Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Keterampilan Berpikir Analitis Siswa pada Tema Pewarisan Sifat Fitriani Fitriani; Wirawan Fadly; Ulinnuha Nur Faizah
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.478 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i1.64

Abstract

Ketrampilan berpikir analitis, sebagai kemampuan berpikir tingkat tingi dengan menerapkan penalaran yang begitu kompleks sehingga menjadi sangat penting untuk dimilki oleh peserta didik dalam menghadapi persoalan dan permasalahan di abad 21 yang mana peserta didik akan dihadapkan pada permasalahan global yang semakin meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain eksperiment kuantitatif-kualitatif dengan analisis data melalui pendekatan deskriptif. Tujuan penenlitian ini adalah untuk mengukur taraf ketrampilan berpikir peserta didik pada pembelajaran IPA kelas IX-E SMP Ma'arif 1 Ponorogo. Berdasarkan hasil analisis data yang telah diperoleh dengan mengukur 6 indikator ketrampilan berpikir analitis (Memahami konsep, Mengidentifikasi, Membedakan, Mengorganisasikan, Menghubungkan dan Aplikatif) uji kemampuan melalui pemberian tes soal uraian dan tabel, dan dari hasl rata-rata yang diperoleh dapat diketahui bahwa tingkat ketrampilan berpikir analitis peserta didik sebesar dan berada pada level yang rendah
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Analitis Indah Eka; Edi Irawan; Rahmi Faradisya Ekapti; Ulinnuha Nur Faizah
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.1 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.142

Abstract

Pembelajaran IPA menuntut peserta didik untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tingginya, yaitu salah satunya kemampuan berpikir secara analitis. Berpikir secara analitis menjadikan peserta didik dapat mengatasi dan juga mampu menghadapi segala permasalahan yang sedang dihadapi dengan mudah, sehingga dengan menggunakan kemampuan berpikir secara analitis peserta didik dapat memecahkan persoalan yang dihadapi. Langkah yang dapat diambil oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir secara analitis dengan menggunakan model pembelajaran yang beragam salah satunya yaitu model pembelajaran problem based learning. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian adalah quasi eksperimen. Penelitian ini termasuk pada penelitian kuantitatif komparatif karena penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih, pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Prosedur penelitian ini dilakukan dengan memberikan soal pre-test dan post-test kepada peserta didik. Langkah selanjutnya hasil dari nilai pre-test dan post-test tersebut dilakukan uji dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan juga uji hipotesis ataupun uji t. Hasil dari nilai pre-test diuji menggunakan uji two tailed sample test, sedangkan hasil dari nilai post-test diuji menggunakan uji one tailed sample test. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran problem based learning efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis peserta didik kelas VII-A MTs Ma’arif Al-Ishlah pada materi pencemaran lingkungan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan SPSS dengan uji one tailed sampel test didapatkan hasil bahwa model pembelajaran problem based learning efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis peserta didik kelas VII-A MTs Ma’arif Al-Ishlah.
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbantuan Mind Mapping Terhadap Kemampuan Berpikir Rasional Peserta Didik Anita Septariani Isnain; Edi Irawan; Rahmi Faradisya Ekapti; Ulinnuha Nur Faizah
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.998 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i3.144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) keterlaksanaan model pembelajaran discovery-inquiry berbantuan mind mapping di MTs Ma’arif Al-Ishlah Bungkal, 2) apakah kemampuan berpikir rasional peserta didik kelas VII menggunakan model pembelajaran discovery-inquiry berbantuan mind mapping lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada materi pencemaran lingkungan di MTs Ma’arif Al-Ishlah Bungkal. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII di MTs Ma’arif Al-Ishlah Bungkal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII C (kelas kontrol) dan VII D (kelas eksperimen) yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis (pre test dan posttest). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery-inquiry berbantuan mind mapping dapat terlaksana secara baik serta model pembelajaran discovery inquiry berbantuan mind mapping mampu meningkatkan kemampuan berpikir rasional peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir rasional peserta pada kelas eksperimen lebih baik daripada peserta didik pada kelas kontrol.
Pengaruh Model Sains Teknologi Masyarakat dan Pendekatan ESD dalam Meningkatkan Kepedulian Lingkungan Atikah Rahmah; Wirawan Fadly; Rahmi Faradisya Ekapti; Titah Sayekti; Ulinnuha Nur Faizah
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.72 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.145

