Lembaga kursus termasuk dalam golongan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dilihat dari jumlah modal yang dimiliki. Namun peranan lembaga kursus dan pelatihan dalam menyediakan tenaga kerja sudah teruji, bukan hanya dilatih keterampilan, di uji kompetensi, namun juga ditempatkan di tempat kerja atau diarahkan untuk menjadi wirausaha. Hal itu terkait dengan kemampuan pengelola lembaga kursus dan pelatihan dalam menghadapi serangan Pandemi Covid-19 dari Medio Maret 2019 hingga sekarang, dengan pelarangan mengadakan tatap muka, walaupun diperbolehkan dengan syarat mengutamakan protokoler kesehatan yang ketat. Kemampuan atau kompetensi kepemimpinan kewirausahaan dalam mengelola lembaga kursus dan pelatihan mencakup beberapa karakteristik, namun peneliti hanya mengemukakan 5 (lima) karakteristik, yaitu : yaitu (1) Inovatif; (2) Kerja Keras dan Pantang Menyerah; (3) Motivasi Berprestasi Tinggi; (4) Berani Mengambil Risiko; (5) Proaktif. Hasil yang diperoleh bahwa pengelola lembaga kursus dan pelatihan sangat tangguh dalam mempertahankan berdirinya operasional lembaganya dengan tetap memperhatikan mutu dan merubah inovasi pengelolaannya.
Copyrights © 2021