Musfirah Anshar
Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENETAPAN KADAR ALKOHOL PADA MINAS (MINUMAN KHAS SINJAI) YANG DIPERJUALBELIKAN DI KOTA SINJAI Rahmawati Rahmawati; Musfirah Anshar; Nurul Ni'ma Azis; Andi Asri Yustika Rifada
Jurnal Medika Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.4 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v4i2.169

Abstract

Minuman beralkohol merupakan sejenis minuman yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. MINAS atau minuman khas Sinjai merupakan minuman yang terbuat dari tapai singkong dan beberapa tambahan lainnya. Tapai singkong merupakan makanan tradisional yang sangat populer di Indonesia dan diperoleh dari proses fermentasi yang produk akhirnya akan menghasilkan alkohol. Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. 14 Tahun 2016 tentang standar keamanan dan mutu makanan beralkohol dan minuman beralkohol adalah tidak lebih dari 0,01% . Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kadar alkohol pada MINAS yang diperjualbelikan di Kota Sinjai, dengan enis penelitian yaitu observasi laboratorik. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode Alkalimetri didapatkan nilai rata-rata kadar alkohol dalam MINAS pada 10 sampel berturut-turut sebesar 0.1338%, 0.1758%, 0.1835%, 0.1804%, 0.1628%, 0.2069%, 0.1447%, 0.1369%, 0.2940%, dan 0.1804%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kadar alkohol pada MINAS melebihi ambang batas yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No.14 Tahun 2016 yaitu 0.01%.
PERBANDINGAN KADAR SIANIDA SEBELUM DAN SESUDAH PENGOLAHAN PADA SINGKONG Muawanah Muawanah; Musfirah Anshar; Mira Lisaholet
Jurnal Medika Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.959 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v5i1.173

Abstract

Singkong merupakan salah satu bahan makanan pokok. Selain itu, singkong juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan olahan lainnya. Singkong kaya kandungan karbohidrat dan protein. Akan tetapi singkong juga mengandung sianida yang bisa menjadi racun. Sianida adalah kelompok senyawa yang mengandung gugus siano (C=N) yang terdapat di alam dalam bentuk berbeda-beda. Racun sianida ini dapat menghambat enzim pernafasan seseorang yang mengkonsumsinya dan akan menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar sianida pada singkong sebelum dan sesudah pengolahan. Jenis penelitian adalah eksperimen yang dilakukan pemeriksaan kadar sianida pada 10 (sepuluh) sampel dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar sianida pada sampel singkong sebelum pengolahan berturut-turut yaitu 6,955; 10,390; 20,515; 0,840; dan 4,570 µg/mL, sedangkan kadar sianida setelah pengolahan yaitu 6,455; 3,405; 1,700; 0,750; 1,405 µg/mL. Dari hasil uji-t kadar sianida rata-rata untuk singkong sebelum pengolahan adalah 8,6520 dan untuk singkong sesudah pengolahan adalah 2,7400. Hasil analisis uji-t sig>0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.