Abstract

Pembelajaran saat ini menuntut siswa untuk lebih aktif, tidak hanya melibatkan pengetahuan yang dibuku materi saja, tetapi membutuhkan pengetahuan luas dari permasalahan lingkungan. Sehingga, memiliki keterampilan untuk menyelesaikan masalah lingkungan agar mencapai kehidupan mendatang yang lebih baik sehingga siswa perlu memiliki kepedulian lingkungan yang tinggi. Dengan demikian, diperlukan strategi model serta pendekatan dalam pembelajaran yang efektif untuk diterapkan adalah pembelajaran berbasis sains teknologi masyarakat dan Science- Education. Karena pembelajaran IPA dan lingkungan saling berhubungan, sehingga penting dilakukan pendekatan dengan focus penelitian kepedulian lingkungan. Tujuan penelitian ini yakni dapat mengetahui pengaruh model pembelajaran STM dengan pendekatan ESD dalam meningkatkan kepedulian lingkungan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen, dengan rancangan penelitian ekperimen randomize pretest posttest control grup desain, untuk teknik analisa data menggunakan uji normalitas dan uji Mann-Whitney serta uji N-gain. Hasil penelitian ini dengan uji normalitas shapiro-link sebesar 0,011<0,05 dan hasil rata rata nilai posttest kelas kontrol sebesar 44 dan rata- rata nilai post tes kelas eksperimen sebesar 69. Rata- rata nilai N-gain skor nilai post tes kelas yang menggunakan model pembelajaran STM sebesar 48,4 dengan kategori peningkatan sedang sedang, sedangkan kelas yang menggunakan metode konvensional mendapat rata- rata nilai uji N-gain skor sebesar -4,48 dan berinterpretasi mengalami penurunan, hasil minus yang diperoleh ini disebabkan nilai pretest yang lebih besar dari nilai posttest dengan nilai signifikansi uji Mann-Whitney rata-rata nilai N-gain adalah 0,000<0,05. Sehingga, dinyatakan model pembelajaran STM dengan pendekatan ESD dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan.
Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dan Pendekatan Science for Sustainability Development Terhadap Kemampuan Membuat Keputusan Peserta Didik SMP Wisnu Saputra; Wirawan Fadly; Ulinnuha Nur Faizah; Aldila Candra Kusumaningrum
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.588 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i3.162

Abstract

Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui perbedaan dan mencari mana yang lebih baik antara model pembelajaran Learning Cycle 5E dan pendekatan Science for Sustainability Development dengan model pembelajaran Konvensional pada kemampuan membuat keputusan peserta didik SMP Negeri 1 Balong Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode quasi eksperimen dengan purposive sampling. Sampel penelitian ini peserta didik kelas VII B dan VII E di SMP Negeri 1 Balong. Teknik pengumpulan data dengan tes dan lembar kuisioner yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial menggunakan uji-t. Instrumen penelitian ini adalah soal uraian yang diberikan setelah penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan pendekatan Science for Sustainability Development. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai rata-rata kemapuan membuat keputusan peserta didik pada kelas eksperimen 40,71 dan kemudian meningkat menjadi 72. Hai kesimpulan sil pengolahan data menggunakan uji-t one-tailed dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membuat keputusan peserta didik antara model pembelajaran Learning Cycle 5E dan pendekatan Science for S ustainability Development dengan model pembelajaran Konvensional. Hal ini menujukkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle 5E dan pendekatan Science for Sustainability Development efektif terhadap kemampuan membuat keputusan peserta didik.
Peningkatan Kemampuan Refleksi Peserta Didik dengan Penerapan Model STM Berbasis Google Form Ana Miftachul Masruroh; Wirawan Fadly; Ulinnuha Nur Faizah; Muhamad Khoirul Anwar
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.338 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Keterlaksanaan pembelajaran model STM berbasis google form, 2) Keefektivitas model STM berbasis google form dalam meningkatkan kemampuan refleksi peserta didik di SMP Ma’arif 1 Ponorogo, dan 3) Respons peserta didik model STM berbasis google form. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif Quasi Experimental.dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII A (kelas eksperimen ) dan VII B (kelas kontrol) yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran STM berbasis google form terbukti dapat meningkatkan kemampuan refleksi peserta didik serta dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik. Temuan lain dalam penelitian yaitu: 1) proses pembelajran berjalan dengan baik, 2) nilai hasil belajar kelas eksperimen dalam meningkatkan kemampuan refleksi lebih baik daripada kelas konvensional, dan 3) respons peserta didik baik. Saran dalam penelitian yaitu diharapkan untuk menggunakan model STM berbasis google form karena model ini dapat membangun kemampuan refleksi peserta didik dalam kebenaran dan apa yang ditanyakan dalam permasalahan.
Edukasi Pemilahan Sampah dan Gerakan Cuci Tangan 6 Langkah di SDN 2 Pangkal, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo Ulinnuha Nur Faizah; Rizky Dwi Nuraini; Wanda Nur Hamidah; Taufik Hidayat Pratama; Siti Ifani Nasrokah
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v3i1.1602

