran peningkatan mutu, perlu diadakan pemetaan, untuk mengetahui tingkat kesiapan pendidikan nonformal dalam meningkatkan mutu pendidikannya. Sasaran dari pemetaan mutu adalah Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat dan Lembaga Kursus dan Pelatihan. Satuan pendidikan tersebut masih terdapat kekurangsiapan dalam menghadapi akreditasi satuan pendidian. Terdapat perekaman dokumentasi dan pendataan yang tidak secara rutin dan konsisten dilakukan. Sehingga satuan pendidikan merasa kawatir dalam menghadapi akreditasi. Tujuan pemetaan mutu ini salah satunya adalah membantu satuan pendidikan dalam menghadapi akreditasi.
Penerapan Kepemimpinan Kewirausahaan Oleh Pimpinan Lembaga Kursus Dan Pelatihan Pada Masa Pandemi Covid-19 Kardianto Indra Purnomo; Uswatun Khasanah
Jurnal E-Bis Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/e-bis.v5i1.426

Abstract

Lembaga kursus termasuk dalam golongan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dilihat dari jumlah modal yang dimiliki. Namun peranan lembaga kursus dan pelatihan dalam menyediakan tenaga kerja sudah teruji, bukan hanya dilatih keterampilan, di uji kompetensi, namun juga ditempatkan di tempat kerja atau diarahkan untuk menjadi wirausaha. Hal itu terkait dengan kemampuan pengelola lembaga kursus dan pelatihan dalam menghadapi serangan Pandemi Covid-19 dari Medio Maret 2019 hingga sekarang, dengan pelarangan mengadakan tatap muka, walaupun diperbolehkan dengan syarat mengutamakan protokoler kesehatan yang ketat. Kemampuan atau kompetensi kepemimpinan kewirausahaan dalam mengelola lembaga kursus dan pelatihan mencakup beberapa karakteristik, namun peneliti hanya mengemukakan 5 (lima) karakteristik, yaitu : yaitu (1) Inovatif; (2) Kerja Keras dan Pantang Menyerah; (3) Motivasi Berprestasi Tinggi; (4) Berani Mengambil Risiko; (5) Proaktif. Hasil yang diperoleh bahwa pengelola lembaga kursus dan pelatihan sangat tangguh dalam mempertahankan berdirinya operasional lembaganya dengan tetap memperhatikan mutu dan merubah inovasi pengelolaannya.