Charles Butar-butar
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KAJIAN PERSPEKTIF FUNGSIONAL MODALITAS BAHASA BATAK TOBA Charles Butar-butar
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jpbsi.v1i3.9519

Abstract

Modalitas ialah sikap pembicara terhadap apa yang dikemukakan dalam tuturannya. Sikap itu tidak dinyatakan secara gramatikal, tetapi dinyatakan secara leksikal. Sikap yang dinyatakan secara gramatikal adalah modus (termasuk kategori, gramatikal), sedangkan sikap yang dinyatakan secara leksikal adalah modalitas (termasuk kategori semantis). Modalitas deskripsi yang berhubungan dengan dua aspek makna. Pertama, modalitas epistemik adalah mengenai apa yang diketahui oleh pembicara untuk menyatakan kemungkinan kedua, modalitas deontikadalah menyatakan kewajiban dan keizinan. Modalitas dalam bahasa Batak Toba adalah secara intensional, epistemik, deontik dan dinamis..
ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP MEME TERSANGKA KORUPSI BANTUAN SOSIAL COVID 19 JULIARI DI MEDIA SOSIAL TWITTER Raisa Garbi; Charles Butar-butar
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jpbsi.v3i2.11522

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam Meme tersangka Korupsi Bantuan Sosial Covid 19 Juliari di Media Sosial Twitter berdasarkan pada Analisis Semiotika yang terdiri atas ikon, indeks, dan simbol. Sumber data penelitian ini adalah Meme Tersangka Korupsi Bantuan Sosial Covid 19 Juliari di Media Sosial Twitter. Data Penelitian ini berupa lima gambar meme tersangka korupsi bantuan sosial Covid 19 Juliari yang beredar pada media sosial Twitter. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data kualitatif dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Teknik dalam menganalisis data yaitu membaca, memahami isi, dan menganalisis makna dari Meme tersangka Korupsi Bantuan Sosial Covid 19 Juliari di Media Sosial Twitter. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat makna yang berkaitan dengan ikon, indeks, dan simbol yang dalam Meme tersangka Korupsi Bantuan Sosial Covid 19 Juliari di Media Sosial Twitter adalah ikon yang mengacu pada foto Juliari, bentuk raut wajah tersenyum, raut wajah tersenyum manis, sosok Juliari, kemeja hitam, kemeja merah, kemeja putih, jas hitam, dasi warna merah, kaos biru, jilbab motif bunga. Indeks yang memiliki makna hubungan sebab-akibat berdasarkan keberadaan meme tersangka korupsi bantuan sosial covid 19 Juliari di media sosial twitter. Simbol berupa gambar, tulisan huruf, logo bendera merah putih, logo partai politik dan warna.
RAGAM BAHASA REGISTER SEBAGAI CERMINAN PERILAKU SOSIAL (Kajian Sosiolinguistik tentang Bahasa Sebagai Cerminan Perilaku) Charles Butar-butar; Syamsuyurnita Syamsuyurnita
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jpbsi.v3i2.11527

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya dan masih berlangsungnya perilaku menyimpang mahasiswa. Tujuan Penelitian ini dibagi dua, yaitu tahun pertama menginventarisir ragam bahasa register nahasiswa sebagai alat komunikasi dan sebagai bahasa tanda mereka sudah sejauh mana perilakunya. Tahun kedua merekonstruksi dan mengklasifikasikan ragam bahasa register mahasiswa sebagai model pelacakan perilaku. Produk penelitian ini akan dipublikasikan diseminarkan dan dipublikasikan ke jurnal nasional terkreditasi maupun jurnal internasional sehingga berguna bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, masyarakat, pemerintah. Hasil penelitian ini adalah deskripsi bentuk bahasa kode mahasiswa dan siswa yang masuk dalam komunitas seks bebas, bahasa kode mahasiswa/siswa komunitas pemakai narkoba, bahasa kode mahasiswa komunitas pencuri.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA BUKU PANDUAN MC DAN PIDATO KARYA MOH. SAKHOWI ELQUDS DAN ZIEDAN MAULANA Rizka Alany Panjaitan; Charles Butar-butar
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jpbsi.v3i2.11523

Abstract

Pidato merupakan salah satu keterampilan berbahasa dalam hal berbicara. Dalam berpidato diarahkan untuk dapat berbicara dengan benar dan komunikatif. Pidato biasanya disampaikan seseorang untuk memberikan informasi didepan umum secara lisan. Pidato begitu penting digunakan dalam acara resmi maupun acara yang diselenggarakan hanya untuk hiburan. Pelaku pidato biasanya dilakukan oleh seseorang yang penting seperti pemimpin, presiden, ustad, atau yang mewakili suatu kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa buku yang didalam nya terdapat beberapa pidato. Instrument penelitian dilakukan dengan bentuk dokumentasi dan catat. Hasil analisis data penelitian ini menunjukan bahwasanya isi pidato karya Moh. Sakhowi Elquds dan Ziedan Maulana tersebut masih terdapat kesalahan pada penulisan kata, ejaan, dan tanda baca.
ANALISIS STRATIFIKASI SOSIAL DALAM FILM ARTICLE 15 Yusni Atikah Nasution; Charles Butar-butar
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jpbsi.v3i2.11519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk stratifikasi sosial pada film Article 15 berupa kemiskinan, kejahatan, dan birokrasi. Sumber data penelitian ini adalah film Article 15 yang peneliti tonton dan peneliti ambil tangkapan layarnya. Data dalam penelitian ini yaitu, dialog dan beberapa cuplikan dalam film Article 15 yang mengandung stratifikasi sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yakni untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk stratifikasi sosial berupa kemiskinan, kejahatan, dan birokrasi dalam film Article 15. Perbedaan kepemilikan harta, pangan, dan pendidikan, seperti rumah orang kaya yang mewah dengan lampu gantung yang bersinar sedangkan orang miskin tinggal dalam gubuk kecil, orang kaya minum air mineral dan dengan penyaring air di rumahnya sedangkan orang miskin minum minuman tanpa penyaring, orang kaya mendapatkan pendidikan yang layak hingga perguruan tinggi sedangkan orang miskin memilih untuk bekerja keras daripada bersekolah. Analisis data bersifat kualitatif. Instrumen penelitian berupa pedoman dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan dan teknik catat. Hasil penelitian ini adalah terdapat stratifikasi sosial dalam film Article 15 berupa kemiskinan berjumlah 5 cuplikan, kejahatan berjumlah 2 cuplikan, dan Birokrasi berjumlah 3 cuplikan. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah terdapat masalah stratifikasi sosial dalam film Article 15.
UJARAN PENGHINAAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK DALAM SOSIAL MEDIA DI WILAYAH HUKUM POLRES LABUHAN BATU Charles Butar-butar
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jpbsi.v4i1.14262

