Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Effect Thought Stopping (Ts)/Negative Thinking Stop To Thinking Process Drugs Abuse At Lembaga Pembinaan Khusus Anak Pekanbaru usraleli usraleli; Sri Mulyenti
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 8 No 2 (2019): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.406 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v8i2.155

Abstract

Salah satu trend dan issue kesehatan jiwa ini adalah penyalahgunaan NAPZA. Hasil survei Substance Abuse and Menthal Health Services Administration menyebutkan anak usia 12-17 tahun 9% menggunakan zat terlarang dan 18,8% mengkonsumsi alkohol dalam sebulan (Videbeck, 2008). Thought stopping dilakukan dengan cara memutuskan pikiran atau obsesi yang mengancam dengan mengatakan “STOP” ketika pikiran dan perasaan yang mengancam muncul dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran positif. Metode yang digunakan adalah diskusi, tanya jawab dan role play/praktik mandiri. Tujuan : mengidentifikasi efektivitas Assertiveness Training (AT)/Perilaku Assertive pada penyalahguna NAPZA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan warga binaan menghentikan pikiran negatif terhadap proses pikir sebelum adalah 4, 64 dan sesudah dilakukan thought stopping meningkat dua kali lipat.Thought stopping efektif dalam mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif.Terapithought stopping efektif dalam mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif pada warga binaan yang sedang menjalani rehabilitasi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Pekanbaru. Diharapkkan pihak LKPA dapat meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektoral antara lain dinas kesehatan, sosial dan ketenaga kerjaan agar keterampilan yang telah didapatkan saat pembinaan tetap berkesinambungan
PENERAPAN ASSERTIVE TRAINNING (AT)/ PERILAKU ASERTIF PADA PENYALAHGUNA NAPZA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PEKANBARU Usraleli Usraleli; Masnun Masnun; Magdalena Magdalena
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.407 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v3i2.3683

Abstract

Pemakaian NAPZA menjadi style (gaya hidup orang sukses) dan mekanisme koping dalam mengatasi stres dan frustasi menghadapi kehidupan serba canggih dan cepat. NAPZA adalah bahan/zat yang mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan. Bila pemakaian NAPZA di luar dari kepentingan medis dimulai dari tahap coba-coba hingga ketergantungan karena bertentangan dengan UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika dan UU No 5 tahun 1997 tentang psikotropika. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh Thought Stopping terhadap proses pikir penyalahguna NAPZA di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Pekanbaru. Manfaat penelitian ini adalah menjadi evidence base dalam pembinaan khususnya penerapan Assertive Trainning (AT)/Perilaku Asertif pada Penyalahguna NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru pada bulan Mei-Juli 2019 dengan jumlah sampel 33 responden. Metodologi yang digunakan adalah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru. Hasil pengabdian Masyarakat warga binaan dalam melakukan Assertive Trainning pada sesi 1 dan sesi 2 adalah termasuk kategori sudah terlatih, sesi 3 dan sesi 4 adalah termasuk kurang mampu atau kurang terlatih dan sesi 5 adalah termasuk agresif
The Application of Thought Stopping (TS) / Stopping Negative Thinking and Assertive Trainning (AT) / Assertive Behavior to Drug Abusers in Class II A Correctional Institutions Pekanbaru Usraleli Usraleli
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i1.6294

