Pandemi COVID-19 mengakibatkan berbagai perubahan salah satunya di bidang pendidikan. Kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran daring menuntut guru untuk menciptakan inovasi model pembelajaran yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, model pembelajaran blended learning hadir sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji segala sesuatu yang berkaitan dengan model pembelajaran blended learning, efektifitas penerapan blended learning, serta kelebihan dan kelemahan dalam proses penerapannya di sekolah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan literature review. Adapun sumber data yang digunakan yaitu berbagai jurnal ilmiah dan literatur lain yang relevan. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran blended learning dinilai sangat efektif diterapkan pada masa pandemi COVID-19 karena dapat meminimalisir tatap muka secara langsung dan melibatkan teknologi yang ada sebagai media pembelajaran. Kelebihannya yaitu lebih fleksibel, efektif, efisien, jangkauan lebih luas, bervariasi, menarik dan mudah diakses. Sedangkan kelemahannya yaitu kurangnya sarana dan prasarana, fasilitas tidak mendukung, kurangnya penguasaan teknologi dan kreativitas sumber daya manusia. Berdasarkan hasil temuan, penulis mengharapkan penerapan model blended learning dapat dijadikan sebagai satu langkah lebih maju bagi perkembangan pendidikan di Indonesia menuju sistem pendidikan yang lebih baik dan modern.