Bambang Arief R R Z
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kajian Bentuk Kursi pada Food Court di Kota Bandung R R Z, Bambang Arief; Hudiaman, M; Wicaksana, Akbar Pangestu; Listiyani, Ninies
REKA JIVA Vol 1, No 01 (2013)
Publisher : REKA JIVA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.878 KB)

Abstract

ABSTRAK Food Court merupakan salah satu fasilitas publik berupa tempat makan, yang memiliki berbagai variasi pilihan tempat makan dan furniture memiliki peranan penting di dalamnya. Sehingga furniture merupakan elemen interior yang memiliki peranan penting dalam kegiatan makan dan minum. Furniture adalah sebuah bentuk desain yeng memiliki prinsip dasar yang jelas, didasarkan pada konsep bentuk yang disesuaikan dengan fungsi dan aktivitas pemakai. Kursi merupakan hal terpenting ketika berada pada Food Court atau ketika berada di tempat makan.Karena kursi sangat menunjang kenyamanan ketika bersantap selain dari pengaruh meja dan lingkungan sekitarnya. Kursi juga yang menentukan orang akan berlama-lama duduk pada suatu area atau tidak karena apabila desain kursi sangat nyaman maka akan membuat pemakai merasa betah dan akibatnya akan berada disana dalam waktu yang relatif lama, begitu juga sebaliknya. Kata Kunci : Food Court, Desain, Furniture, Kursi.   ABSTRACT Foodcourt is one of public facilities which has several food merchants in one placeand furniture has the important keyrole in it. Therefore,  furniture is an essential interior elements which has significant role in food and beverage.Furniture is a form of designs which has a clearly basic principle, based on concept form adapted for a function and activity users. The seating part needs to support the human ergonomic principles and gives comfort to those whosit and dine out in this area.The Chair also determines the people who will linger at these seating area and this will affect the users to feel pleased and welcome and as a result they would sit there for a relatively long time. Keyword : Food Court, Design, Furniture, chair.
Rancang Bangun Desain Armatur Lampu Berbasis Diversifikasi Fungsi Produk Kriya Jamaludin, J.; RRZ, Bambang Arief
Jurnal Rekarupa Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian rancang bangun ini berdasarkan pada kondisi nyata bahwa berbagai produk budaya lokal seperti peralatan menanak nasi tradisional telah tersisihkan oleh adanya peralatan elektronik seperti magic-jar atau rice-cooker.  Perlu upaya pelestarian produk kriya tradisional berbahan alami tersebut ke dalam bentuk lain yang disesuaikan dengan kondisi jaman modern dan isu global seperti green-design atau desain ramah lingkungan. Penelitian ini merupakan studi alih fungsi kukusan wadah menanak nasi tradisional di masyarakat di Jawa Barat. Alih fungsi tersebut dalam bentuk menjadi komponen desain armatur lampu sebagai bagian dari lighting design. Upaya ini dimaksudkan untuk membantu keberlanjutan produk kriya tradisional agar terjadi kesinambungan produksi guna menunjang ekonomi para pengrajin dan menciptakan produk asesoris interior dengan bahan alami berbasis budaya lokal. Metoda rancang bangun desain dalam penelitian ini berupa pembuatan sketsa desain, montase dan pembuatan model dan purwarupa (prototype). Metode komparasi dipakai untuk mencari kesamaan bentuk tudung lampu dari model  yang umum untuk dijadikan acuan.  Hasil akhir dari penelitian ini adalah prototip berbagai jenis armatur lampu dalam bentuk tudung lampu (lampshade) lampu meja, lampu dinding dan lampu lantai.Kata Kunci : kriya, anyaman bambu, transformasi desain, desain pencahayaan, tudung lampu  AbstraCT This design study is based on the real condition that local cultural products such as traditional rice cooking equipment have been marginalized by electronic equipment such as magic-jar or rice-cooker. It is necessary to conserve the traditional craft products into other forms adapted to modern times and global issues such as green-design or eco-friendly design. This research is a study of the function of steamed rice containers in West Java. Rather the function is in the form of a component of armature lamp design as part of lighting design. This effort is intended to help the sustainability of traditional craft products in order to ensure continuity of production in order to support the economy of the craftsmen and create interior accessories products with natural ingredients based on local culture. Design method of design in this research is making sketch design, montage and modeling and prototype (prototype). Comparative method is used to find the similarity of lamp hood form from common model to be used as reference. The end result of this research is prototypes of various types of armature lamps in the form of lampshades (lampshade) table lamps, wall lamps and floor lamps.Keywords: craft, woven bamboo, design tranformation, lighting design,  lampshade
