nana Maryana
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA USIA DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KETAPANG II SAMPIT TAHUN 2017-2018 nana Maryana
Jurnal Ilmiah Kebidanan dan Kesehatan Wanita Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan dan Kesehatan Wanita
Publisher : Akbid Muhammadiyah Kotim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBackground: Malnutrition in mothers and infants has contributed at least 3.5 milliondeaths each year (11%) from global diseases in the world. The EHDS study furtherrevealed that women who were married less than 18 years were more likely to bemalnourished than more than 18 years. This is because marriage at an early age oftenloses children, has no plans to become a mother, and often abortion. The Ministry ofHealth's Strategic which includes examination of the Upper Arm Circumference (LILA)for K1 and K4 is 93%. SEZ events are more than 20% which is a public health problem. Research Objectives: This research aims to determine the correlation between age andthe incident of Chronic Energy Deficiency (DED) among pregnant women in Ketapang IISampit community health center year of 2017-2018. Research Method: The type of research used is analytic research with a retrospectiveapproach. Populasi in this research were 1.617 pregnant women who conducted an ANCexamination using totally sampling technique and using the Chi-Square test with a 95%confidence level Research Results: The age of respondents in Ketapang II Public Health Center did notexperience a high risk of pregnancy, namely 1,502 respondents (92.9%), and the age ofhigh risk was 115 respondents (7.1%). Respondents who were not SEZs in Ketapang IIHealth Center were 1.503 respondents (92.9%), and those who experienced SEZ were 114respondents (7.1%). Conclusion: There is a significant relationship between the relationship of age with theincidence of chronic energy deficiency in pregnant women in Ketapang II Public HealthCenter which is indicated by the ?-value: 0,000.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS VIII TENTANG DISMINORHE PRIMER DENGAN MOTIVASI PERIKSA KE PELAYANAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 SAMPIT TAHUN 2018¹ Nana Maryana
Jurnal Ilmiah Kebidanan dan Kesehatan Wanita Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan dan Kesehatan Wanita
Publisher : Akbid Muhammadiyah Kotim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI Latar Belakang : Angka kejadian dismenorhe di dunia sangat besar rata- rata dari 50% perempuan disetiap negara mengalami nyeri haid. Di Amerika serikat diperkirakan hampir 90% wanita mengalami dismenorhe, dan 10-15% diantaranya mengalami dismenorhe berat. Sementara di Indonesia dari keseluruhan angka keejadian kasus nyeri haid, 54,89% diantaranya merupakan disminorhe primer dan 9,36 % merupakan disminorhe sekunder (Harun, 2010). Besarnya masalah akibat dismenorhe primer ini yaitu sangat berdampak pada remaja usia sekolah karena menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Jika seorang siswi mengalami dismenorhe, aktivitas belajar mereka di sekolah terganggu dan tak jarang hal ini membuat mereka tidak masuk sekolah. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri kelas VIII tentang disminorhe primer dengan motivasi periksa ke pelayanan kesehatan Di SMP Negeri 1 Sampit 2018”. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan yaitu analitik menggunakan metode cross sectional dengan jumlah populasi 135, menggunakan tekhnik random sampling dan menggunakan uji rank spearman. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik dengan menggunakan uji rank spearman didapatkan nilai p = 0,001 dengan tingkat kemaknaan 0,05 (5%) sehingga p < ? = 0,05. Simpulan : Ada hubungan antara pengetahuan remaja putri kelas VIII tentang disminorhe primer dengan motivasi periksa ke pelayanan kesehatan di SMP Negeri 1 Sampit 2018.