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat warga dusun Pangkal akan pentingnya menjaga lingkungan dan menjaga kesehatan diri sendiri, salah satunya kepada siswa siswi SDN 2 Pangkal melalui kegiatan sosialisasi pemilahan sampah dan gerakan 6 langkah cuci tangan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa siswi SDN 2 Pangkal agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar terkhusus lingkungan sekolah yang mereka tempati untuk melakukan proses belajar mengajar. Tingkat kepedulian akan kebersihan lingkungan dari siswa siswi dusun Pangkal ini masih tergolong sangat rendah di tandai dengan banyaknya sampah sampah yang berserakan di halaman sekolah meski sudah disiapkan tempat sampah, oleh karena itu dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan siswa siswi SDN 2 Pangkal akan dapat memahami dan menyadari pentingnya menjaga diri dan lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Kegiatan sosialisasi ini menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) yang mengutamakan pemanfaatan aset yang terdapat di sekitar dan di miliki oleh komunitas masyarakat, dimana siswa siswi SDN 2 Pangkal di kumpulkan menjadi satu dan diberikan pengarahan serta penyuluhan tentang bagaimana pemilahakn sampah yang benar dan 6 langkah tepat dalam melakukan cuci tangan yang baik dan benar, manfaat cuci tangan serta mendemontrasikan secara langsung tentang bagaimana melakukan cuci tangan yang tepat. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 29 Juli 2022, dan hasil yang diperoleh dari pengabdian masyarakat ini yaitu siswa siswi SDN 2 Pangkal mengalami peningkatan tentang pengetahuan menjaga kebersihan lingkungan, pemgelolaan sampah dan cara cuci tangan yang benar
Analisis Kemampuan Berpikir Ilmiah Menggunakan Soal Berbasis Masalah Ditinjau dari Perbedaan Gender Hamidatul Afifah; Ulinnuha Nur Faizah
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v3i2.2240

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir ilmiah peserta didik laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan soal berbasis masalah. 2) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir ilmiah. Pada penelitian ini dirancang mengggunakan metode kualitatif dengan desain fenomenologi sedangkan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan tes soal, interview dan dokumentasi. Adapun dalam analisis data, penulis menggunakan analisis Miles dan Huberman dengan tahap reduksi data, penyajia data dan verifikasi data. Dari hasil penelitian ini adalah 1) Kemampuan berpikir ilmiah peserta didik laki-laki unggul pada indikator inkuiri saja. 2) Kemampuan berpikir ilmiah peserta didik perempua unggul pada hampir semua indikator berpikir ilmiah terutama pada indikator inferensi dan argumentasi. 3) Faktor yang mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam berpikir ilmiah sangatlah beragam antara lain sarana dan prasarana, minat peserta didik, pengetahuan peserta didik dan lingkungan.