Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Majalah Kedokteran Sriwijaya

Nilai Diagnostik Leprosy Rapid Test untuk Menegakkan Diagnosis Morbus Hansen Silvi Suhardi; Athuf Thaha; Rusawardiana Rusawardiana; R.M. Suryadi Tjekyan
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 47, No 1 (2015): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v47i1.2739

Abstract

Morbus Hansen (MH) masih merupakan masalah kesehatan serius. Gambaran klinis MH yang luas menyebabkan diagnosis MH sulit dibangun. Penegakan diagnosis MH secara akurat penting dalam memutuskan rantai transmisi dan keterlambatan pengobatan. Leprosy rapid test (LRT) merupakan sarana diagnostik yang cepat dan sederhana untuk mendiagnosis MH secara akurat. Tujuan penelitian ini untuk menentukan nilai diagnostik LRT dalam mendiagnosis MH dibandingkan dengan slit skin smear (SSS) pada pasien presumtif MH di RSUP Dr. Mohammad Hoesin (RSUPMH) Palembang. Uji diagnostik dengan rancangan potong lintang dilakukan dari  November 2014 hingga Februari 2015. Total 110 pasien presumtif MH yang berobat ke poliklinik Divisi Dermatologi Infeksi RSUPMH Palembang dan memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dengan metoda consecutive. Seluruh partisipan dilakukan pemeriksaan LRT, SSS dan histopatologi. Sensitivitas, spesifisitas, akurasi dan  area under curve of LRT secara signifikan lebih tinggi daripada SSS (98,1% vs 85,71%; 80% vs 60%; 97% vs 85% dan 0,890 vs 0,72; secara berurutan). Leprosy rapid test memberikan nilai diagnostik lebih tinggi secara signifikan dibandingkan SSS di RSUPMH Palembang. Leprosy rapid test dapat digunakan sebagai pengganti SSS sebagai pemeriksaan penunjang MH.
Hubungan Hasil Uji Tusuk Kulit Alergen Nyamuk Terhadap Keparahan Klinis Dermatitis Atopik di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Indah Permata Sari; M.Athuf Thaha; Yuli Kurniawati; R.M. Suryadi Tjekyan
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 2 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v46i2.2689

Abstract

Dermatitis atopik (DA) merupakan inflamasi kulit yang kronik residif. Salah satu etiologi DA yaitu sensitisasi alergen. Alergi nyamuk disebabkan sensitisasi terhadap alergen nyamuk (protein saliva nyamuk) yang menimbulkan respon IgE spesifik sehingga dapat didiagnosis dengan uji tusuk kulit. Respon IgE spesifik diduga berperan terhadap keparahan klinis DA. Meneliti hubungan hasil uji tusuk kulit alergen nyamuk dengan keparahan klinis DA di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Penelitian observasional analitik laboratorik dengan rancangan penelitian potong lintang dilaksanakan mulai Agustus hingga Oktober 2011 di Poliklinik IKKK Divisi Alergo-Imunologi RSUP MH Palembang. Total pasien 80 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dipilih secara consecutive random sampling. Uji tusuk kulit alergen nyamuk dilakukan pada semua pasien kemudian dinilai keparahan klinis berdasarkan Scoring Atopic Dermatitis (SCORAD). Uji tusuk kulit alergen nyamuk yang positif ditemukan pada 75% pasien dan terdapat perbedaan proporsi hasil uji tusuk kulit alergen nyamuk pada berbagai tingkat keparahan klinis DA (p=0.000). Terdapat hubungan yang kuat antara hasil uji tusuk kulit alergen nyamuk dengan keparahan klinis DA (p=0.000). SCORAD dapat diprediksi menggunakan rumus regresi ganda 16.394 + (4.792 x hasil uji tusuk kulit alergen nyamuk). Alergi nyamuk mempengaruhi keparahan klinis DA.