Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI DI KANTOR DESA MOKONG KECAMATAN MOYO HULU KABUPATEN SUMBAWA Donny Wijaya; Muhammad Salahuddin
Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.694 KB) | DOI: 10.58406/kapitaselekta.v1i1.299

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Kualitas PelayananPublik Di Kantor Desa Mokong Kecamatan Moyo Hulu KabupatenSumbawa dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhiKualitas Pelayanan Publik Di Kantor Kantor Desa Mokong KecamatanMoyo Hulu Kabupaten Sumbawa. Data di analisis secara kualitatifdeskriptif untuk memberikan gambarkan mengenai permasalahanpenelitian. Dalam pengumpulan data, metode yang dipakai adalahobservasi, dan wawancara. Hasil penelitian mengenai 5 indikator yangada pada kualitas pelayanan publik pada Kantor Desa MokongKecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa adalah Bukti fisik(tangibles), Keandalan (reliability), Daya tanggap (responsiveness),Jaminan (assurance), Perhatian (empathy). Selain itu yang menjadifaktorfaktor yang mempengaruhi Kualitas Pelayanan Publik Di KantorDesa Mokong Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa adalahSumber daya manusia dan kedisiplinan petugas pelayanan. Berdasarkanhasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan publik diKantor Desa Mokong Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa belumoptimal dalam memberikan pelayanan kepada masyararakat karenamasih terdapat pelayanan yang masih kurang baik sehingga masih perluditingkatkan.
PERAN PANITIA PEMILIHAN DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DESA SAMPE KECAMATAN RHEE KABUPATEN SUMBAWA Donny Wijaya; Ubaidullah
Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.252 KB) | DOI: 10.58406/kapitaselekta.v2i1.432

Abstract

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia baik ditingkat nasional, provinsi, kota/kabupaten dan juga tingkat paling bawah yaitu desa selalu menarik untuk dibahas pemilihannya, baik sebelum pelaksanaan ataupun sesudah pelaksanaannya. Adapun fenomena yang terjadi di desa Sampe Kecamatan Rhee tentang bagaimana peran panitia pemilihan dalam meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilihan kepala desa. Pemilih pemula dalam Partisipasi politik pemilih pemula saat kegiatan-kegiatan lain dalam proses pemilihan seperti kegiatan kampanye calon kepala desa, mereka tidak ikut andil dalam kegiatan tersebut, karena adanya faktor faktor tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran panitia pemilihan kepala desa dalam meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilihan kepala Desa Sampe dan untuk mengetahui apa saja faktor yang menghambat peran panitia pemilihan dalam meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilihan kepala desa Sampe. Metode penelitian yang digunakan peneliti untuk menulis skripsiini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, karena penelitian ini memberikan keterangan yang akuratdanjelas sesuai dengan yang di butuhkan dalam kegiatan penelitian. Hasil yang peneliti dapatkan di lapangan bahwa panitia pemilihan kepala desa belum mampu untuk mensosialisasikan dan melibatkan sepenuhnya para pemilih pemula dalam kegiatan pemilihan kepala desa secara maksimal karena sesuai dengan hasil yang peneliti dapatkan, pemilih pemula hanya datang menyerahkan hak suaranya saja, tetapi tidak mengikuti kegiatan-kegiatan politik lainnya. Peran panitia pemilihan juga perlu ditingkatkan lagi, agar masyarakat dan pemilih pemula mampu memilih tanpa adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya, melainkan kesadaran yang timbul dari diri mereka sendiri. Kemudian faktor yang menghambat peran panitia pemilihan dalam meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilihan kepala Desa Sampe adalah akibat kesibukan oleh aktivitas dan kegiatan sehari-hari dari pemilih pemula tersebut, kemudian perasaan tidak mampu dalam keikutsertaan pemilih pemula di dunia politik, serta larangan dari pihak keluarga pemilih pemula mendapatkan kontrol dari keluarga untuk ikut terlibat dalam masalah pemilihan umum.
PEMANFAATAN LIMBAH TEMPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) (Studi Kasus: Umkm Tempe Murni Ibu Ida Alisa) Permana, Piter; Donny Wijaya; Legowo Hannanto Surya Aji; WIJAYA, Ari Zaqi Al Faristy
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 2 No 4 (2024): Agustus
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v2i4.294

Abstract

Penelitian Industri tempe milik Bu Ida Alisa yang berlokasi di Gang Nogobondo III No. 486, Rejowinangun, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta yang berdiri sejak awal tahun 2004 oleh Pak Kamiyo dan juga Bu Ida Alisa ini juga menghasilkan limbah dari pabriknya berupa limbah padat, cair, dan gas. UMKM Tempe Bu Ida Alisa dalam satu hari produksi menggunakan 150 kg kedelai yang rata-rata menghasilkan 500 pcs/hari. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat berupa kulit ari kedelai 30kg/hari, limbah air berupa air rebusan kedelai sebanyak 100 liter/hari, air cucian kedelai sebanyak 200 liter/hari, dan juga emisi gas CO2. Metode yang digunakan dalam pengolahan limbah yaitu system green manufacturing metode 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Dalam upaya meminimalisir limbah dan meningkatkan pendapatan umkm maka dilakukan penelitian terkait dengan limbah produksi tempe untuk dijadikan produk lain yang memiliki nilai jual dipasaran. Tepung Kulit Ari Kedelai merupakan produk olahan berbahan dasar limbah kulit kedelai yang diolah dengan melalui beberapa proses sederhana hingga menjadi tepung yang memiliki kandungan gizi dan memiliki nilai jual. Berdarsarkan analisis kelayakan finansial pada pada produk Tepung Kulit Ari Kedelai setelah dilakukan pengolahan data didapatkan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 164.942.520,08 hal tersebut membuktikan bahwa usaha tepung kulit ari kedelai ini layak karena > 0. Nilai Incremental Return Rate (IRR) sebesar 37,2% sedangkan nilai suku bunga (MARR) yang digunakan adalah 15 Maka usaha yang dilakukan dapat dikatakan layak dikembangkan karena nilai IRR lebih besar dari MARR yakni 37,2%>15%. C. Sedangkan nilai Break Even Point (BEP) adalah sebesar Rp 27,745,000.00.