Abstract

The main problem with Correctional Institutions is the overcrowded experienced by most prisons in Indonesia. Of the total 33 regional offices in Indonesia, only 8 regional offices were not overcrowded, 5 (five) of which were North Sumatra, Riau Islands, Riau, Jambi and Bengkulu. The impact of overcrowded is that it will be very difficult to carry out an effective and efficient coaching. Triggers various problems, including: drug trafficking, friction that occurs between residents, fighting over food, beds, bathrooms, and many other things that trigger quarrels and fights because of each other's taunts or stealing food (Wilson, 2005 and Hensly . et al, 2003 in Mahnun Lailan Nasution, 2015). In such a condition, efforts should be made so that the assisted residents respect each other and undergo good guidance in prison, namely through Thought Stopping and Assertive Trainning. The purpose of this community service is to know how to implement Tought Stopping (TS) / stop negative thoughts and Assertive Trainning (AT) / assertive behavior of Assisted Citizens with drug abuse in Class II A Correctional Institutions Pekanbaru. This community service activity was carried out from September to December 2020 at the Class II A Correctional Institution Pekanbaru, North Tangkerang Village, Bukit Raya subdistrict, Pekanbaru City. This service activity is in the form of training to stop negative thoughts and behave assertively to the assisted residents. PkM's target audience is 25 assisted citizens. This activity begins with the implementation of correct assertive training and then the thought stopping of the assisted residents is trained. The techniques for implementing thought stopping and assertive training are describing, modeling, role playing, feedback, transferring. The output of this PkM activity is a scientific article published in an accredited national community service journal. The target achievement is that the assisted residents are able to decide negative thoughts and be able to behave assertively.
Dampak Pandemik Covid-19 terhadap Manajemen Perawatan Pasien Hemodialisis di Provinsi Riau Erni Forwaty; Usraleli Usraleli
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 9 No 1 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i1.2770

Abstract

Terapi hemodialisis yang dijalani pasien gagal ginjal pada masa pandemik Covid-19 ini, menjadi tantangan yang semakin berat bagi pemberi pelayanan kesehatan di tengah situasi pandemi Covid-19. Sampai saat ini belum diketahui bagaimana dampak pandemik Covid-19 terhadap manajemen perawatan pasien hemodialisis dilapangan. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi dampak pandemik Covid-19 terhadap manajemen perawatan hemodialisis. Desain penelitian ini adalah kualitatif, dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan FGD. Jumlah informan adalah 60 orang. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Analisis penelitian menggunakan tehnik data collection, data reduction, data display dan conclusion. Hasil yang diperoleh adalah 4 tema dan 11 subtema. Tema yang diperoleh, yaitu manajemen SDM, manajemen pelayanan, manajemen sarana dan prasarana dan manajemen anggaran. Sub tema yang diperoleh berupa peningkatan kebutuhan SDM, pengaturan jadwal perawat, pedoman/kebijakan layanan, skrining, kebutuhan informasi, penggunaan APD, pengaturan jadwal pasien, pengaturan durasi HD, penyediaan ruangan HD khusus Covid, penyediaan mesin dan pemberian intensif perawat. Kesimpulan yang diperoleh bahwa pandemik Covid-19 memberikan dampak terhadap perubahan pola pemanfaatan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dengan kondisi minim sumber daya yang ada. Setiap unit dialisis harus dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah, termasuk dalam situasi pandemik Covid-19 atau kondisi kegawatdaruratan kesehatan lainnya.
The Influence of Therapeutic Group Therapy (TKT), Health Education and Thought Stoping (TS) on the Anxiety Level of Children’s Anxiety Levels at Menarche Usraleli Usraleli; Erni Forwaty; Syafrisar Meri Agritubella
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v12i1.637

Abstract

Menarche is a sign of the beginning of the stage of maturity in girls. Children can experience emotional changes in the form of anxiety caused by bullying behavior when menstrual blood gets on clothes so that children feel embarrassed. This study aims to see the effect of Therapeutic Group Therapy (TKT), Health Education, Thought Stopping (TS) on school-age children's anxiety in facing menarche. This research is a quasy experiment with the Pre and Post Test approach. The number of samples in this study were 50 grade 4 students at SDN 176 Pekanbaru. Bivariate analysis using the Wilcoxon test. The results showed that most of the respondents were 11 years old (64%). The Pre-test anxiety level was in the Moderate category, there were 20 students (40%), the Post-test Anxiety Level in the Mild category, there were 36 students (72%). The results of the Bivariate Analysis obtained an anxiety level Z value of -3.5 (P-value 0.000). The application of TKT, Health Education, and TS can overcome anxiety about menarche. In conclusion, there is a decrease in the level of anxiety in facing menarche after the TKT, Health Education and TS actions.