Rancang Bangun Desain Armatur Lampu Berbasis Diversifikasi Fungsi Produk Kriya J. Jamaludin; Bambang Arief RRZ
Jurnal Rekarupa Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian rancang bangun ini berdasarkan pada kondisi nyata bahwa berbagai produk budaya lokal seperti peralatan menanak nasi tradisional telah tersisihkan oleh adanya peralatan elektronik seperti magic-jar atau rice-cooker.  Perlu upaya pelestarian produk kriya tradisional berbahan alami tersebut ke dalam bentuk lain yang disesuaikan dengan kondisi jaman modern dan isu global seperti green-design atau desain ramah lingkungan. Penelitian ini merupakan studi alih fungsi kukusan wadah menanak nasi tradisional di masyarakat di Jawa Barat. Alih fungsi tersebut dalam bentuk menjadi komponen desain armatur lampu sebagai bagian dari lighting design. Upaya ini dimaksudkan untuk membantu keberlanjutan produk kriya tradisional agar terjadi kesinambungan produksi guna menunjang ekonomi para pengrajin dan menciptakan produk asesoris interior dengan bahan alami berbasis budaya lokal. Metoda rancang bangun desain dalam penelitian ini berupa pembuatan sketsa desain, montase dan pembuatan model dan purwarupa (prototype). Metode komparasi dipakai untuk mencari kesamaan bentuk tudung lampu dari model  yang umum untuk dijadikan acuan.  Hasil akhir dari penelitian ini adalah prototip berbagai jenis armatur lampu dalam bentuk tudung lampu (lampshade) lampu meja, lampu dinding dan lampu lantai.Kata Kunci : kriya, anyaman bambu, transformasi desain, desain pencahayaan, tudung lampu  AbstraCT This design study is based on the real condition that local cultural products such as traditional rice cooking equipment have been marginalized by electronic equipment such as magic-jar or rice-cooker. It is necessary to conserve the traditional craft products into other forms adapted to modern times and global issues such as green-design or eco-friendly design. This research is a study of the function of steamed rice containers in West Java. Rather the function is in the form of a component of armature lamp design as part of lighting design. This effort is intended to help the sustainability of traditional craft products in order to ensure continuity of production in order to support the economy of the craftsmen and create interior accessories products with natural ingredients based on local culture. Design method of design in this research is making sketch design, montage and modeling and prototype (prototype). Comparative method is used to find the similarity of lamp hood form from common model to be used as reference. The end result of this research is prototypes of various types of armature lamps in the form of lampshades (lampshade) table lamps, wall lamps and floor lamps.Keywords: craft, woven bamboo, design tranformation, lighting design,  lampshade
Fungsi dan Makna Warna Pada Desain Interior Toko Bertema Anak Novrizal Primayudha; Anwar Subkiman; Bambang Arief RRZ
Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial Vol 2, No 1 (2020): Desain Sebagai Strategi Pendorong Inovasi Sosial? Mungkin!
Publisher : School of Design Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37312/jsdis.v2i1.2346

Abstract

Fenomena rancangan interior toko bertema anak umumnya dibuat sangat tematis, penuh dengan komposisi warna pada elemen interior dan furniturnya. Atmosfer ruang tematis ini dapat merepresentasikan lingkungan visual yang familiar dengan dunia keseharian anak. Penelitian ini dibuat untuk menemukan pengayaan baru dalam menafsirkan fungsi warna dan makna tanda yang ada di sekelilingnya. Upaya penemuan hasil dan bahasan dilakukan dengan menggunakan metoda observasi partisipatif yang melibatkan peneliti sebagai partisipan dalam menganalisis data secara deskriptif. Rangkaian upaya yang dilakukan ini akan menghasilkan sebuah format pencarian makna yang diharapkan dapat membantu memudahkan perancangan interior yang tematis. Hasil temuan akan dipresentasikan dalam bentuk bagan yang memuat relasi antara fungsi warna dan makna tanda. Argumentasi kedua variabel ini menjadi analisis penerapan warna dari objek desain interior yang diambil. Kesimpulan dari penelitian ini akan menunjukkan frekwensi pemakaian warna serta fungsi dari penerapannya pada objek rancangan interior. Pada akhirnya komposisi setiap warna tersebut merupakan populasi tanda yang dapat dieksplorasi fungsi dan pemaknaannya, sebagai sebuah signal yang berinteraksi dengan pengamatnya.
