Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM KABUPATEN SUMBAWA DI MASA PANDEMI COVID-19 Muhammad Salahuddin; Sri Nurhidayati; Chintya Nur Alfitri
Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.206 KB) | DOI: 10.58406/kapitaselekta.v2i2.594

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi dinas koperasi usaha kecil menengah perindustrian dan perdagangan dalam pemberdayaan UMKM Kabupaten Sumbawa di masa pandemi covid-19, serta menganalisis apa saja hambatan yang dihadapi dalam proses penerapan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan metode deduktif yang diawali dengan pernyataan umum dan diakhiri kesimpulan khusus.Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi dinas koperasi usaha kecil menengah perindustrian dan perdagangan dalam pemberdayaan UMKM di masa pandemi covid-19 yaitu: Memberi dukungan melalui pemberian pemahaman tentang pengembangan promosi produk usaha mikro menggunakan teknologi digital melalui media sosial, memberikan sarana dan prasara, dan menyalurkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui BPUM. Faktor pendorong dari strategi tersebut adalah adanya kebijakan pemerintah yang mendukung program pengembangan usaha mikro pada masa pandemi covid-19, adanya struktur organisasi dan pembagian tugas yang sesuai, beraneka ragam potensi usaha, dan jangkauan promosi yang semakin luas. Faktor penghambat strategi tersebut antara lain anggaran yang tidak mencukupi dikarenakan kebutuhan yang banyak, masih kurangnya kualitas serta kuantitas pegawai, masyarakat masih belum terlalu paham bagaimana memahami proses kegiatan usaha itu sendiri, keterbatasan pengetahuan pelaku usaha mikro dalam pemasaran di era digital.