CORREALTION BETWEEN OF MATERNAL PARITY THE FIRST STAGE OF CHILDBIRTH EXTENDS AT PUBLIC HEALTH CENTER BAAMANG I 2020: Hubungan Paritas Ibu Bersalin Dengan Kejadian Persalinan Kala I Memanjang Di Puskesmas Baamang I Tahun 2020 Nana Maryana
Jurnal Ilmiah Kebidanan dan Kesehatan Wanita Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Wanita
Publisher : Akbid Muhammadiyah Kotim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kala I dikatakan memanjang apabila telah berlangsung lebih dari 24 jam pada primipara dan 18 jam pada multipara. Fase laten yang melampaui waktu 20 jam pada primigravida atau waktu 14 jam pada multipara merupakan keadaan abnormal. Fase aktif pada multipara yang berlangsung lebih dari 6 jam (rata-rata 2,5 jam) dan laju dilatasi serviks yang kurang dari 1,5 cm per jam merupakan keadaan abnormal. Berdasarkan data di Puskesmas Baamang I tahun 2020, dari 608 orang ibu bersalin, terdapat 21 orang ibu bersalin yang mengalami persalinan kala I memanjang, (Pillitteri,2013). Tujuan Penelitian : Mengetahui Hubungan Paritas Ibu Dengan Kejadian Persalinan Kala I Memanjang Di Puskesmas Baamang I Tahun 2020. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode analitik retrospektif dengan desain penelitian cross sectional. Yang dilakukan di Puskesmas Baamang I pada tahun 2020 dengan jumlah sampel 21 orang yang menggunakan teknik total sampling dari data sekunder. Variabel bebas paritas dan variabel terikat persalinan kala I memanjang. Hasil : hasil analisis menggunakan uji chi square dari 21 responden paritas dengan primipara 11 orang (52,4%), multipara 10 orang (47,6%), dan grandemultipara 0 orang (0%). Sedangkan kala I memanjang fase laten 3 orang (14,3%) dan kala I memanjang fase aktif 18 orang (85,7%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan persalinan kala I memanjang karena nilai p value = 1.000 (> 0,05). Simpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paritas ibu bersalin dengan kejadian persalinan kala I memanjang di Puskesmas Baamang I Tahun 2020. Kata Kunci : Paritas, kala I, persalinan.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN USIA IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KELANCARAN PENEGELUARAN ASI EKSLUSIF DI RUANG NIFAS RSUD DR. MURJANI SAMPIT Nana Maryana; Puspita Sari Pribadi
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 13 No 2 (2024): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v13i2.2845

Abstract

Pelayanan Kesehatan pada ibu nifas penting untuk .iperhatikan selain Kesehatan pada  ibu hamil dan bersalin. Masalah pada payudara selama menyusui dapat menjadi salah satu tanda bahaya masa nifas (Kemenkes RI, 2014). Permasalahan pada payudara yang sering dialami ibu menyusui anatar lain salah satunya adalah kelancaran pengeluaran ASI. Ketidaklancaran pengeluaran ASI menjadikan payudara bengkak (Mansyur & Dahlan, 2014). Faktor yang mempengaruhi kelancaran pengeluaran ASI adalah perawatan payudara. Tujuan dari perawatan payudara adalah untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran Asi lancar. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pendidikan dan usia ibu nifas tentang perawatan payudara dengan kelancaran pengeluaran ASI ekslusif di Ruang Nifas RSUD dr. Murjani Sampit. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Ruang Nifas RSUD dr. Murjani Sampit, populasi adalah ibu nifas. Teknik sampel yang digunakan accidental sampling sebanyak 32 responden dengan anlisis uji fisher excact. Hasil: Nilai ρ value pengetahuan sebesar 0,002, pendidikan sebesar 0,004 dan usia sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pendidikan dan usia ibu nifas tentang perawatan payudara dengan kelancaran pengeluaran ASI ekslusif di Ruang Nifas RSUD dr. Murjani Sampit. Simpulan: Ibu nifas sangat penting dalam melakukan perawatan payudara. Karena perawatan yang dilakukan secara rutin akan membantu pemenuhan asupan ASI pada bayi ibu secara optimal tanpa adanya masalah-masalah yang bisa membuat kelancaran pengeluaran ASI terganggung dan berdampak untuk pemenuhan nutrisi bayi.