Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POLITIK MULTIKULTIKULTURALISME DALAM NOVEL KANCING YANG TERLEPAS KARYA HANDRI T.M. INDRA WISNU MURTI; Ira Eko Retnosari
Buana Bastra Vol 6 No 1 (2019): JURNAL BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol6.no1.a3588

Abstract

One of literature form that can be examined related to the results of what the authorwanted to tell is a novel. The novel chosen in this study was Kancing yang Terlepas byHandry T.M. This novel is interesting because it was written by a Semarang writer "originallyJavanese" not the descent of Chinese, and it told about a Chinese woman with various curvesof life in Indonesia, which in the past had politically unstable for the Chinese descendants tolive here.The purpose of this study was to describe the things that related in the politics ofmulticulturalism in Kancing yang Terlepas novel by Handry T.M. The theory used in thisresearch was the political theory of multiculturalism from Will Kymlicka. The politics ofmulticulturalism is the politics of recognition. Political recognition here means not only toaccept the diversity that exists but also appreciate, respect, even celebrate the diversity. Themethod used in this research was qualitative method. Data collection techniques useddocumentation, and the data analysis techniques used in this research are; classify,
TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMUNITAS PATENG KABUPATEN MANGGARAI BARAT DI SURABAYA Ignasius Randun; Agung Pramujiono; Ira Eko Retnosari
Buana Bastra Vol 4 No 2 (2017): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol4.no2.a5013

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk; Mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat pada masyarakat tutur Pateng di Surabaya, dan Mendeskripsikan fungsi ilokusi yang terdapat pada percakapan masyarakat Pateng di Surabaya. Sumber data penelitian adalah masyarakat Pateng di Surabaya. Semua ilokusi tuturan yang digunakan oleh masyarakat Pateng di Surabaya menjadi objek penelitian ini. Pengumpulan data dari hasil metode refer. Data dianalisis dengan metode unified untuk memperoleh gambaran tindak tutur dan fungsi ilokusi. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas semantik. Uji reliabilitas dilakukan dengan membaca berulang-ulang dan diskusi dengan teman sekelas dan dosen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) ditemukan dalam empat jenis tindak tutur ilokusi yang sering digunakan oleh masyarakat Pateng di Surabaya, yaitu tindak tutur asertif, tindak tutur direktif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur ekspresif, 2) terdapat pada empat fungsi ilokusi. digunakan oleh komunitas Pateng di Surabaya, fungsionalitas yang kompetitif, konvivial, kolaboratif dan konfliktif.
KEUNIKAN UJARAN ANAK USIA DINI STUDI KASUS DI KB/TK ATTOHIRIN SUKODONO USIA 3–6 TAHUN Nur Hayati; Agung Pramujiono; Ira Eko Retnosari
Buana Bastra Vol 4 No 2 (2017): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol4.no2.a5016

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa anak-anak yang berusia 3–6 tahun sangat unik memiliki cadel saat berbicara, dan mereka juga menciptakan bentuk-bentuk kata baru yang hanya dipahami oleh dirinya sendiri dan orang-orang terdekatnya. mereka. Ciptaan semacam ini dipengaruhi oleh bahasa yang digunakan oleh ibu dari anak-anak tersebut yang juga bisa disebut sebagai jargon khusus yang digunakan olehnya. Keunikan pernyataan dalam penelitian ini adalah pada kekhasan masing-masing bahasa di dunia. Keistimewaan itu meliputi tata bunyi suatu bahasa, pembentukan kata suatu bahasa, pembentukan kalimat bahasa, dan lain-lain. Dalam tata bunyi, anak-anak yang berusia 3–6 tahun, sering berbicara dengan gaya bahasanya sendiri yang terkadang juga jargon keluarga anak-anak itu sendiri. Anak usia dini adalah anak yang berusia 0–8 tahun. KB/TK Attohirin merupakan salah satu Lembaga Keislaman yang diselenggarakan oleh kepala sekolah yaitu Hj. Umi Khaddah dan H. Sukarjo, di bawah Dinas Pendidikan Sidoarjo dan PGRI, bertempat di Desa Peterongan, Masangan Kulon RT18, RW06, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidorjo. Objek penelitian ini adalah keunikan siswa pada KB/TK Attohirin yang berusia 3–6 tahun yang terdiri dari 2 putra berusia 3-4 tahun dan 1 putri berusia 5 tahun. Penelitian ini dilakukan di KB/TK Attohirin Desa Peterongan, Masangan Kulon RT18, RW06, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Cakap dibantu dengan menggunakan teknik Cakap Semuka, Teknik Perekaman, dan Teknik Catat, penelitian ini menggunakan metode agih. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa huruf yang tidak dapat diucapkan oleh objek penelitian adalah 'r, g, dan k'. Meskipun demikian, objek dapat dengan jelas menyebutkan huruf-huruf tersebut, tetapi ketika huruf-huruf tersebut diucapkan dalam sebuah kata atau kalimat, bunyi huruf tersebut tidak diucapkan dengan jelas atau bahkan berubah.
PRAANGGAPAN DAN IMPLIKATUR DALAM Mr. PECUT PADA JAWA POS Ira Eko Retnosari
WAHANA Vol 63 No 2 (2014)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.238 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v63i2.1125

Abstract

Discourse is a complete recording language of communication events. Communication can apply the spoken language and written language. Knowing discourse analysis is required. Analysis matters relate to discourse is imp licatures, presuppositions, inference, and references. According to Stalnsker (Kartom ihardjo in Pelba 6 , 1993:30), the presmption of sharing knowledge (common ground) between speaker and listener so it does not need to be expressed. Meanwhile, Grice (Kartomihardjo in Pelba 6, 1993:30) argues that implicatures is a speech that implies something different to the exact pronounced. This study applies a qualitative approach. The source of this research is Jawa Pos daily data while the data of this study are the sentences contained in Mr. Pecut's discussion. The results of this study are Mr. Pecut's on Jawa Pos daily containing presuppositions and implicatures. Sentences in Mr. Pecut's bold letters implied that presuppositions contained whereas sentences are in italics containing implicatures. In written language, prejudice is something that is used as the common ground between the writer and the reader. Mistakes made have the impact of presuppositions of speech. Meanwhile, the probability of implicatures are meant by the speaker with speech can never be known exactly. Implicature is easily understood by the speaker and the opponent if they know each other and have the same experienced topic