Abstract

Analisis Semantik Perumpamaan Acara Adat Perkawinan Suku Simalungun Besti Desmaria Purba; Charles Butar-Butar
Sintaks: Jurnal Bahasa & Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.975 KB) | DOI: 10.57251/sin.v3i1.693

Abstract

This study aims to find out the meaning of the parable of the Isimalungun marriage custom. iThis research uses qualitative descriptive method. i Descriptive research is generally carried out with the main objective, i.e., to describe systematically the facts and characteristics of the object or subject that is being studied accurately. The technique used is a type of qualitative technique. The analysis of data in this research focuses on the meaning of the parables found in the ceremony of the customary marriage ceremony, iSimalungun. To see if there is or not the meaning of the idiom in the parable of the speaker, the writer also reads the data written in i, namely my mother, the book which contains the conversation in the iSimalungun language. Then the writer finds the data and writes it in the list, followed by determining the direct or indirect example. The results of the study can be concluded that there is a parable in the traditional wedding ceremony of the Simalungun tribe.
Analisis Kontrastif Dialek Gayo Uken dan Toa Rifa Sabila Utami; Charles Butar-Butar
Sintaks: Jurnal Bahasa & Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.317 KB) | DOI: 10.57251/sin.v3i1.694

Abstract

The differences between the Uken and Toa dialects are easily identified in the speakers' daily conversations. Speakers of these two dialects are still easy to understand each other. The difference occurs in some vowel sounds, intonation, some vocabulary, and some greetings in everyday dialogue. The objectives to be achieved in this study are to determine the differences between the Gayo Uken and Toa dialects. The research method used is a qualitative research method, this research was conducted using a descriptive analysis method. The difference in conversation between Uken and Toa people can be seen in terms of their pronunciation in interacting. The difference between the two Gayo dialects is in the form of words that are similar between the gayo uken and toa dialects but have the same meaning and what distinguishes these two dialects is the way they are pronounced. And based on the pronunciation of the Uken and Toa dialects spoken by the community, there are many phoneme variations, each word conveyed produces differences in vowel phonemes and consonant phonemes.
Mutual Cooperation in the Batagak Pangulu Tradition (Information of Penhulu) in Minangkabau Mhd Isman; Charles Butar-butar
Randwick International of Social Science Journal Vol. 4 No. 2 (2023): RISS Journal, April
Publisher : RIRAI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47175/rissj.v4i2.682

Abstract

The Batagak Pangulu ritual (the prince's inauguration) is one type of Minangkabau traditional ceremonial tradition. This traditional celebration comprises customary rituals that are quite expensive. The costs could reach 100 million rupiahs or even more, depending on the size of the event that the clan members put on. utilizing a qualitative approach to data collection for this study. Sources of information include traditional leaders and Minang people who have undergone modification by researchers. The study's findings indicate that the Pangulu Batagak ceremony may be held and that the headman and clan members will cooperate to reduce the high costs. It is difficult to perform the Batagak Pangulu rite without cooperation (gotong royong). The killing and preparation of buffalo to be fed at the prince's inauguration is another example of this kind of reciprocal collaboration. Similar to how preparation takes place, mutual cooperationis evident when clan members work together to clean up the area and prepare the adat hall. The study concludes that the Batagak Panglu tradition must be preserved as an ancestral culture because doing so can help the Minang people maintain their ability to collaborate or work together in all of their endeavors.
Speech of Body Shaming, Insult and Defamation in Social Media in the Jurisdiction Charles Butar-butar; Mhd Isman
Randwick International of Social Science Journal Vol. 4 No. 2 (2023): RISS Journal, April
Publisher : RIRAI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47175/rissj.v4i2.683

Abstract

The purpose of this study is to analyze the pragmatic power of insulting and defamatory statements. Research is conducted using descriptive and qualitative methods. The information for this study comes from insulting and defamatory statements that were allegedly made by people who violated Articles 45 and 27 of Law No. 19 of 2016 concerning Amendments to Law No. 11 of 2008 Concerning Information and Electronic Transactions that are Inrah or Have Legal Effect. The illocutionary speech act theory developed by Searle was the basis for this study. Data delivery techniques utilizing prosperous sampling. This indicates that the linguistic data used in the research is being used in the police investigation report (BAP). The distribution approach and the matching method were both employed in data analysis. The findings revealed a variety of illocutionary speech acts, including self-classification of weight in the form of mockery and censure, as well as appearance appraisal, appearance orientation, the satisfaction of body areas, and overweight obsession.