Implementasi Batik Sunda Pada Desain Interior Kamar Hotel The (new) Papandayan Bandung Mulyadi, Nabila Azmi Dewi; RRZ, Bambang Arief
REKAJIVA Jurnal Desain Interior Vol 2, No 1 (2024): Rekajiva, Jurnal Desain Interior
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas implementasi batik Sunda sebagai elemen desain interior pada kamar Hotel The Papandayan Bandung. Batik Sunda, dengan kekayaan motif dan simbol yang merepresentasikan nilai budaya lokal, menjadi identitas penting yang dapat memperkuat karakter ruang interior. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, serta analisis literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan motif batik Sunda tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi visual, tetapi juga sebagai medium representasi identitas budaya. Integrasi motif batik ke dalam elemen interior kamar hotel memperlihatkan harmoni antara estetika tradisional dan kebutuhan desain kontemporer. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan nilai budaya lokal dalam desain interior perhotelan sebagai sarana pelestarian sekaligus promosi budaya Sunda kepada wisatawan.Kata kunci: batik Sunda, desain interior, hotel, identitas budaya, pelestarian
Studi Banding Meja Resepsionis Pada Hotel Mercure Di Kota Bandung Oktafriana, Yuan; Arief RRZ, Bambang
REKAJIVA Jurnal Desain Interior Vol 2, No 3 (2025): Rekajiva, Jurnal Desain Interior
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lobi merupakan area vital dalam sebuah hotel karena berperan sebagai titik awal pembentukan kesan pertama (first impression) bagi pengunjung. Area ini tidak hanya merepresentasikan citra dan identitas hotel, tetapi juga memberikan gambaran umum mengenai kualitas dan karakter ruang secara keseluruhan. Di antara elemen-elemen penting di dalam lobi, meja resepsionis menjadi pusat perhatian utama karena merupakan titik interaksi pertama antara tamu dan pihak hotel. Meja ini memegang fungsi strategis, baik secara visual maupun fungsional, meliputi aktivitas administratif tamu serta pengelolaan informasi oleh staf resepsionis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi komparatif terhadap desain meja resepsionis pada tiga hotel Mercure di Kota Bandung, yaitu Grand Mercure Setiabudi, Mercure Nexa Supratman, dan Mercure City Centre. Fokus kajian meliputi aspek bentuk, warna, material, dan prinsip ergonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Melalui studi ini, diharapkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai estetis dan fungsional dari desain meja resepsionis dalam konteks interior hotel. Kata kunci: meja resepsionis, bentuk, warna, material, ergonomi, hotel
IMPLEMENTASI NILAI SIMPLICITY DENGAN KONSEP PENDEKATAN DESAIN MINIMALIS DI TOKO ELZATTA Muniif, Hilal; Arief RRZ, Bambang
REKAJIVA Jurnal Desain Interior Vol 2, No 1 (2024): Rekajiva, Jurnal Desain Interior
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas implementasi nilai simplicity melalui pendekatan desain interior minimalis pada toko Elzatta di Salatiga. Penelitian menggunakan metode perancangan berbasis riset (design-based research) dengan tahapan observasi lapangan, dokumentasi, studi literatur, dan analisis desain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip minimalisme—ditandai dengan penggunaan bentuk geometris sederhana, warna monokrom, dan tata ruang efisien—mampu menciptakan suasana ruang yang nyaman, fungsional, dan sesuai dengan identitas merek Elzatta. Implementasi desain ini tidak hanya meningkatkan pengalaman berbelanja, tetapi juga merepresentasikan nilai kesederhanaan sebagai bagian dari strategi branding perusahaan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan desain interior retail yang berorientasi pada identitas merek dan kenyamanan pengguna.   Kata kunci: desain interior, minimalis, simplicity, retail, Elzatta